Download App

Chapter 2: Sekolah baru

"Putra, teman baikku ku harap kau tak-." Ujar gadis kecil temannya Putra 10 tahun yang lalu. Kemudian Putra terbangun karena mimpi tersebut. "mimpi apa itu? dan siapa anak kecil itu?" ujar Putra yang kebingungan dengan kata-kata teman kecilnya tersebut.

**Teeeett** (Bunyi alarm)

"Ah, aku lupa hari ini aku harus berangkat di pagi hari karena sekolah baru" ujar Putra sambil bangun dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi.

Sehabis mandi, Putra memakai pakaian sekolah dan berkaca "kok muka ku penuh luka?" seketika Putra mengingat kejadian kemarin. "ah, iya aku kan habis dikeroyok sama orang-orang brengsek itu" ujar Putra dengan wajah marahnya karena telah dikeroyok habis-habisan.

"Putra, kamu yakin mau berangkat sekolah hari ini? nanti aja juga gpp kok, pulihkan dulu badanmu." ujar Ibunya Putra

"Iya gpp kok Bu, badan Putra sudah gak sakit lagi kok" jawab Putra sambil memakai sepatunya.

"yasudah, banyak-banyak istirahat aja dulu, jangan terlalu banyak gerak, ntar badanmu sakit lagi." jawab ibunya Putra.

"Putra pergi ke sekolah dulu ya bu"

Putra pun berangkat sekolah, namun sayangnya, sesudah sampai ke sekolah Putra lupa membawa bukunya "tunggu, kayaknya aku kelupaan sesuatu deh" ujar Putra lalu membuka tasnya "astaga!! kenapa aku bisa kelupaan bawa buku. Aduh... kalo pulang bisa-bisa aku telat nih" ujar Putra dengan wajah paniknya.

Namun Putra bersyukur karena Nadia telah membawakan bukunya yang sudah dititipkan oleh ibunya Putra.

"Putra, ini ibu kamu menitipkan buku ke aku" ujar Nadia sambil memberikan bukunya Putra sambil tersenyum. "eng.. iya makasih ya Nadia" ujar Putra, wajahnya memerah melihat Nadia yang begitu cantik. "Kenapa cewek ini cantik banget sihhh" ucap Putra dalam hati dan jantung Putra berdebar-debar melihat wajah Nadia.

"ayo Put, kita masuk bareng sudah jam 7 nih, 30 menit lagi bel berbunyi" jawab Nadia sambil jalan memasuki gerbang sekolah.

Putra pun menuju kelas barunya dengan wali kelasnya. Lalu Putra memasuki kelas barunya dan melihat murid-murid di dalam kelasnya tersebut, Putra melihat wajah Nadia yang ada di kelasnya "wahh aku sekelas sama Nadia" ucap Putra dalam hati. Putra sangat senang karena punya 1 kenalan di kelasnya.

"Putra, silahkan perkenalkan namamu" ujar wali kelasnya. "perkenalkan nama saya Putra Aditya, salam kenal ya semua" jawab Putra. "salam kenal Putra" jawab teman-teman sekelasnya. "Putra, silahkan duduk di belakang Nadia" ujar Wali kelasnya.

Putra pun begitu senang karena dia duduk tepat di belakang Nadia, entah mengapa Putra selalu senang bersama Nadia. "kenapa aku bisa sesenang ini bersama dia?" ucap Putra dalam hati, pipinya merah merona "Apakah aku menyukai dia?" ucap Putra dalam hati.

**Teng Tong** (Bel istirahat)

Putra pun pergi ke atap sekolah buat makan siangnya. Karena Putra lebih nyaman sendiri daripada di kelasnya yang belum banyak yang dia kenal.

"Putra?" ujar Nadia.

"Kenapa kamu makan sendirian disini?" ujar Nadia sambil membawa bekal siangnya. "Khamu juga nhapain kesini?" Jawab Putra sambil mengunyah makanan.

"Hehe, aku kepingin aja makan disini, soalnya dikelas ribut banget makanya aku keatap" jawab Nadia sambil berjalan menuju Putra.

"maksud ku kesini aku cuma mau dekat samamu, Putra" ucap Nadia dalam hati

"Anu... Nadia, kamu ikut ekskul apa?" ujar Putra

"aku nggak ikut ekskul apa-apa sih, soalnya aku sibuk bantu ibuku" jawab Nadia

"Putra, aku minta maaf ya soal kemarin karena sudah buat kamu terluka" ujar Nadia dengan wajah murungnya karena Nadia terus merasa bersalah.

"oh itu, aku gpp kok, kamu gak usah terlalu dipikirin dan jangan merasa bersalah. aku menolongmu dengan ikhlas kok, mana mungkin aku cuma melihat doang kalo ada cewek di ganggu sama 2 cowok. tapi ujung-ujungnya aku malah babak belur, jadi malu deh hehe" jawab Putra dengan wajah malunya.

Nadia terpesona sama kata-kata Putra barusan dan tanpa sengaja Nadia bergumam "*Putra aku suka sama kamu*" Nadia bergumam

"eh? apa? aku gak dengar tadi" jawab Putra dengan wajah kebingungnya.

"anu... gak ada apa-apa kok" jawab Nadia dengan wajah malunya karena hampir saja Nadia telah menyatakan cintanya.

"Nadia, aku duluan ya, aku udah selesai makan" ujar Putra sambil berdiri.

"iya" jawab nadia sambil melanjutkan makan.

Putra pun pergi ke kelasnya namun, Putra tanpa sengaja liat seorang cewek yang tergeletak di tangga yang Putra lewati.

"Hehhh??? kok ada cewek yang pingsan disini?" Putra pun kebingungan dia harus apa. Karena tangga yang dilewati Putra itu cuma dia seorang dan cewek pingsan itu.

Putra pun langsung mengangkat cewek itu ke UKS sambil berlari, Putra malu karena banyak orang ngeliat Putra yang sedang mengangkat seorang cewek.

Selepas mengantar cewek tersebut Putra balik lagi ke kelasnya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login