Download App

Chapter 95: Chapter 94 - Aku Menerimanya

Hiks... Setelah 2,5 tahun lamanya akhirnya saya menamatkan cerita pertama saya. Saya tidak menyangka akan berakhir disini dengan banyak pembaca antusias yang selalu menunggu, padahal cerita ini awalnya iseng-iseng karena greget novel favoritku ML nya selalu ilang mulu. Wahhh~~~ gak nyangka aku.

Terima kasih untuk yang sudah membaca cerita ini sampai ending, kalian jangan sedih dulu kelanjutan nya masih ada kok di season 2 yang berjudul The King Ghost Wife - The Technology Princess yang akan tayang 2-3 minggu kemudian karena saya harus menyiapkan draft nya dulu. Kalian mau kan jadwal update yang jelas gak sebulan sekali atau malah beberapa bulan sekali. Nah karena itu saya siapkan draft banyak dulu sebagai tabungan.

Untuk pendukung Karyakarsa Terima kasih atas coklat pemberian kalian, saya sangat senang karena kalian mendukung saya agar terus berkarya dan menghasilkan karya baru. Untuk pembaca lain kalau bisa silakan memberikan dukungan di Trakteer, saya tidak memaksa kok tapi kalian bisa menikmati konten eksklusif yang hanya bisa kalian nikmati dengan mendukung saya di sana.

Jangan lupa tinggalkan like dan komentar ya~~~

~Happy Reading~

Pertarungan mereka semakin sengit bahkan Gia mengeluarkan bom berkekuatan sedang untuk melawan Yu Ren, Yu Ren selalu menjaga jarak darinya dan menggunakan serangan jarak jauh dengan elemen esnya. Sayangnya perkiraan Yu Ren salah karena armornya selain efektif dalam pertempuran jarak dekat sebenarnya paling kuat dalam serangan jarak jauh karena Anna dapat menghitung pergerakannya dengan cepat kemudian melancarkan serangan.

Di bawah perintah Gia, armor yang digunakan sebagai tubuh Anna dengan fleksibel bergerak cepat untuk melancarkan serangan. Anna dengan patuh menaati perintah Gia dan membantunya mengendalikan sistem utama armor sebab tanpa bantuannya armor tersebut tidak dapat berfungsi.

Melihat serangan Gia yang semakin kuat walaupun dia bertempur dalam jarak jauh membuat Yu Ren menggertakan giginya dan terpaksa menggunakan senjata tersembunyi yang diciptakan kakeknya, sebenarnya dia tidak ingin menggunakannya tetapi dia tidak memiliki pilihan lain.

"Gia kaulah yang memaksaku menggunakannya, tetapi aku harus memenangkan pertandingan ini."

Gia memiliki firasat buruk melihat wajah Yu Ren yang serius. "Anna apa yang akan dia lakukan?"

Anna dengan cepat menghitung kondisi Yu Ren dan memperkirakan apa yang akan terjadi. "Energinya telah meningkat pesat dan ada sesuatu di balik punggungnya."

Gia dapat melihat dari layar dengan jelas, Anna telah mengaktifkan sistem x-ray dan dia melihat energi biru yang berkumpul di dalam tubuh Yu Ren semakin banyak serta sesuatu tumbuh dari balik punggungnya.

"Sayap?" Gia tercengang ketika melihat sayap yang muncul dari tubuh Yu Ren.                   

Sayap berwarna biru keperakan muncul dari balik punggung Yu Ren dan berkibar dengan indah, bulu-bulu berjatuhan dari sayapnya seolah malaikat telah turun dari langit. Angin berdesir dengan lembut dan pandangan semua orang jatuh pada sayap Yu Ren yang sangat indah, mereka berdecak kagum melihat keindahannya tetapi ada juga yang terkejut setelah menyadari sayap apa itu.

oOo

"Sayap phoenix es?!?!?" Elder Feng memandang tidak percaya pada Elder Yu sambil menunjuknya. "Kau sudah gila?!?!"

"Elder Yu kau menggunakan sayap phoenix es untuk menambahkannya dalam armor bukankah itu sudah berlebihan?" Ketua Shi ikut tidak percaya karena Elder Yu menggunakan sayap phoenix es untuk gadis kecil keluarganya.

