Download App

Chapter 11: Kau Benar-Benar Tidak Sabaran

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Keadaan sudah makin memojokkan Xu Weilai. Pria yang awalnya sudah dikiranya pergi meninggalkan ruangan ini, ternyata malah berbalik arah.

Seiring lelaki itu menghampiri, jantung Xu Weilai berdetak semakin cepat. Xu Weilai yang sempat berdiri untuk melihatnya berbalik arah, kini melangkah mundur. Sayangnya langkahnya harus ditahan oleh sofa di belakangnya.

Xu Weilai sudah tidak bisa mundur lebih dari ini dan mulai mengatur napasnya, berusaha menahan getaran untuk mencoba menyapanya, "Gu..."

Baru mengucapkan marganya saja, Gu Yu telah berada di depan Xu Weilai. Xu Weilai merasakan tangan pria ini mengepal sangat erat. Seluruh tubuhnya dibekukan oleh lelaki di depannya itu. Tubuh tinggi Gu Yu hampir menutupi seluruh tubuh Xu Weilai.

"Xu Weilai!"

Gu Yu akhirnya angkat bicara, "Sepulang dari luar negeri, kau muncul di hadapanku. Bukan hanya sekali, tapi sudah tiga kali! Kau benar-benar tidak sabaran, ya?"

Selama tiga kali bertemu, inilah ucapan pertama Gu Yu padanya!

Meskipun sebelumnya sudah bertemu dua kali, tapi Gu Yu tidak menganggap Xu Weilai ada di depan matanya. Xu Weilai sungguh tidak menyangka, ucapan pertama ini masih terkesan merendahkan dirinya.

Awalnya gadis ini mengira tidak akan sekecewa ini, tapi hatinya masih merasa perih seperti tertusuk jarum yang tipis dan tajam.

Ketakutan Xu Weilai pun mencapai klimaks. Akankah emosinya meledak?

Untungnya, posisi emosi yang besar ini justru bisa mendinginkan Xu Weilai. Gadis ini mulai mampu mengendalikan dirinya dan tidak berekspresi sedih. Kedua sudut bibirnya terangkat, wajahnya mengarah ke Gu Yu, dan tersorot tatapan dingin darinya, "Tuan Gu, kupikir Anda salah paham." Suaranya pun juga dingin.

'Tuan Gu?' Gu Yu mengernyitkan alis.

Xu Weilai pun sudah tidak menganggap ekspresi Gu Yu. Setelah menelan ludah, ia melanjutkan perkataannya, "Beberapa hari sebelumnya saat kita bertemu, itu semua di luar dugaan. Tapi sekarang, aku kemari untuk mewawancarai Nona Su Ziqian. Aku juga tidak menyangka bisa bertemu Anda di sini."

Sejenak menghening, Xu Weilai mulai menambahkan penjelasan, "Oh iya, aku sekarang bekerja di perusahaan majalah."

Xu Weilai tahu, Gu Yu pasti tidak peduli dengan urusannya, maka dari itu dirinya menambahkan penjelasan itu.

Dari penjelasanya, Gu Yu terlihat masih tidak percaya. Kemudian ia pun menarik sudut bibirnya dan matanya masih menatap dingin. Tatapan yang seperti itu mampu menembus dan meremukkan perasaan seseorang.

Xu Weilai menyelipkan bibir, matanya tetap menyorot tajam.

Baiklah, Xu Weilai telah mengakui alasannya menerima tawaran mewawancarai Su Ziqian adalah karena ia penasaran dengan kekasih Gu Yu itu.

Ia penasaran, bagaimana Su Ziqian bisa merebut hati Gu Yu? Bagaimana gadis itu bisa menjadikannya sebagai gadis yang kalah dan bernasib seperti ini!

Tentu saja Xu Weilai tidak mungkin mengutarakan alasan itu di depan Gu Yu.

Melihat Gu Yu tidak berbicara apapun, Xu Weilai jadi kebingungan. Tetapi, karena ia sudah menjadi wartawan yang profesional selama beberapa tahun. Ia juga sudah pernah mengenal berbagai macam hambatan yang terjadi sebelum wawancara. Mengingat itu, Xu Weilai pun tidak terbawa perasaannya yang kacau.

"Pertemuan itu tidak disengaja, wawancara ini pun juga tidak disengaja. Xu Weilai, ini sudah tiga tahun lamanya dan kau masih tidak punya perkembangan?" Gu Yu berkata dengan dingin, tiap katanya bercampur dengan angin dingin yang menyerang perasaan Xu Weilai secara bersamaan.

Xu Weilai hanya terdiam.

Awalnya Xu Weilai mengira, Gu Yu membatalkan pertunangan lantaran tidak suka dirinya. Tapi sekarang, apakah Gu Yu masih terlihat membencinya?

Xu Weilai sungguh tidak mengerti, dosa yang telah ia lakukan pada lelaki tinggi yang ada di depannya itu. 

Parahnya, lelaki itu tidak mau bertanggung jawab setelah meniduri Xu Weilai. Sekarang, ia malah berkata menyakitkan seperti itu.

Kalaupun Gu Yu tidak mencintai Xu Weilai, kenapa setelah kecelakaan mobil, ia berperilaku baik pada Xu Weilai.

Tapi sejak dua pertemuan yang lalu, Gu Yu masih saja mengabaikannya. Kali ini pria itu sangat marah padanya. Apakah ia marah karena Xu Weilai mewawancarai Su Ziqian dan takut Xu Weilai akan melakukan sesuatu pada Su Ziqian?

Hal yang diberitakan itu ternyata benar, Gu Yu sangat mencintai Su Ziqian!

Xu Weilai mengepalkan tangannya erat-erat. Setelah berpikir sejenak untuk menata kata-kata, ia membalas, "Aku tahu, Anda tidak ingin bertemu denganku. Tenang saja, nanti aku akan mencegah kejadian ini tidak terulang lagi. Aku tidak akan membuat Anda bertemu denganku lagi."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C11
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login