Download App

Chapter 2: one day from a thousand star part 2

Ke eskon harinya asa kembali bermimpi

Saat nani dan teman temannya sedang dalam masa orientasi siswa, nani melihat seorang laki-laki yang duduk sendirian di perempatan kelas "guys kalian duluan ya gue mau kesana bentar aja" namun Dimas mencegah nya "Nani kamu mau ngapain nyamperin dia kamu ngga tau dia siapa"

Nani : kamu apa apaan Sih dim ini urusan gue udah sana kalian duluan aja (dengan santai Nani menghampiri Miro yg sedang duduk membaca buku) hai kamu Kaka kelas kan, aku boleh dong duduk disini, namaku Nani (memberi salam namun Miro tak menghiraukan nya Nani benar benar berani dia memaksa Miro salaman dan Miro seakan diam saja saat Nani memaksanya) gitu dong susah amat nama kamu siapa (Miro mengalihkan pandangannya)

Miro : kamu ngapain disini bukannya lagi MOS "iya tapi pas aku liat kamu duduk sendirian aku mau nemenin kamu aja" aku ngga butuh teman

Nani : ok kalau kamu ngga butuh teman kalau gitu aku jadi pacar kamu aja (Miro melihatnya dengan tajam namun Nani memberi nya senyuman yg manis)

Miro : kamu gila ya "ya aku gila sejak melihat orang yg paling aku suka bicara sama aku langsung"

Nani yg terus memberi nya senyuman membuat Miro sedikit tersenyum tiba tiba Dimas datang dan menyeret Nani karena ketua OSIS datang.

saat hari mulai malam Nani yg baru selesai OSIS "nan aku antar ya" dimas mencoba memberikan tumpangan namun Nani melihat Miro berjalan menuju parkiran membuat Nani menolaknya dan pergi menghampiri Miro "hii boleh nebeng ngga" tanpa menjawab Miro menyalakan motornya nani pun langsung naik "yg nyuruh naik siapa turun aku ngga mau nganterin kamu" Nani memegang layaknya orang pacaran "udah jalan aja nanti aku tunjukkan yg mana rumah ku,, buruan" anehnya Miro malah jalan melewati Dimas yg masih berdiri, sesampainya di rumah nani turun dan mencium pipi Miro "bayarannya makasih ya" Nani selalu senyum manis di depannya, Miro menatap Nani dengan cukup lama "kenapa"

Miro : kenapa kamu ngelakuin ini "karena aku suka sama kamu" tapi aku ngga suka kamu

Nani : ngga masalah karena ngga suka bukan berarti ngga cinta (berbisik) tapi suatu saat nanti kamu bakalan cinta sama aku "mimpi"

Miro pun pergi dan asa terbangun "kenapa dia selalu ada dalam mimpi aku,,nani kamu dimana" di kantor asa datang dengan senyum senyum sendiri saat berhadapan dengan ido senyum nya berubah masam

Ido : muka kamu kenapa jadi berubah setelah liat aku

Asa : ngga pp minggir aku mau lewat

Saat sedang memantau para pekerja asa bertemu seorang cewe yg sedang memantau pekerja lain juga "kamu siapa"

Aura : gue kerja disini lah elo siapa

Asa : gue anak pemilik perkebunan ini kenapa (dengan wajah sombongnya)

Aura melihat dari ujung rambut sampai ujung kaki penampilan asa memang meyakinkan anak seorang bos dan teringat

Aura : oooowh iya asa ya iya iya ido udah bilang, maaf kemaren aku ngga kerja soalnya lagi ngga enak badan, nama ku aura (bersalaman) iiih kamu itu cakep banget sih makan siang bareng yu udah waktunya

aura membawa asa ke warung makan dan Roni juga terlihat memesan sekotak nasi

Asa : Roni, kamu kerja di mana (Roni duduk)

Roni : tuh di minimarket seberang btw kamu ngga sama ido

Asa : ngapain nyariin dia ngga penting

Aura : Ron makan sini aja

Roni : ngga ini nasi bukan buat gue ni buat temen

Asa : hmmm temen apa temeeeen

Roni : temmen ya udah aku duluan ya nanti dia marah lagi

Saat semuanya selesai sesampainya asa di rumah mereka tidak saling tegur, keesokan harinya semua sarapan yg sudah di hidangkan membuat asa lapar karena harumnya, asa yg keluar masih berbalut handuk "wangi banget" saat ingin mencicipi dengan tangan sontak ido memukul nya

Asa : aaaw sakit tau "pakai baju sana ih"

Asa pun pergi dengan wajah kesal saat berangkat bersama kekantor tiba-tiba asa rem mendadak dengan spontan ido memeluknya membuat asa terdiam "kalau bawa motor hati hati dong" Ido hanya minta maaf dan kembali jalan sesampainya di kantor asa terdiam di ruang kerja (teringat)

