Download App

Chapter 16: Gadis Berambut Hijau <4>

****

<Reynold POV End>

Saat ini, Rawls sedang panik, anak temannya kini berhadapan dengan sebuah makhluk sihir dengan tingkat C. Pada awalnya ketika munculnya makhluk ini dari dalam hutan, ia bersedia mempertaruhkan nyawanya demi mengulur waktu untuk Reynold bisa memanggil bala bantuan sebelum makhluk ini sampai di desa dan menghancurkan apa yang ada didepannya.

Terlebih lagi, makhluk ini sangat lapar, terlihat dari warna matanya dan gelagatnya , bisa bisa nanti warga desa akan dimakan oleh makhluk ini jika berhasil sampai di desa.

Namun, semua itu berubah, ketika Reynold memilih untuk menghadapi monster itu sambil memintanya untuk mesupport dia kala bertarung dengan monster didepannya. 'Ini gila, tapi aku harus melindungi Reynold bagaimanapun caranya' pikirnya sambil menggenggam erat panah dan busurnya.

.....

…..

"Dari gelagatnya, kemungkinan besar ia berada di kondisi 'Berserk' karena ia dalam kondisi lapar dimana semua kemampuannya meningkat drastis"Ucap Reynold sambil menganalisis makhluk sihir didepannya lebih teliti.

'Aku tidak bisa maju secara frontal, karena dengan tubuhku dan kemampuanku saat ini, akan sangat riskan jika melawan monster itu tanpa strategi'gumamnya lagi. Ia melihat sekelilingnya dan menyadari bahwa banyak pohon pohon yang berukuran besar dibelakang Minotaur tersebut dan tanah yang ia pijaki ini bisa dijadikannya 'jebakan'.

Ia berencana untuk menjebak monster ini didekat pohon pohon yang dibelakang monster ini dengan sihir bumi lalu merobohkan pohon yang disekitarnya lalu menghabisinya dengan teknik [Divine Naraka].

Setelah menemukan strategi yang pas untuk menghabisi monster didepannya, ia pun mengaktifkan sharingannya, kemudian memberi aba-aba kepada Rawls untuk bersiap.

"Hmph!"

Reynoldpun memfokuskan Ki ke kedua kakinya dan berlari cepat kearah Minotaur. Lalu ia mendengar suara gemuruh dari arah Minotaur tersebut, sembari mengayunkan kapaknya yang besar kearah Reynold dengan cepat.

BOOM!

Suara kapak besar yang menghantam tanah pun terdengar dengan keras hingga menghasilkan debu yang membuat Rawls tidak bisa melihat situasi yang terjadi saat itu juga. Dan tempat dimana Reynold yang pada saat itu sudah berada di hadapannya dalam sepersekian detik pun hancur dan kini terbentuk kawah akibat serangan yang dihasilkan.

'Hmm, kemampuan pengelihatannya dan refleknya cukup baik, bahkan dia mampu melihatku berada didepannya sebelum aku melewatinya melalui celah diantara kedua kakinya dengan harapan agar bisa berada di belakangnya.'gumam Reynold meneliti kembali untuk mengetahui apa saja kemampuannya.

Sebenarnya hal seperti ini cukup riskan bagi Reynold. Jika ia tidak memiliki sharingan dan nekat untuk maju menghadapi lawannya dengan berbekal kemampuannya saat ini, ia bisa saja terbunuh. Ia memilih cara ini memang karena dirinya sudah memperhitungkan semuanya berdasarkan kemampuannya saat ini, dan sejauh ini berjalan sesuai apa yang diharapkan.

'Dan juga, kekuatannya cukup menakutkan ya, dalam satu ayunan senjatanya, ia bisa membuat 'bekas' berupa kawah.' Lanjut gumam Reynold yang kini dirinya berada tepat dibelakang persis makhluk sihir itu.

Terlihat ekspresi menyerupai seringai dari Minotaur dengan air liur menetes lebih banyak dari sebelumnya, ia berpikir jika dirinya telah berhasil menghabisi anak kecil dihadapannya dan juga berencana untuk segera memakannya.