Pheonix es adalah magical beast langka yang berada di tingkat legenda dan memiliki kekuatan yang hebat, kabarnya dia pernah muncul di benua Tianwen beberapa tahun yang lalu kemudian tiba-tiba menghilang dan semua orang tidak pernah melihatnya lagi. Mereka tidak menyangka ternyata phoenix es telah di buru oleh klan Yu dan digunakan untuk membuat armor.

"Pemburuan tahun itu pasti menelan banyak korban," komentar Pangeran Wenxiao, dia pernah berada di benua Tianwen dan mendengar pemburuan phoenix es yang menarik perhatian semua pihak.

Elder Yu mengangguk tetapi tidak menjawab pertanyaan semua orang, dia memfokuskan perhatiannya pada Gia dan tidak menyangka bahwa dia akan memaksa Yu Ren menggunakan sayap phoenix es untuk melawannya.

"Aku tidak menyangka kau akan menginvestasikan semua hartamu kepadanya, sebenarnya apa yang istimewa darinya?" Raja Hantu tidak bisa menahan rasa penasarannya dan bertanya pada Elder Yu, ia tidak melihat ada hal istimewa dari Yu Ren tetapi mengapa Elder Yu sampai memberikan terbaik padanya.

Elder Yu merespon dan dia menangkupkan tangannya. "Maaf aku tidak bisa menjawabnya, ini adalah rahasia klan."

Raja Hantu hanya mendengus dan mengalihkan perhatiannya kembali pada area pertandingan. "Melemparkan beban berat pada pundak kecilnya sungguh klan Yu sangat baik padanya," sindirnya.

Elder Yu menahan emosinya dan menenangkan dirinya, dia memang melemparkan beban berat itu pada Yu Ren karena hanya dialah yang bisa memenuhi keinginan nenek moyang mereka. Berapapun harganya dia harus membantu Yu Ren untuk meningkatkan kekuatan agar bisa meninggalkan dunia ini untuk menemukannya.

oOo

Gia menyilangkan tangannya dan bertahan dari serangan angin yang dikeluarkan oleh sayap Yu Ren, untungnya dia dengan cepat menempelkan kakinya dengan tanah sehingga dia tidak terhempas oleh angin tersebut.

"Anna bisakah armor ini terbang?"

"Bisa nona, tetapi perlu sedikit waktu untuk mengaktifkannya karena terlalu lama tidak digunakan."

Gia menggertakan giginya dan terus bertahan "Berapa lama?"

"5 menit," jawab Anna dengan singkat.

"Sial," runtuk Gia kesal karena menurutnya terlalu lama dengan kondisi seperti ini.

"Anna cepat aktifkan!" Gia tidak memiliki pilihan lain dan bertahan sebisa mungkin dari badai angin.

"Mengisi ulang energi, mode terbang akan aktif dalam 5 menit sebisa mungkin nona harus bertahan tanpa cedera."

"Akanku coba," jawab Gia.

Selagi Anna berusaha mengaktifkan mode terbang, Gia harus segera keluar dari jangkauan serangan Yu Ren dan bertahan selama 5 menit tetapi sayangnya area pertandingan cukup terbatas, walaupun sudah diperluas jangkauan serangan Yu Ren cukup besar dan dia tidak melihat titik buta yang bisa dia manfaatkan.

Gia mengeluarkan sinar merah untuk memindai lingkungan sekitar agar menemukan celah yang  bisa dia manfaatkan, serangan Yu Ren semakin kuat dan dia tidak bisa terus bertahan seperti ini. Gia mencoba merunduk untuk meminimalisir serangan Yu Ren dan merangkak untuk menemukan jalan.

"Ketemu!" Gia berguling kemudian penembakan sinar leser ke arah pilar dan memantul mengenai Yu Ren.

