Download App

Chapter 105: Titik Terendah Part 2

Yoga terdiam sejenak, dadanya benar-benar terasa sesak. "Aku tidak mau Fabian terlihat buruk di mata semua orang, Pak," jawab Yoga pada akhirnya. Dia kemudian duduk, sambil mengusap wajahnya beberapa kali dengan kasar. Tubuhnya sedikit membungkuk, rahangnya tampak mengeras. Otaknya benar-benar sangat kosong sekarang, bahkan dia sendiri tak tahu, apa yang harus ia lakukan. Untuk kali ini, otaknya terasa buntu, untuk kali ini tak ada satu ide pun terlintas dalam benaknya.

"Tapi, Pak—"

"Biar bagaimanapun dia adalah adik sepupuku. Sebagai seorang Kakak aku harus melindunginya," putus Yoga, seolah dia tak ingin dibantah. Dan seolah melarang Pak Cipto terus menekannya dengan kejadian ini.

Pak Cipto benar-benar tak habis pikir, bagaimana bisa atasannya seperti itu. Rela saja menanggung fitnah yang diberikan kepadanya. Terlebih, fitnah itu pasti akan menghancurkan karirnya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C105
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login