Namun ketika debu debu yang bertebangan itupun menghilang perlahan, ia pun tersadar bahwa serangan ia meleset dan kini, anak kecil itu hilang entah kemana. Sepanjang penglihatannya, ia tidak menemukan tanda tanda keberadaan anak kecil itu, ia hanya melihat seorang elf yang berada di atas menara jam, meneropong dengan busurnya.

ROAR!

Minotaur itu untuk kedua kalinya mengeluarkan teriakan yang sangat keras. Targetnya berubah, kini ia mengincar Rawls dengan menghancurkan menara jam yang berada tak jauh darinya.

Seketika sang Minotaur tersebut ingin melemparkan kapaknya dengan sepenuh tenaga. Menyadari hal itu, Reynold dengan segera menggunakan salah satu teknik [Divine Naraka], Adamantine Shattering Palmstrike. Serangan itupun mengenai bagian punggung belakang minotaur dan menghasilkan shockwave.

Tanpa sepengetahuan sang minotaur, dirinya kini diserang dari belakang oleh anak kecil yang hilang dari pandangannya! Seketika dirinya pun mengeluarkan darah dari mulutnya dalam jumlah banyak, kemudian dengan menggunakan kapaknya, ia menyerang bagian belakangnya.

Reynold dengan siap, menghindari serangan itu, melompatinya melalui pundak Minotaur tersebut dan kini berada di tempat awal mula ia berdiri.

Melihat manusia kecil didepannya ini berhasil melukainya dan serangannya tidak ada satupun yang mengenainya, Minotaur ini mengeluarkan teriakan yang jauh lebih keras hingga burung burung yang menghinggapi di pohon pohon sekitar mereka berkicau lalu terbang menjauh dari tempat ini, perasaan Reynold sekarang sudah tidak enak.

ROAR!!!

Tiba tiba, miasma yang mengelilingi minotaur inipun menghilang perlahan, dan warna kulit nya kini yang pada awalnya berwarna kecoklatan, kini berubah agak kehitaman. Reynold teringat akan perkataan Roxy ketika sesi belajar malam bersama Rudeus pada suatu malam, bahwa perilaku minotaur ini merupakan tahap terakhir kondisi 'Berserk'. Dimana, kemampuan bertarungnya akan meningkat drastis namun disatu sisi dari segi pertahanannya akan turun drastis dan kondisi ini tidak akan bertahan lama karena stamina akan terkuras lebih cepat.

"Reynold, ini bahaya! Kita harus segera melarikan diri! Makhluk ini sudah mencapai tahap terakhir 'Berserk'!"Sahut Rawls kepada Reynold, melihat situasi berubah drastis dari apa yang ia harapkan.

"Aku tahu, tapi kita tidak bisa melarikan diri ! kita tidak bisa membiarkan monster ini berkeliaran lagi!"Balas Reynold.

"Tch! Kalau begitu mari habisi dia bersama sama!"Ucap Rawls sambil memanah ke arah Minotaur dengan cepat.

Stab Stab! Stab! Stab! Stab!

3 Panah dari Rawls menusuk tepat di bagian dada minotaur dan sisanya mengenai bahu kiri dan kanannya.

Serangannya dari Rawls membuat pergerakan dari minotaur sedikit terhambat dan menunjukkan tanda tanda lumpuh sementara. Kemudian, dalam sekejap minotaur itu berlari cepat dan daam sekejap ia sudah berada di depan Reynold.

'WTF?!' Gumam Reynold terkejut ketika minotaur itu sudah berada di depannya sambil bersiap menebasnya.

Spontan, dengan reflek yang dibantu dengan kemampuan sharingan, Reynold bisa membaca serangan serangan yang dihasilkan minotaur tersebut dan mengenai bagian tubuh mana saja, kemudian memfokuskan Ki nya untuk menahan bagian yang akan kontak dengan serangan minotaur, dan untuk pertama kalinya ia terlempar meskipun itu tak jauh dari posisinya.