Yu Ren memegang bahunya yang terkena leser dan mengerang kesakitan, untung saja armornya sangat kuat dan mengurangi dampak serangan yang jatuh padanya. Melihat kesempatan, Gia mengubah pedang energinya menjadi pistol leser laras panjang dan menembakan dengan bertubi-tubi. Yu Ren segera menggerakan sayapnya dan melindungi dirinya dari tembakan Gia tetapi dia tidak lupa melemparkan teknik angin yang menghalangi akurasi tembakannya.

"Sial," desis Gia karena mengganggu akurasinya menembak.

Gia masih berkutat dengan Yu Ren dan menembakinya sambil berpindah tempat, ia mengaktifkan sistem deteksi sekali lagi untuk melihat celah dari sayap Yu Ren yang melindungi dirinya.

"Mode terbang akan aktif dalam 10 detik lagi, 10, 9, 8…." Suara Anna membuat Gia senang dan meningkatkan serangannya.

Yu Ren menggertakan giginya mencoba bertahan dengan lindungan sayapnya sambil menyerangnya dengan elemen angin, dia mencoba mencari cara agar keluar dari keadaan ini karena mereka tidak bisa terus seperti ini.

"3, 2, 1…. Mode terbang telah diaktifkan!"

Tiba-tiba muncul sayap logam dari belakang Gia dan bersinar cerah hingga membuat semua orang menyipitkan mata. Yu Ren mengangkat tangannya dan melindungi matanya dari cahaya yang menyilaukan, dia mencoba beradaptasi dan melihat sayap logam muncul dari armor Gia.

"Ternyata kamu memiliki sayap juga."

Gia mengangguk dan meningkatkan konsentrasinya untuk mengendalikan armor. "Sekarang kita seimbang."

oOo

"Sialan dia juga memiliki sayap?" seru Ketua Shi terkejut.

"Bukan hanya boneka yang menjadi armor, dia juga memiliki sayap dengan kekuatan tidak kita ketahui," komentar Elder Feng. "Elder Yu apakah kau tahu dari bahan apa armor tersebut di buat? Aku kira itu sejenis logam, tapi apakah logam bisa digunakan sebagai sayap?" tanyanya.

Elder Yu menggelengkan kepalanya karena tidak mengengenalinya. "Aku benar-benar tidak mengetahuinya, ini adalah pertama kalinya aku melihatnya." Pandangan rumit dia lemparkan pada Gia.

Sejak tadi Pangeran Wenxiao masih diam dan fokus pada Gia atau lebih tepatnya pada Anna yang menjadi armor. Dia tidak akan pernah lupa pelayan pribadi mendiang permaisuri yang tidak memiliki emosi dan selalu menaati perintahnya. Dia pernah bertarung dengannya dan berakhir dengan kekalahan tetapi bagaimana bisa Anna berubah menjadi armor dan bisa di panggil menggunakan teknik pemanggil, apakah dia benar-benar bukan manusia?

Raja Hantu bangkit dari tempat duduknya dan menatap serius area pertandingan. "Ini buruk kekuatan mereka semakin besar," katanya ketika melihat pertarungan mereka semakin intens.

Suaranya menyadarkan keempat juri dan melihat panitia yang membuat pelindung mulai kualahan menangani dampak energi yang besar, jika terus seperti ini pelindung akan rusak dan pertarungan mereka akan berdampak pada penonton.

"Kita harus memperkuat pelindung," seru Elder Yu.

Elder Feng dan Ketua Shi mengangguk setuju kemudian pergi menuju inti pelindung di sebelah selatan dan barat.

"Pangeran kau bisa menangani inti utara dan aku akan menangani inti timur."

Pangeran Wenxiao mengangguk kemudian pergi ke arah utara.

Elder Yu mengangkat kepalanya dan menatap Raja Hantu tidak berani memerintahkannya.

"Aku akan menangani lewat atas." Raja Hantu berinisiatif sendiri.

oOo

Gia menggerakan sayapnya dan percikan listrik keluar dari armornya, ia mengubah pistol lesernya dan menggabungkannya ke sistem utama armor hingga menyatu. Ia menggertakan giginya dan memperkuat konsentrasinya untuk terbang karena ternyata tidak mudah terbang menggunakan armor ini.

"Nona apakah anda ingin saya mengendalikan mode terbang?" saran Anna.

