Download App

Chapter 2: Chapter One

Happy Reading (•ω•)

*

*

*

Min-ki pov

5.30

Kringggg kringggg kringggg

Bunyi alarm yang berasal dari hp itu sungguh menyebalkan, gue harus mandi segera dan bersiap-siap untuk sekolah. Hari ini hari Senin, hari yang sangat menyebalkan.

Gue ingin bercerita sedikit nama gue Bae Min-Ki, gue anak kedua dari dua bersaudara. Gue punya kakak perempuan cantik kayak gue hehehe, namanya Bae Soo-Ji dia kuliah di negara asal gingseng yaitu Korea dengan mengambil jurusan Performing Arts. Dia udah menikah dengan umur yang terbilang masih muda, ia menikah bukan karena Keinginan nya melainkan karena dijodohkan, apabila Kakak nggak menyetujuinya dia tidak boleh pergi ke Korea untuk kuliah dan akhirnya Kakak menyetujuinya dan menikah. 

Singkat cerita kakak gue sedang di Korea, Daddy sedang bertugas di China, dan kalau Mommy sedang bertugas di Jepang, jadilah Gue sendirian di Indonesia.

Oh ya gue lupa cerita, gue tuh keturunan  korea-cina, mommy asli orang korea sedangkan daddy orang cina. Gue tinggal di Indonesia karena ikut mommy tugas di Indonesia tapi ia malah pindah lagi ke Jepang, jadi gue tinggal sendiri di mension sama bibi Ning.

Setelah gue lulus dari sma gue bakalan nyusul kak suzy ke korea, ya itu perintah mommy jadi gue harus turutin. Cuman gue agak nggak rela tinggalin nih negri, soalnya kalau gue pergi nanti bibi Ning bakalan dipecat dan harus cari kerja ditempat lain, gue bukan kasian tapi udah terlanjur sayang gitu, kan selama gue tinggal di Indonesia yang jagain gue cuma bibi Ning. Namun masalahnya jaman sekarang tuh susah banget nyari pekerjaan apalagi mengingat umur bibi Ning sudah terbilang tidak muda lagi, nanti kalau dia dipecat gimana bibi mau biayain keluarganya.

Astaga karena keasikkan cerita sama kalian gue jadi lupa waktu, gue harus bergegas agar tidak telat kesekolah

Udah dulu ya ceritanya gue harus sekolah byeee.

***

#At School

Inilah penyebab gue benci hari senin, mengapa? karena setiap hari senin tuh upacara. Setelah upacara gue langsung kekelas dan duduk dikursi gue, disana gue melihat meja gue sudah dicoret coret menggunakan spidol dengan kata kata yang luar biasa, WAW

Gue segera menghapusnya sebelum guru datang, dan sialnya bell telah berbunyi duluan, anehnya bukan guru pelajaran sekarang yang masuk malah kepala sekolah, gue jadi merasa sedikit curiga

"Hallo anak anak" -sapa kepala sekolah

"Hallo pak" -jawab murid murid serempak

"Kalian kedatangan teman baru, sehun ayo masuk" -pak kepsek manggil seseorang didepan pintu

Gue? Hanya melihat kearah jendela karena meja gue berada dipaling belakang samping jendela dan ngenes nya lagi gue duduk sendiri ngejomblo gitu ceritanya, enggak deng sebenernya karena nggak ada yg mau duduk sebangku sama gue, kalau kalian tanya kenapa? Mana gue taulah,

"Perkenalkan dirimu" -ucap pak kepsek tegas

"Ah, Annyeong nama gue Oh Sehun, gue pindahan dari kore-" -ucapannya terpotong oleh salah satu murid dikelas ini,

"Kok lo bisa pakai bahasa Indonesia? Ya walaupun masih ada logat korea korea dikit" -ucap lelaki yang duduknya tepat didepan gue

"Nggak kayak yg dibelakang gue" -ucapnya lagi dengan nada nyindir

"Haa,,  gimana ya, sebenarnya sebelum gue pindah ke sini, gue les bahasa Indonesia dikorea jadi agak lancar bahasa Indo" -ucap bihun itu

"Apa kau sudah punya pacar?"-ucap cabe 1

"Ahh, gue udah punya pacar" -jwb bihun

"siapa? Apa dia di Korea?" -cabe 2

"Ani, ahh maksud gue enggak. Pacar gue ada dikelas ini. Gue pindah sekolah untuk nemuin dia" -ucap bihun

Gue? Gue cuma baca buku biologi sambil bersihin noda spidol yang masih menempel di meja gue,

"APAAA?  SIAPA PACARMU BERITAHU KAMI" -wah suara yg sangat menggelegar pun akhirnya muncul dari seorang cabe kelas kakap,

"Hey, lebih baik kalian diam, kalian berisik tahu. Menganggu saja" -gue melanjutkan membaca buku sambil menghiraukan sorakan yang gue dapat dari murid murid dikelas ini,

Tiba tiba kursi disamping gue ditarik dan didudukki seseorang, dan yang lebih parahnya lagi orang itu mencium pipi gue, ha? Pipi gue? WHAT THE HELL!