Dan minotaur itu tidak memberi Reynold celah, setelah ia terlempar karena serangannya, sang minotaur pun menyerang kembali Reynold yang saat itu masih di udara dan terus menyerangnya, tanpa memberi celah sedikitpun.

Menyadari kondisinya saat ini, Reynold pun sadar, dengan kecepatan minotaur baik dari serangan maupun pergerakannya, ia tidak bisa selalu menghindarnya dan seringkali ia menahan serangan destruktif dari makhluk sihir minotaur ini dengan Ki nya.

Namun, sampai kapan ia harus menahannya? Kapasitas Ki yang ia miliki saat ini masih terbilang sedikit, dan jika ia terus menerus menggunakan Ki nya untuk bertahan, ia akan kalah karena Ki nya akan selalu terkuras hingga habis.

Disaat Reynold terus bertahan dari serangan minotaur yang semakin lama semakin cepat dan kuat dan ia tetap berusaha mencari celah. Menyadari posisi Reynold yang tidak menguntungkan, Rawls dengan tenang, meneropong minotaur, kemudian dengan bantuan sihir angin, menembakkan busur nya dan mengenai bagian pergelangan tangannya lalu menembus hingga menancap di salah satu pohon yang letaknya jauh dibelakang minotaur.

Serangan dari Rawls kini membuat sang minotaur lumpuh sementara .

"Reynold, sekarang!"Teriak Rawls, memberikan celah kepada Reynold untuk membalikkan situasi. Reynold mengangguk lalu, dengan teknik [Divine Naraka] Adamantine Shattering Palmstrike yang kini dengan kapasitas Ki yang lebih banyak inipun mengenai bagian dada minotaur lalu terpental jauh, menabrak salah satu pohon yang berukuran besar.

Terlihat, warna kulit dari minotaur tersebut pudar kembali ke warna kulit asalnya, ini pertanda bahwa minotaur ini sudah kehabisan staminanya dan sudah tidak berada di fase terakhir 'Berserk'.

Tak memberi celah seperti apa yang dilakukan oleh musuhnya, Reynold pun menggunakan sihir buminya, membuat lubang tepat di bawah kaki minotaur itu lalu menutup kembali lubang itu agar ia terperangkap.

Salah satu syarat agar strategi awal yang Reynold buat sebelum bertarung dengan makhluk ini berhasil adalah membuatnya kehilangan stamina atau ia akan segera menghindar dan berusaha kabur kembali kedalam hutan dan tentu saja mengejarnya masuk kedalam hutan dengan kemampuannya saat ini adalah sama saja dengan bunuh diri.

Dan jikalau memang makhluk itu dibiarkan kabur, maka mereka akan melakukan balas dendam suatu hari nanti dan berkemungkinan mereka akan berkembang jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Setelah kaki minotaur itu terperangkap, Reynold dengan menggunakan Ki nya menebas pohon besar yang berada dibelakang minotaur itu lalu membiarkannya jatuh menimpa minotaur tersebut, lalu, sesuai dengan strategi awalnya, Reynold menggunakan salah satu teknik [Divine Naraka] yaitu, Heavenly Golden Palm dengan Ki yang tersisa.

Seketika, dari telapak tangan Reynold, muncul sebuah telapak tangan yang berukuran masif dan diselimuti aura keemasan itu pun menghantam tumpukan pohon yang menimpa minotaur tersebut.

Terdengar, teriakan yang lagi lagi terdengar sangat keras yang tentunya berasal dari minotaur. Setelahnya, tidak ada pergerakan maupun terdengar apa apa dari minotaur tersebut.

kini ia sudah mati.


CREATORS' THOUGHTS
Ciryse Ciryse

Hai! ini part terbaru dari chapter Gadis Berambut Hijau ^^ dimohon untuk memberikan power stone agar saya lebih semangat dan beri rating yang baik. Jangan lupa juga klik tombol favorite dan komen (berupa saran/kritik yg membangun) dan sebarkan ke temen temen kalian yak ! Trimakasih ^^

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C16
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login