Nani yg sedang menunggu di depan sekolahan lalu Miro datang dengan motornya, dengan romantis bak jalanan milik berdua tanpa sengaja Miro rem mendadak yg membuat Nani memeluknya.

asa kembali teringat saat pertama kali melihat ido seperti sudah mengenal nya sejak lama "kenapa dia begitu sama dengan yg ada di mimpi ku aaaah" mengacak acak rambutnya

Malam hari

Asa sedang santai di ruang tamu sambil ngemil geser geser ig ido pun duduk tepat di samping nya Sedikit sedikit mengintip

Asa : apaan sih sana sana "y elaaah sa" apaaa "kamu merasa ada yg aneh ngga sih" aneh apaan siih

Asa pun pergi ke kamar nya dan ke esokan harinya setiba di kantor roni mengantarkan ibunya kebetulan bertemu asa yg baru juga sampai

Asa : hai roon "hi sa"

Ibu roni : kalian sudah saling kenal

Asa : iya, ini ibu lo "iya ini nyokap gue"

Ibu roni : roni kamu yg sopan ini bos ibu

Asa : ngga pp bu lagian kita kan se umuran roni juga baik dia juga udah sopan ko, saya aja yg minta dia buat ngga usah terlalu sopan sama saya, kalau sama yg lebih tua baruu sopan (mereka semua tersenyum)

Ibu roni : Ibu kerja dulu ya, permisi mas (pergi)

Ido yg datang melihat roni dengan muka kesal sambil jalan ido berkata "kerja kerja"

asa : dia kenapa sih ngga jelas

Roni : dia benci sama gue "alasan nya" cerita nanti aja ya gue udah telat niih "iya² hati hati"

Asa pun masuk ke ruangan ido dan duduk

Asa : lo ada masalah apa sih sama roni dia padahal baik lo

Ido : sorry gue sibuk

Asa pun pergi dengan kesal sambil menutup pintu cukup keras membuat ido teringan itu sipat miro, aura melihat asa pergi dengan muka kesal pun masuk menemui ido

Aura : do asa kenapa ko kaya marah gitu

Ido : dia kepo soal gue sama roni

Aura : lagian lo sih masih aja benci bencian sama roni baikan napa, iya gue tau masa lalu kalian

Ido : ngga bisa ra gue masih sakit hati tau coba lo di khiantin sama teman sendiri gimana

Aura : au ah lo kalau masalah cemburu aja no 1 (pergi)

Ido : raaa auraa

Mlm hari ido yg sedang duduk di depan rumah dengan santai sambil melepon pacarnya, tiba tiba roni datang dengan pakaian rapi namu ido tak menghiraukannya dan tak lama asa juga keluar dengan pakaian rapi

Ido : asa kamu mau kemana

Asa : bukan urusan lo yu ron (tak menghiraukan ido)

Ido : Sa assa "kita cuma mau ke pasar malam tenang aja dia aman sama gue"

Mereka pun pergi sampai jam 10 mlm asa belum juga pulang di telpon ngga di angkat di line juga ngga di balas, terdengar bunyi kendaraan singgah di depan rumah,ido pun ingin membuka namun ngga jadi dan lebih emilih masuk kamar, sambil menguping di balik pintu

"makasih ya ron ajakannya ngga nyangka seru juga pasar nya"

"iya kalau mau minggu depan ada lagi sekali seminggu lo gimana"

"boleh ngga pp ni lagian di rumah bete gue liat dia mulu"

"ya udah gue pulang dulu ya udah malem nanti ibu nyariin lagi daaah"

Tiba tiba ido keluar dengan membawa gelas "lo belum tidur"

Ido : kebangun denger suara berisik

Asa : masa sih gue kan ngga keras ngomongnya "terserah"

Ido pun pergi ke dapur dan balik lagi asa udah ngga, keesokan harinya asa melihat hpnya yg penuh panggilan tak terjawab dan line dari ido Sambil senyum senyum asa merasa senang karena isi linennya "ah apaan sih ko gue kesenangan gini"

di kebun strawberry

asa melihat ibu roni sedang kerja dan menghampirinya

Asa : buu "ehh mas asa ada apa mas" ngga pp ibu anak nya cuman roni aja "iya tapi mas walau cuma 1 roni itu nakal nya minta ampun saya aja dulu sampai ke pikiran mau kirim dia ke panti asuhan bapanya aja yg ngga mau tapi beberap tahun ini dia sudah mulai berubah semenjak temanan sama mas ido" Temenan

Ibu roni : Iya masa mas asa ngga tau "ooowwwh gitu, iya iya ya udah saya jalan dulu ya liat yg lain" iya mas

Sambil garu garu kepalanya asa tak sadar menabrak aura (biasa adegan ftv) Aura menatap asa begitu dalam

Asa : ra, aura (meniup mata aura)

Aura : iya sorry sorry gue ngga pp kalau gitu gue ke kantor dulu ya (langsung pergi)

Asa : dia kenapa lagi (geleng geleng)

