Download App

Chapter 3: bab 3.

"Kim sanghe cepat....kau lama sekali berdandan."suara teriak dari telepon sanghe .

"iya,ini aku juga udah sampai digerbang kok."Kim sanghe berjalan mendekati Jian song,dengan style berkemeja putih dengan rok unggu dan mengikat kecil dua rambutnya sehingga anting-anting perak nya terlihat jelas ditelinga nya

hari ini aku dan Jian akan bertemu kekasih gaynya(eh..apa lebih baik aku sebut kakaknya saja).saat aku menemuinya didepan gerbang ku rasa ia tercengang dengan style ku yg imut ini..hahhaha,pastinya karena akulah wanita termanis dan terimut didunia ini heheh(+_+)

kami kini berada di resto XX sesuai apa yang kami rencanakan,bahkan kami menunggu hingga 1 jam lamanya yang membuat perutku sudah sangat penuh terisi segala hidangan disana.hingga beberapa menit pun nixian datang dengan tampilan yang sangat tampan berwiba dan sexy.ohh..my God pantas saja si Jian ini tak menolak jadi karna kakaknya pun memiliki ketampanan yang diluar kebiasaan..hehehe

"Jian kita ketemu lagi kan,sudahku bilang kau tak akan bisa hidup tanpa ku.. sekarang.."ucap kakak Jian padanya dengan menggenggam tangannya dengan romantis.

"hai tuan song..nama saya Kim sanghe,saya pacar adik anda Jian song."ucapku sambil memisahkan tangannya pada Jian.

"jadi,kau membayarnya..?nona berapa?aku lebih kaya daripadanya,asalkan kau tinggalkan adik kecilku ini"nixian song dengan senyum palsunya.

"ahh..anda terlalu sungkan,DENGAR BAIK BAIK YA..SAYA NGGK MENERIMA UANG KECILMU ITU..KAMI INI SALING MENCINTAI,JADI KAU TINGGALKAN DIA ATAU AKU SEBARKAN PADA MEDIA BAHWA TUAN NIXIAN SONG YANG TERHORMAT ADALAH seorang gay.."ucapku dengan keras agar seluruh resto mendengar.

"dasar wanita bodoh..mana ada yang percaya denganmu,apalagi jika memang pastinya kekasihmu ini akan ikut terkena batunyakan..hpt."ucap nixian mencoba menahan tawa.

"DASAR GAY GILA..ayo sayang,lebih baik kita pergi dari sini."aku berdiri dan menarik tangan dingin jian.kami pergi menjauh dan bersembunyi di sebuah lorong sempit.

"sanghe,apa dia akan kecewa ya..?"Jian song menundukkan kepalanya.

"tenanglah..kakakmu itu sudah gila"ucapku memegang pipinya bermaksud ingin menenangkannya.

"JANGAN PERNAH MENYEBUT KAKAKKU GILA"Tegas Jian menepas tanganku.

"maaf..a..aku.."Kim sanghe

"hahahha.. lihatlah jalang,betapa kau tak bisa memisahkan kakak adik ini"suara nixian yang semakin mendekat.

nixian mendorong tubuhku hingga terjatuh namun Jian masih diam saja atas perlakuan kakaknya itu padaku. nixian sialan itu memegang kepala Jian dan mencium bibir Jian....wahhhh,aku benar benar sedang melihat itu..gila bahkan Jian tak berkutik sedikitpun,ciuman mereka semakin memanas bahkan nixian tak malu malu lebih mendekat.

aku hanya terngangang melihat adegan intim ini..oh tuhan,nixian meraih tangan Jian dan menyentuhkan penisnya tanpa pemberontakan dari si Jian song.

aku melihat mata Jian yang sesaat menatapku dan memalingkan matanya dari wajahku seakan ia berkata*sanghe cukup,aku begitu menjijikan.pergilah..

nixian membuat tangan Jian terus menekan penisnya dengan lembut,dan nixian melepaskan tangannya.nixian mendorong tubuh Jian kedinding tembok tanpa melepaskan lumatannnya,ia membuka sabuk milik jian saat itu aku melihat tangan Jian sedikit memberontak dengan menyentuh dada nixian untuk mendorong perlahan tapi Jian tak kuasa dengan hatinya itu.

nixian memasukkan tangannya kedalam celana Jian dan hendak mengeluarkan burung milik Jian,oh...sudah kurasa sudah bagiku diam tak berdaya melihat pertunjukan indah ini.eh maaf...>.<

aku mendorong tubuh nixian hingga membentur tembok sebelah.

"dasar gila,kau mau melecehkan adikmu sendiri..adikmu sangat menyayangimu tapi kau malah memanfaatkannya."Kim sanghe

"kau jalang.. pergilah,ini urusan keluarga kau tak boleh ikut campur kau bukan siapa siapa.."nixian hampir saja meninjuku dengan tamparan yang dahsyat nya. syukur lah saat itu Jian menangkis tangan nixian.

