Download App

Chapter 254: BAB 252

Akhirnya, aku pun kalah dengan Rianti. Duduk seperti manusia paling ndhak berguna sedunia raya. Karena Manis langsung ditarik paksa untuk masuk ke kamar bersama dengan Abimanyu, sementara aku ditendang dengan cara ndhak manusiawi di sini.

Lagi, aku mendengus, sembari bertopang dagu di dalam gubug yang dibuat oleh Paklik Junet tepat di tengah-tengah kebun depan rumahku. Padahal, sedari perjalanan pulang aku sudah membayangkan, betapa bahagianya diriku bisa bertemu dengan Manis kemudian kami menikmati hari-hari yang panjang bersama. Mumpung dia libur, mumpung aku ndhak ada kerjaan. Namun nyatanya, sayang seribu sayang, apa yang menjadi angan rupanya ndhak bisa jadi kenyataan. Aku, dengan perasaan yang sangat malang, terdampar di sini sendirian. Duh Gusti, betapa malang nasib makhlukmu yang lucu ini.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C254
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login