Ido yg merasa lelah karena bekerja langsung banting badan ke kasur dan tertidur

Mimpi

Nani dan dimas yg terlihat asik di kelas bercanda membuat Miro cemburu, tanpa sengaja seseorang menyenggol nya dan itu membuat Miro semakin marah hingga mendorong nya mengenai meja guru, Nani yg melihat langsung memisahkan mereka dan menyeret Miro keluar (di halaman belakang kelas)

Nani : kamu kenapa siiih (lembut)

Miro terdiam dan mulai tenang "aku ngga suka kamu deket deket sama dimas"

Nani memegang tangan miro "aku sama Dimas itu cuma temen dan nggak akan lebih dari itu,, kamu cemburu ya"

Miro : engga "yakiiin terus tadi apa" aa,,aa dia duluan yg menyenggol aku

Nani : Miro aku tau kamu itu anak baik baik aku ngga mau kamu dalam masalah jadi,,, jangan berantem karena hal sepele yaaa (Miro mengangguk)

Setelah pelajaran selesai mereka pulang namun Nani malah mengajk Miro kerumah dan bertemu keluarganya

Miro : nan ko kita kesini ngapain

Nani : mama mau ketemu sama kamu "haah"

Miro yg gugup ketika menunggu di ruang tamu "nan kamu yakin" tanpa menjawab ibu Nani pun keluar bersama adik nya yg masih 4 tahunan dan duduk di tengah-tengah mereka "mara sini sama mama jangan ganggu Kaka nya"

Miro: ngga pp ko Tante,, hai kenanlin nama Kk Miro Ade cantik namnya siapa "amaa" Amara ya ampuuun imut banget, Amara mirip sama kamu ya nan

Nani : apaan sih

Tak lama baby sitter Amara datang membawanya pergi bermain, Miro kembali gugup dan mulai berkeringat

Mama : santay aja mama ngga gigit ko, siapa pun yg Deket sama nani harus panggil mama bukan Tante

Ido yg terbangun dengan air mata di wajah nya, saat keluar kamar mereka bbarengan namun ido hanya menatap nya "ape lu liat liat" tanpa menjawab mereka pergi masing masing sesampai di kantor ido menatap sebuah gelang dengan inisial M "Miro kamu di mana" tiba tiba asa datang dan merampas gelang itu tanpa sadar dia membandingkan karena warna talinya yg sama "ko sama"

Ido : sa balikin ngga sopan main rampas aja (ido merampas)

Asa : dari mana Lo dapat gelang itu

Ido : ngga ada urusannya kamu

Asa marah dan memukul meja "jawab dari mana Lo dapat gelang itu'

Ido : Lo kenapa siih anneh

Saat ido ingin keluar asa menarik dan mendorong nya ke tembok "jawab aja susah amat sih" ido pun membalas mendorong nya "Lo punya gelang yg sama pasti tau lah dapat dari mana" lagi lagi asa mendorong nya hingga duduk di atas meja dan mendekati wajah nya "ini peninggalan om gue" ido teringat dengan mimpinya

Saat mereka pergi ke pasar malam Nani melihat sepasang gelang yg membuatnya tertarik untuk membeli

Nani : mir bagus kan, ini berapa pa "itu tinggal sepasang dan konon kalau pakai gelang yg sepasang mereka tidak akan terpisahkan"

Miro : pa hidup itu pasti akan berpisah kalau meninggal

Penjual : tapi bila di hidupkan kembali mereka akan bersatu tanpa adanya pemisahan

Nani : emang berapa pa "buat kalian murah aja cuma 150 ribu" (bisa di bayangkan 150 rb pada tahun 90 am bisa beli apa aja) mahal banget 50rb deh (tawaran sadis)

Penjual : ngga bisa mas

Nani : kamu ada 100 ngga nanti aku ganti ya ya ya

Miro : Nani cari yg lain aja yu

Nani : kamu ngga sayang sama aku

Miro : bukan gitu nan ini itu tahayul ngga ada orng yg bisa hidup lagi setelah kematiannya

Nani : aku juga ngga percaya,, tapi, aku sauka sama gelangnya dan,, pas aja sama inisial nya M&N

Miro : ya udah kamu simpen aja uang kamu (Miro membayar)

Asa : do, ido Lo kenapa ko bengong (ido mendorong)

Ido : ngga pp

Karena merasa aneh ido pergi dan tiba di sebuah warung yg dekat dengan warung di mana tempat Roni kerja "tumben ido kesitu" saat ingin menghampiri Roni teringat kalau ido sedang membenci nya. Saat jam kerja selesai mereka kembali kerumah terlihat asa sedang duduk di ruang tamu sambil menatap gelangnya (inisial N lalu) ido yg pulang dengan wajah kesal "do gue mau ngomong"

Ido : nanti aja gue cape "Nani"

Ido pun terdiam dan menoleh ke asa "dari mana kamu tau nama itu"

Ig : waisy_ismyname


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login