Jangan lupa masukin novel ini ke perpustakaan kalian ya ♥️
dan selamat membaca ♥️♥️♥️
***
***
***
Eryk terbangun mendengar bunyi bel elektronik apartemennya, dieratkan pelukannya di tubuh Gaea mencoba menggapai mimpi lagi. Tetapi orang yang menekan bel itu tidak berhenti, terus membunyikannya, "Ukh ...." Ia bangun sepenuhnya, dan membuka pintu sambil menguap kecil.
Wajah Beau yang cerah terlihat ketika pintu terbuka, "Siap?"
Eryk masih dengan wajahnya yang mengantuk menjawab acuh tak acuh, "Apanya?"
"Pesta," kata Beau, "aku mau nongkrong dengan temanku di bar dekat sini, kali saja kau mau bergabung."
"Tidak," Eryk menyahut tanpa berpikir panjang, "kau ini sudah malam buat apa ke bar."
"Apanya yang sudah malam!? Ini baru jam sembilan! Kau ini kenapa?" tanya Beau syok bukan main, lalu ia menyadari bahwa Eryk hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggang. Wajahnya seketika berubah jijik, "jangan bilang kau—"
Eryk udah keras kepala sama pendiriannya dari kecil ya, haha...
Perkembangan Eryk bener-bener menonjol akhir-akhir ini
Dia itu saya gambarkan lelaki ga sempurna, lelaki normal, semoga kalian tahu sama apa yang saya sampaikan dari cerita Eryk ini
Dia bagi saya, zero to hero, dia paling menderita banyak tapi pengalaman itu yang bikin dia jadi seperti sekarang
Komentar kalian sungguh membantu saya untuk lebih baik lagi ♥️
Terima kasih ... ♥️♥️♥️