Download App
8.08% DEVIL FLOWER

Chapter 16: Kursi Ratu Yang Kosong

Di kerajaan iblis.

Raja iblis sedang melaksanakan ritual pengangkatan para prajurit barunya. Dia bahkan terlihat sangat lelah.

Malam itu sang raja iblis masuk ke dalam kamarnya hendak pergi ke dunia mimpi untuk menemui kekasihnya.

Tetapi tiba-tiba saja seseorang sudah berada di kamarnya, dengan menggunakan baju yang sangat tipis sehingga memperlihatkan seluruh lekuk tubuhnya.

"Nirvana apa yang kamu lakukan di kamarku?" Raja iblis benar-benar tidak mengerti, apa yang ada di dalam pikiran wanita itu.

"Yang mulia, malam ini bulan begitu indah. Aku tidak bisa tidur sendirian di kamar, karena itu aku datang kembali yang terlihat untuk menemani paduka menghabiskan malam," ungkap putri Nirvana kepada sang raja.

"Tetapi malam ini aku tidak bisa tidur di sini, Nirvana. Ada hal yang harus aku lakukan, aku harus menemui istriku," ungkap raja iblis dengan wajah yang sangat menyeramkan.

Nirvana terkejut, melihat raut muka sang raja terlihat begitu murka kepadanya.

"Pa-paduka raja, kenapa Anda memperlihatkan raut wajah yang begitu marah kepadaku. Aku hanya ingin tidur bersama saja tidak lebih," ucap putri Nirvana dengan wajah yang gugup.

"Putri Nirvana, kamu belum menjadi selir ku, mana mungkin aku menyentuh kamu saat ini?" Raja iblis mengerutkan dahinya, dia tidak percaya bahwa putrinya Nirvana menyerahkan diri semudah itu.

"Selir?" Putri Nirvana terkejut tatkala yang mulia Raja Bisma mengatakan bahwa dia belum menjadi selir.

Padahal putri Nirvana mau menjadi selir. Wanita cantik itu ingin jadi seorang Ratu di kerajaan iblis, tetapi yang mulia Raja Bisma ternyata memiliki kandidat lain untuk di jadikan seseorang Ratu di kerajaannya.

"Aku belum putuskan untuk mengambil selir, jadi sebaiknya kamu kenakan pakaian yang tertutup, agar tidak terjadi salah paham," ungkap Raja iblis kepada putri perdana Mentri itu.

"Yang mulia kenapa Anda berkata seperti itu. Aku sungguh tidak mau menjadi selir Anda. Aku hanya ingin menjadi Ratu Anda Paduka," kata putri Nirvana dengan nada yang rendah.

Wajah kekecewaan sangat nampak begitu jelas. Wanita itu merasa sangat terhina, jika yang mulia raja Bisma malah mengangkat dia menjadi selir, bukan menjadi Ratunya.

"Ratu?" Raja iblis terkejut mendengar ucapan tersebut.

"Aku adalah wanita dari keturunan iblis, dan pantas untuk menjadi Ratu,

di sini, karena itu paduka tidak bisa menjadikan aku selir," lirih putri Nirvana pada sang Raja.

"Putri Nirvana jangan berbicara terlalu jauh, aku tidak berniat untuk mengangkat seorang Ratu dekat-dekat ini, jangankan Ratu--selir pun belum berminat, jadi urungkan saja semua keinginanmu," tukas Raja iblis.

"Lantas terus kenapa paduka malah menikahi seorang wanita dari golongan manusia?" tanya putri Nirvana.

"Itu adalah urusan pribadi ku, tidak seharusnya kamu mempertanyakan hal seperti itu, lagian aku tidak berminat untuk menjadikan dia Ratu, kamu tenang saja. Kursi Ratu akan selalu kosong di sini, karena Mawar adalah seorang manusia dan dia belum meninggal, jadi aku tidak bisa membawanya ke sini, karena itu kamu harus ikut menjaga Mawar agar dia tidak meninggal, karena kalau dia sampai meninggal, maka aku akan segera menjadikan dia Ratu di sini," kata raja iblis.

"Apa?" Putri Nirvana mengerutkan dahinya.

"Iya itulah kenyataannya," jawab sang Raja.

Putri Nirvana terdiam, dia sangat marah dengan keadaan ini, sebuah keadaan yang sangat tidak menguntungkan untuknya.

Sebenarnya ini adalah rencana Raja iblis sendiri, untuk melindungi Mawar.

Raja iblis sudah mendengar bahwa Putri Nirvana memang sangat menggebu-gebu ingin menjadi seorang Ratu, jika dia menolak Putri Nirvana, maka para Menteri di kerajaan iblis akan sangat marah. Apalagi kalau tahu bahwa raja iblis sedang jatuh cinta kepada seorang manusia.

Paduka Bisma pun tahu kalau ternyata putri Nirvana hendak berniat untuk mencelakai Mawar. Karena itulah Bisma dengan sengaja mengatakan bahwa putri Nirvana harus ikut melindungi Mawar agar tidak meninggal, padahal itu sebenarnya bohong semata.

Raja Iblis tidak mau istrinya yang sekarang adalah golongan manusia di ganggu oleh makhluk-nya dari keturunan iblis.

Beliau tidak ingin membuat

awar terluka dan bahkan mati muda, paduka Bisma hanya ingin membiarkan .awar hidup dengan sepuas hati, ketika dia meninggal kelak barulah Raja Iblis itu, akan menjadikan wanita itu sebagai Ratunya.

"Paduka, jangan membuat aku terhina dengan melindungi seorang manusia?" lirih Putri Nirwana.

"Terhinanya di sebelah mana, kamu malah akan mendapatkan kenaikan jabatan, jika sampai berhasil melindungi Mawar, walau pun dia manusia, tapi dia adalah istriku. Walau pun dia bukan Ratuku tetapi dia adalah pemilik hatiku," tutur Raja Iblis dengan nada yang rendah.

"Lantas apa gunanya aku di hadapan Anda yang mulia, benar-benar aku sangat terhina kalau di bandingkan dengan sosok manusia yang tidak berguna itu," lirih Putri Nirvana sambil mengenakan kembali pakaiannya.

"Kamu sangat berarti, karena kamu adalah putri dari perdana menteri kerajaan ini, suatu saat kamu akan menikah walau pun bukan denganku," kata Bisma.

"Aku hanya ingin menjadi istrimu, menjadi Ratu di negeri ini, jika Anda tidak mau menjadikan aku Ratu saat ini, tidak apa-apa, masih ada lain waktu, yang mulia tidak bisa menolak aku lagi," tukas putri Nirvana.

"Untuk menjadikan kamu Ratu. Aku harus berpikir ratusan kali, jadi kalau kamu mau menunggu, tunggulah sampai aku berpikir dengan jernih, apa alasanku untuk menikahi kamu," tutur Bisma sambil menghilang dengan sekejap.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C16
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login