Chapter 32: Membeli Pakaian Dalam?!
Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature
Di sebelah Zuo Yi adalah Sheng Yuchen yang mengenakan pakaian hitam. Di dalam pelukannya terdapat seorang wanita dengan rambut pirang panjang dan lembut. Meski wajahnya tidak terlihat, namun dapat diketahui dengan jelas bahwa wanita tersebut pun juga sedang mabuk. Saat ini, tangan wanita berambut pirang tersebut membelai dada Sheng Yuchen dengan gelisah.
"Kebetulan sekali!" Sheng Yuchen menyapa Gu Yian.
Mata Gu Yian menyipit lalu mendengus dingin. Dia kemudian membungkuk untuk mengambil pakaian yang jatuh.
Pandangan mata Sheng Yuchen mengikuti gerakan Gu Yian. Dia melihat pakaian olahraga berwarna abu-abu dan satu set pakaian dalam berenda dengan warna merah muda. Alisnya pun terangkat dan bibirnya terdapat senyum nakal. Wanita yang dibawanya pasti akan berpikir hasrat pria ini sudah punah, pikirnya.
Karena Gu Yian tidak memedulikan dirinya, Sheng Yuchen pun tidak meneruskan untuk mencari tahu. Kemudian, dia menyingkirkan tangan wanita yang mengelus dadanya, lalu memeluk pinggangnya dan berjalan masuk ke dalam hotel.
Sementara Zuo Yi mengangguk dengan canggung kepada Gu Yian. Dia lalu memapah pria besar dengan berat sekitar 100 kg tersebut memasuki hotel.
Sheng Yuchen tmemesan satu kamar president suite di resepsionis, lalu masuk ke dalam lift terlebih dahulu.
Sementra itu, ketika Gu Yian masuk, dia juga langsung pergi ke meja resepsionis dan meminta seorang petugas kamar untuk mengikutinya ke atas.
***
Mu Chuqing sudah selesai mandi. Saat ini, dia tengah duduk di samping tempat tidur mengenakan jubah mandinya dan menonton televisi. Dia terkejut ketika tiba-tiba seseorang mengetuk pintu.
"Siapa?" tanya Mu Chuqing.
"Pelayanan kamar, saya mengantarkan pakaian untuk Anda," jawab pelayan hotel tersebut.
"Oh baik..." Mu Chuqing pun membuka pintu, lalu pelayan hotel tersebut menyerahkan kantong kertas berisi pakaian kepadanya.
Sementara Gu Yian bersandar di dinding samping dengan wajah yang tersenyum dengan hangat.
"Yian?" Mu Chuqing membuka pintu sedikit dan menjulurkan kepalanya untuk memeriksa.
"Iya, aku ada disini," jawab Gu Yian dengan tertawa rendah.
"Oh! Tunggu sebentar, aku segera selesai," ucap Mu Chuqing. Dia pun tersipu, tadinya dia hanya mencoba untuk mencari tahu, tetapi Gu Yian benar-benar menjawabnya.
Pintu akhirnya ditutup, Mu Chuqing segera mengeluarkan pakaian yang dibeli oleh Gu Yian. Dia melihat terdapat pakaian dalam di antara pakaian olahraga. Hal itu membuat wajahnya tiba-tiba menjadi sangat merah.
Ketika dia selesai berpakaian dan menaruh pakaian kotornya ke dalam kantong kertas tersebut, Mu Chuqing merasa malu untuk menghadapi Gu Yian.
Sementara Gu Yian tidak berpikir seperti itu. Dia melihat penampilan Mu Chuqing yang hanya mengenakan pakaian olahraga, wanita itu justru terlihat lebih ramping dan tinggi. Wajahnya yang tidak mengenakan riasan apa pun terlihat seperti siswa yang belum lulus.
Gu Yian mengangguk puas, lalu berucap, "Lumayan, pas di tubuhmu."
"Ya, lumayan pas," kata Mu Chuqing yang tersenyum canggung. Bagaimana mungkin aku mengatakan kepadanya bahwa pakaian dalam yang dia beli berukuran kecil satu nomor? Batinnya.
"Ayo jalan!" ajak Gu Yian.
"Ehm..." jawab Mu Chuqing dengan berdeham.
Melihat tidak ada yang aneh dengan ekspresi wajah Gu Yian, Mu Chuqing tidak memedulikan pikirannya lagi. Dia pun mengangguk dan mengikuti langkah pria itu hingga ke depan lift, lalu dengan cepat menekan tombolnya.
Lift tersebut kebetulan sedang melaju turun. Karena gerakan tangan Mu Chuqing tepat waktu, lift itu berhenti tepat di lantai mereka berada. Dia tersenyum sambil menatap Gu Yian, gayanya yang merasa bangga sama seperti beberapa tahun yang lalu.
Pintu lift terbuka secara perlahan, lalu ketika Mu Chuqing menoleh melihat ke dalam, senyum di wajahnya tiba-tiba membeku. Dia melihat seseorang berada di dalam lift tersebut.
Raut wajah Gu Yian juga sama buruknya. Namun, tangannya masih berada di pinggang belakang Mu Chuqing, dia pun mendorong wanita itu masuk ke dalam lift.
-- Gift
received