Download App

Chapter 48: BAB 47

"Romo... Romo...," kulihat pintu kamarku terbuka, setelah diketuk dengan pelan oleh Ningrum. Dia masuk ke kamarku sambil membawa bantal. Dengan ekspresi takutnya itu.

Ada apa? Tumben benar dia datang ke kamarku. Sambil membawa bantal?

"Ada apa, Ndhuk? Sini...," kubilang. Kuletakkan bukuku, kemudian kugeser dudukku agar Ningrum duduk di sebelahku. "Kenapa? Ndhak bisa tidur?" kutanya. Ningrum tampak mengangguk.

"Mimpi, tiap aku memejamkan mata aku bermimpi bertemu dengan Kakang, Bapak, dan Emak, Romo. Jadi, aku ndhak bisa tidur...," jawabnya. "Boleh aku tidur di sini, sama Romo?" tanyanya lagi, dengan mata bundar yang jernih itu. Tatapan polos seperti tanpa dosa.

Kutelan ludahku mendapat pertanyaan itu. Duh Gusti, biar bagaimanapun, dia adalah anak gadis yang beranjak remaja.

Kugaruk alisku yang mendadak gatal. Kemudian, kuambil bantal yang sedari tadi dia bawa. Kemudian, kutaruh di samping bantalku.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C48
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login