"YAAAA, APA YG KALIAN LAKUKAN" -Ucap cabe 3

"BAE MIN-KI, DIA PACAR GUE" -ucap bihun,

Reaksi gue? Gue langsung meninggalkan kelas lucknut ini, suara teriak mereka yang sangat sangat berisik sampai kedengaran hingga keluar kelas,

"Semuanya harap diam, saya lebih baik tidak kekelas kalian, berisik sekali. Bapak pergi, belajar lah yang giat" -ucap pak kepsek yg masih terdengar ditelinga gue

Gue pergi kekamar mandi mencuci pipi gue yang barusan dicium sama makanan berjalan itu bersih sebersih bersihnya, kugosok gosok sampai pipi gue berubah warna dari putih hingga menjadi merah, rasanya sakit bener dah,

Berasa pipi gue udah bersih gue keluar kamar mandi betapa sangat terkejutnya gue, tapi untung nggak jantungan hehe

"Lo ngapain di depan pintu kamar mandi permepuan" -ucap gue sinis

"Nemuin pacar" -ucap nya

Gue langsung pergi meninggalkannya sendiri di depan WC perempuan,

"Ya,,  kau tak mau melihat ku?" -ucap bihun

"Ya bihun, pergi sana gue muak melihat muka lo" -ucap gue datar

"Aku disini hanya seminggu, lagian aku sebenarnya udah lulus SMA lebih cepat" -dia merangkul pundak gue, gue ingin melepaskannya tapi tidak bisa, kekuatannya melebihi kekuatan yang gue punya.

"Aku menyamar jadi murid SMA hanya untuk memastikanmu baik baik saja, dan tidak ada luka sedikitpun"

Gue hanya diam, diam dan menyimak serta berjalan di lobby,

"Lo udah kenal gue?" -tanya gue dan berhenti berjalan untuk melihat wajahnya

Dia hanya menganggukkan kepalanya

"Oohh, Oppa kau benar benar akan datang kesini? Aku tak menyanggka, tapi kenapa kau jalan dengan seorang cabe jalang? Dia menggodamu?" -Oh My GOD! Ingin banget rasanya gue jambak rambut blonde itu

"Lo siapa? Gue enggak mengenal lo, kajja pergi minku" -bihun

"Kok oppa lupa sama aku sih? Aku yg oppa tabrak saat di bandara kemarin" -ucap cewek itu

"Minku?" -tanya gue selagi mengabaikan cabe yang berdiri di depan Bihun

"Hmm, artinya min-ki ku" -bihun

Tiba tiba tangan gue ditarik pergi dari sana oleh bihun sedangkan cewek itu terus memanggil gue dengan embel embel jalang.

Jalang? Ha yang benar saja, gue polos kaya gini masa dipanggil jalang sih.

Kringggggggg

Bell sekolah berbunyi, bell pulangkah?

"Yuk kita pergi, bell udah bunyi" -bihun

Perasaan belum belajar apa apa udah pulang aja

"kok udah pulang?" -tanya gue

"Guru rapat jadi kita disuruh pulang takutnya murid murid mengganggu pelaksanaan rapat jadi dipulangin, yuk kita pulang" -ucapnya menjelaskan pertanyaan gue.

Lah kenapa gue harus ikut dia pulang?

Kita kekelas, disana murid murid melihat kita dengan intens karena bihun ini menggenggam tangan gue erat dan mengambil tas gue dan tas dia, lalu pergi begitu saja dari kelas

Di, lobby sekolah pun banyak yang menatap kami karena kami masih berpegangan tangan, gue heran deh sama ini orang. Tadi dia bilang kalau dia udah lulus SMA, tapi sekarang dia bagaikan kepala sekolah yang tau akan jadwal rapat? Gue bener bener curiga, dan sekarang dia mau bawa gue pergi entah kemana. Atau jangan jangan dia mau bunuh gue?