Gia menolak saran Anna dan ingin mengandalkan dirinya sendiri. "Tidak," ucapnya tegas.

Wajah Yu Ren serius dan dia terbang ke arah Gia dengan cepat, badai angin terus berhembus bersama serpihan es yang tajam, hawa dingin segera membekukan area dan tanah telah tertutupi oleh es.  Gia tidak tinggal diam dan menggerakkan sayapnya untuk memukul mundur serangan Yu Ren tetapi masih ada serangan yang lolos dan mendarat di armornya.

"Lutut kanan dan bahu  telah terkena serangan, di perkirakan kerusakannya adalah 5%." Anna melaporkan keadaan armor.

"Aktifkan mode panas!"

"Maaf mode panas tidak bisa digunakan karena keterbatasan energi setelah lama tidak digunakan."

Suara Anna membuat Gia menggertakan giginya, dia tidak bisa menjaga jarak dari Yu Ren lagi dan harus menyerangnya dari jarak dekat.

Suara pertempuran terdengar keras dan dua sayap besar bergerak dengan fleksibel di udara, para penonton melindungi diri mereka karena pelindung area tidak cukup kuat menahan dampak pertempura. Keadaan mulai tidak terkendali dan pelindung mulai muncul retakan dan mereka semua bisa merasakan kekuatan hebat seolah-olah dua kultivator Emperor Realm tengah bertarung.

Empat juri segera memperkuat inti pelindung di empat mata angin berbeda dan Xiuhuan terbang ke atas untuk membantu. Dia menggambar lingkaran array di udara dan memasukan kekuatannya di dalamnya kemudian menggabungkannya ke dalam pelindung.

Semua penonton bernafas lega karena pelindung telah diperbaiki dan diperkuat, dengan 5 kultivator Emperor Realm mereka tidak perlu khawatir lagi dan menonton pertandingan dengan antusias untuk melihat siapa pemenangannya.

Pertandingan semakin sengit dan mereka berdua berulang kali membentur pelindung karena serangan lawan, untung saja pelindung yang di perkuat Xiuhuan akan mengurangi dampak benturan mereka sehingga tidak akan terlalu sakit.

Xiuhuan mengerutkan dahinya dan mencoba bertahan untuk menangani pelindung, serangan mereka sangat kuat hingga setara dengan kultivator Emperor Realm walaupun masih sedikit lemah. Dia tidak menyangka dua armor mereka akan sangat kuat dan membuat dia sedikit kualahan, terutama armor Gia yang bernama Anna adalah yang membuatnya waspada, dia yakin bahwa kekuatan yang ditampilkan hari ini masih terlalu jauh dari kekuatan aslinya karena dia merasakan segel kuat yang tertanam disana.

Di bawah cahaya senja yang indah mereka telah bertarung dari pagi hingga sore hari dan tidak ada satupun yang mengalah. Yu Ren membuat serangan samping dengan pedangnya berharap melukai Gia, namun Gia dengan cepat menghindar dan membuat serangan Yu Ren mengenai pelindung di belakangnya. Bekas pertarungan terlihat dimana-mana dan bongkahan es telah membekukan seluruh area, tetapi itu tidak menghentikan Gia dan dia terus terbang sambil menyerang Yu Ren.

Waktu demi waktu telah berlalu dan matahari semakin tenggelam di barat dan membuat langit perlahan menjadi gelap. Sejujurnya mereka sudah kelelahan karena terus-menerus menggunakan energi Qi untuk menyerang dan tidak bisa berhenti sejenak untuk beristirahat. Keduanya berhenti bertarung dan mengambil jarak untuk mengambil nafas sejenak.

"Nona kekuatan armor tinggal 15% lagi," suara Anna memperingati Gia.

Gia tidak menanggapi Anna dan masih mengatur nafasnya.

Yu Ren menompang tubuhnya dengan pedang dan menatap Gia. "Kita sudah mencapai seperti ini, hanya dengan satu serangan penuh maka pemenangnya akan ditentukan."

Gia mengangkat kepalanya dan menatapnya. "Aku mengerti."