"kak,dia pacarku.. sepertinya dia harus ikut campur segala urusanku." Jian song

"ji...Jian..kamu.."nixian

"kurasa sampai disini saja,kami harus pergi."Jian song dengan aura mencengkram ia langsung menarik tanganku dan membawaku pergi dari sana.

tepat pukul 15.35 aku dan Jian pergi ke stasiun bawah tanah kami hendak pulang ke asrama menggunakan kereta,sayangnya jam jam segini lah waktu dalam kereta sangatlah ramai.

"Jian,kita naik kereta berikutnya saja!ini sangat ramai!!"Kim sanghe.

"kereta selanjutnya bakal lebih ramai,kita naik sekarang nanti aku akan melindungimu!" Jian song

*melindungi??seketika aku mengingat kejadian saat kita awal bertemu.gila,mana aku mau naik kereta kalau begini tapi terlanjur karena si jian sialan itu terus memegang tanganku.

didalam kereta sangat penuh seperti dugaanku,Jian berusaha melindungiku seperti dulu...uhhh,manisnya

"ada apa,kau mengingat sesuatu.."Jian song dan aku saling bertatapan wajahku merona seketika mendengar lirihannya. sontak aku membalikkan badanku membelakanginya menatap kaca pintu kereta bersikap tak peduli.

tangannya memegang pinggangku "Jian jangan macam-macam,nanti aku panggilkan polisi kereta" Kim sanghe berusaha menarik tangan Jian namun tak bergerak sama sekali.

"jika kau memanggil penjaga,kita berdua yang akan kena masalah."Jian song

"bagaimana mungkin,kan kau yang melecehkan ku"Kim song

"aku tak melecehkanmu kaukan pacarku,tapi jika kau membuat masalah maka kita berdua yang akan kena batunya.lebih baik kau diam,jangan bicara nanti malah kita ditangkap dan dipenjarakan."Jian tersenyum licik membisikkan kaalimat itu ditelingaku.

"apakah,mungkin begitu??"Kim sanghe,sontak aku menutup mulutku agar tak bersuara.

"gadis pintar.."Jian song.

aku bingung dengan sikapnya yang berubah dari waktu tadi.dasar si Jian song yang gila dan tampan hahhaha...lucu juga kalau dirasa.

lamunanku berhenti saat tangan Jian yang tadinya memegang pinggangku kini menurun memasuki rokku sontak aku menahan tangannya.

"Jian jangan.."lirihku tapi sepertinya karena ucapanku ia malah merasa senang.

aku benar-benar terkejut atas kelakuannya,Jian menyentuh Miss v ku dibalik CD dan terdiam sebentar ia membisikan sesuatu padaku.

"ehm..masih perawan ya.."Jian song,aku masih memegang tangan Jian yang masuk dalam rokku dan terus menutup mulutku agar tak bersuara sialnya sebuah desahan keluar tak tertahan merasakan nikmatnya tangan Jian memainkan Miss v ku tanpa disadari publik.

"oh...uhh..hemm ah..himoci.."aku tak tahan dengan perbuatannya itu hingga mengeluarkan kata kimochi*yang berarti aku merasakan kenikmatan.aku berusaha tak berkata apapun tapi terus saja desahan lolos dari mulutku kugigit jariku karena nikmatnya,awalnya ia mengocok missv ku dengan lembut hingga semakin lama ia menambah kecepatannya.kakiku melemas dan bibirku terus mendesah ringan.

"akhhh..."ada yang keluar dari Miss v ku,apa aku pipis tapi sepertinya bukan pipis.kakiku kini benar-benar melemas jantungku berdetak kencang,nafasku sesak..kakiku melebar menahan tubuhku dan tanganku tiba-tiba tak kuat dan menyandar pada pintu

"hosh..hosh..hosh.."aku berusaha mengatur nafasku.tangan Jiang memeluk punggung tanganku.

"kamu basah sayang.."tangannya kini keluar dari dalam rokku.

tubuhku benar benar melemas dan menjatuh pada dada bidang jian.ia dengan sigap menangkap tubuhku dan menggendongku,aku sembunyikan wajahku di dalam dada kotaknya itu.aku benar benar malu jika ia melihat keadaanku sekarang dengan muka bagai kepiting rebus ini.

"ibu..mengapa paman ini menggendong bibi ini?"suara anak kecil laki laki disamping kami,aku tak berani melihat aku terus bersembunyi dibalik dadanya.

"hehhe..bibi sedang sakit,jadi paman menggendongnya..hpt"Jian song.

"ohh..bibi cepatlah sembuh"anak kecil itu.

"terimakasih sayang"Jian song.

setelah pintu terbuka kami keluar dari kereta,tapi jantungku terus berdetak kencang sekali kuharap Jian tak menyadarinya.ku genggam baju Jian dan masih bersembunyi dibalik dadanya,aku tak tahu Jian hendak membawaku kemana.tapi kurasa ini bukan jalan pulang ke asrama.

Drap..drap..drap..

Lho,inikan....


CREATORS' THOUGHTS
FayaSeptia_03 FayaSeptia_03

maaf ya episode ke 3 ini telat update nya>.<

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login