"Ayo masuk mobil" -ucapnya

"Tap-" belum juga jawab gue udah didalam mobil, bihun juga udah didalam. Pemaksaan ini mah, belum protes udah dipaksa masuk,

"Mau kem-" ucapan gur terpotong terus ya, sakit hati gue lama lama kalau kaya gini

"kita pergi ke cafe xxx ya, gue sudah ditunggu ceye dan kkamjong disana" -ucap bihun ke supir didepan

Tangan gue masih berpaut di tangan bihun, gue heran kenapa dia kenal dengan gue dan anehnya kenapa gue ikut dengan nya begitu saja tanpa rasa khwatir akan terbunuh oleh dia?

"Kita sudah sampai, yuk turun" -ajak nya, gue tetap ikut dengan nya karena ia menarik tangan gue dan berjalan cepat masuk ke dalam cafe.

Kalau boleh jujur guegue agak merasa nyaman ketika dia genggam tangan gue begitu erat bagaikan pasangan yang sedang dimabuk Cinta? Duhh gue mikirin apaan sih?

"Ya! Sehun kenapa kau lama sekali" -ucap lelaki yg duduk diarah jam 2

Bihun menarik tangan gue kearah jam 2

"Sorry, gue harus jemput Minku dulu" -lah kok bihun lancar pakai bahasa Indonesia?

"Harus pakai baju anak sma? Kita kan udah lulus lebih cepat kenapa lo masih pakai baju anak sma broo, bosen lo pakai jas mulu? Apa kangen pakai baju sma karena lulus lebih cepat? " -ucap pria yg satu lagi

"Nggak kok, gue cuman mau jemput minku dgn penyamaran"

Setelah mereka selesai berasa basi,Mereka bertiga keliatan lagi ngomongin sesuatu yang serius kek nya, soalnya komuknya lagi serius semua, tapi gue nggak bisa mencerna cerita mereka, karena telinga gue ditutup sama bihun dan gue enggak mengerti bahasa yang mereka pakai. Kek nya sengaja pakai bahasa asing biar gue nggak ngerti

"Jadi gimana rencana nya besok atau lusa kita balas perbuatannya?" Rencana apaan woe? Gue kepo nih,

"Kek nya lusa aja deh, eh tapi kalau kelamaan, nanti kalau dia tahu tentang minku gimana? Kalau dia manfaatin minku gimana? Gue nggak mau minku kenapa kenapa pokoknya nggak akan pernah gue biarin orang orang nyakittin minku" -ucap bihun, tapi kenapa harus nyebut nyebut nama gue sih? Tuhkan gue tambah kepo,

"Kalau gitu kami aja yg berhadapan dengan nya kau jaga min-ki" -ucap peria satu

"Chanyeol benar lo harus selalu di samping min-ki" -ucap peria dua, jadi peria pertama namanya chanyeol toh, kalau peria kedua siapa ya namanya? Temennya bihun cogan woeee

"Tapi kai-" ucapan bihun dipotong

"Pokoknya lo nggak usah ikut ikutan nati penyakit lo kambuh lagi, ntar kalau lo kambuh kita nggak bisa berbuat apa apa sama tubuh lo. Kalau lo udah nggak bisa dikontrol, tamat dah riwayat temen lo ini" -ucap peria kedua yang ternyata nama nya kai? Kulitnya seksi banget cuy,

"Bihun lo punya penyakit? Lo nggak papa? Sekarang ada yg sakit nggak? Btw penyakit lo nggak nular kan?" -ucapan gue membuat mereka menatap gue, ada apa? Muka gue ada yang aneh? Cecan gini kok

"Hahaha pacar lo polos banget ya hun" -ucap kai

"Hahaha pacar sendiri dipanggil bihun" -ucap chanyeol

"Sekarang aku nggak papa kok, sini kamu dekat aku aja biar penyakit aku nggak kambuh, tenang penyakit aku nggak nular" -ucap bihun

"Modus lo" -ucap kai

"Nggak papa, kan modus sama pacar sendiri" -lanjut bihun

Eh tapi gue kan nggak pernah pacaran sama bihun, kenapa dia dari tadi dia menyebarluaskan hubungan palsu ini,

"Gue bukan pac-" ucapan gue terpotong again, setelah sakit hati gue bakalan kena penyakit jantung kayanya deh.

"Mending lo bawak ke korea aja, tapi pastinya lo harus minta izin sama ahjumma" -ucap chanyeol

"Mommy shin-he? " -ucap bihun

Lah kok dia tau nama mommy, apa jangan jangan dia stalker?

***

TBC

VOTE AND COMENT


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login