Mereka memasukan sayap kembali ke dalam armor dan mengumpulkan kekuatan pada pedang mereka untuk serangan terakhir. Mata semua orang sangat fokus dan menyadari bahwa ini adalah serangan terakhir, mereka menahan nafas dan melihat dua orang melesat dengan cepat kemudian munculah cahaya terang menyilaukan mata.

BANGGGGG!!!

Suara ledakan terdengar keras dan kepulan asap menghalangi pandangan semua orang, perlahan asap semakin memudar dan terlihatlah satu bayangan masih berdiri dengan bantuan pedang. Mereka menahan nafas dan bertanya-tanya siapakah pemenangnya?

Armor hitam keperakan berdiri sambil menggunakan pedang untuk menompang tubuhnya, asap telah memudar dan semua orang dapat melihat bahwa Gia masih berdiri dan Yu Ren tengah berbaring di dekat Gia. Mata semua orang melebar dan kegembiraan menyelimuti mereka setelah melihat pemenangnya.

"Gia! Gia! Gia!"

"Gia! Gia! Gia!"

Suara sorakan meneriaki suara Gia dan bergema di seluruh tempat pertandingan.

oOo

Raja Hantu menyeringai melihat Gia telah mengalahkan Yu Ren, kepercayaannya padanya sangat besar dan dia yakin Gia akan memenangkan pertandingannya. Jatungnya berdebar dengan kencang melihatnya berdiri kuat ditengah sorakan semua orang, walaupun armornya telah tergores dimana-mana dan terlihat buruk dimatanya Gia adalah orang terindah sepanjang hidupnya.

Raja Hantu turun dari langit dan menghilangkan pelindung, ia terbang ke arah Gia dan berdiri tepat didepannya.

"Selamat kamu sudah menang."

Gia menekan tombol di telinganya dan helm yang menghalangi wajahnya menghilang. "Jangan berbuat hal aneh," bisiknya pelan memperingati.

Xiuhuan terkekeh dan menyelimuti mereka berdua dengan penghalang khusus, jika terlihat dari luar hanya terlihat bahwa Raja Hantu tengah mengucapkan selamat pada pemenang.

"Apa yang kau lakukan?" Menyadari penghalang yang menyelimuti mereka, Gia menyipitkan matanya curiga.

Xiuhuan mengeluarkan mahkota dan memasangkannya di atas kepala Gia. "Kekasihku dengan ini aku menyatakan kamu telah menjadi miliku, dan aku akan menjagamu sepanjang hidupku."

Gia terdiam dan menatap Xiuhuan dengan mata memerah. "Jangan bersikap konyol," katanya sambil memalingkan wajah karena malu.

Xiuhuan meraih dagu Gia untuk menatapnya. "Aku tidak akan mengumbar janji, dengan semua orang sebagai saksi aku akan membuktikan kesetiaanku."

Wajah Gia semakin memanas mendengar ucapan Xiuhuan, dia tidak pernah mendapatkan pengakuan begitu serius.

Xiuhuan mengeluarkan bunga lily merah kepada Gia. "Bunga mawar melambangkan cinta besar tetapi aku tidak ingin hanya menyerahkan cinta padamu. Aku pernah mendengar bahwa bunga lily melambangkan cinta yang tulus dan lily merah melambangkan kekayaan dan kemakmuran."

"Bunga lily ini awalnya berwana putih tetapi karena darah Xiao Bai lily ini berubah menjadi merah dan aku akan memberikannya padamu. Aku ingin memberikan segalanya padamu, tidak hanya cinta tetapi juga kekayaan dan kemakmuran akanku berikan padamu." Xiuhuan menarik nafas sejenak dan menatap Gia serius.

"Jadi maukan kamu menghabiskan waktu bersamaku?"

Mata Gia berlinang air mata, dia mengabaikan tatapan semua orang yang mengarah kepada mereka dan satu-satunya yang dia lihat adalah Xiuhuan yang mengulurkan bunga kepadanya.

"Aku menerimanya."

-END-

Eitssss jangan sedih dulu masih ada epilog yang akan saya posting besok, ditunggu ya~~~


Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C95
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login