Download App

Chapter 25: Calon Penyewa

Dampaknya sedikit lebih buruk dari yang kubayangkan, setelah kuscroll kebawah beberapa kali aku melihat banyak sekali contoh orang-orang yang ketakutan.

Dalam kehidupan modern, mereka terbiasa hidup nyaman, tanpa khawatir akan keselamatan diri. Lagi pula dampak perubahan dunia masih belum terlalu mempengaruhi kehidupan mereka, daya tarik kekuatan super tidak sebanding jika harus mempertaruhkan nyawa mereka yang berharga.

Di sisi lain karena langkanya kristal perubahan, membuat harganya semakin mahal. Hanya orang kaya yang mampu membelinya, tapi di garis waktu sebelumnya orang kaya lah yang paling terakhir mengambil resiko untuk masuk dungeon, meski mereka sudah menggunakan kristal perubahan, mereka cenderung lebih suka menyewa orang lain untuk dijadikan semacam pelindung atau bodyguard.

"Big brother, big brother"

"Ah..Ya luna, ada apa"

Sial, karena terlalu serius berpikir, aku jadi tidak mendengar panggilan Luna.

"Big brother, ada salah satu calon penyewa yang ingin meminta berdiskusi"

Calon penyewa? Oh ini lebih cepat dari dugaanku.

Hmm... aku harus memikirkan cara mengubah opini orang-orang agar mereka tidak lagi terlalu takut untuk masuk kedungeon, tapi itu akan ku lakaukan nanti, untuk sekarang aku harus mengurusi calon penyewa ini terlebih dahulu.

Kondisi sewa sudah ku cantumkan dengan jelas, tapi calon penyewa ini malah meminta diskusi lagi, yang berarti dia mencoba bernegosiasi keberatan dengan kondisi tersebut.

Tapi kenapa? Apakah kondisi sewa terlalu tidak adil? Kurasa tidak. Entah apa yang ingin ia diskusikan aku tidak menyerah dengan mudah.

"Aku mengerti, kita pergi ke ruang inti"

"Dimengerti big brother"

Aku kemudian memberi perintah kepada pelayan untuk bubar melanjutkan tugas mereka masing-masing, dan berjalan pergi ke ruang inti.

Sesampainya di ruang inti aku segera memberi perintah pada Lina.

"Lina, buat ruang kesadaran terbuka, dan hubungkan dengan calon penyewa yang meminta berdiskusi"

Ruang kesadaran terbuka, ruangan jenis ini akan menampilkan keseluruhan keadaan tubuh secara realtime, termasuk ekspresi dan setiap benda yang menempel di tubuh.

Karena itu ruang kesadaran terbuka sangat cocok untuk jenis komunikasi seperti ini.

"Sesuai perintahmu, big brother"

                                                                 *************

Di dalam ruangan kesadaran terbuka, berseberangan denganku seorang dengan tinggi 200 cm menatapku dengan tajam, wajah dan kepalanya di selimuti dengan kain hingga menutupi rambut dan telingannya.

"Lepaskan penutup wajahmu itu"

Bagaimana seseorang membuat penampilan seperti ini saat hendak melakukan bisnis, lagi pula ini bukan transaksi gelap.

"Aku menolak-"

Tentu aku sudah mengharapkan reaksi seperti ini, jadi aku segera memotong kata-katanya.

"Aku juga menolak berbeisnis dengan orang yang mencurigakan"

Kami saling memandang beberapa sesaat. Saling mengadu keteguhan dari masing-masing pihak.

Pada akhirnya dia pun menyerah dan melepaskan kain yang menutup wajahnya itu.

Fitur wajah tampan terpapar di depan mataku, dengan sepasang telinga runcing dan panjang yang mencuat di samping, rambutnya yang berwarna emas membuat sosoknya terlihat agung, namun mata merah darahnya membuat dia seperti diktator kejam.

Elves kah? Dan juga mata merah itu, dalam study yang kupelajari ada 4 jenis ras elves, yang dibedakan dari warna mata dan sifat mereka.

Elves Ru, mereka memiliki mata berwarna biru, ras jenis ini memiliki bakat alami dalam kegiatan fisik, mereka dapat dengan cepat mempelajari pengunaan berbagai jenis senjata dan seni bela diri. Sifat mereka dingin, dan tidak peduli dengan sekitar.

Elves Ri, warna mata mereka hijau, jika Elves Ru pandai dalam kegiatan fisik, Elves Ri pandai dalam sihir, terutama sihir roh, mereka juga pandai merawat tanaman. Elves Ri di dominasi oleh wanita, dan mereka memiliki sifat yang lugu dan lemah lembut.

Elves Re, warna mata emas, Elves Re biasanya adalah ras keturunan bangsawan, selain itu aku tidak tahu tentang mereka.

Yang terakhir Elves Ra, mata mereka berwana merah, Elves Ra memiliki sifat yang sangat sombong dan sangat memandang rendah mahluk non sihir terutama manusia. Elves Ra memiliki kecerdasan diatas Elves rata-rata, mereka biasanya bekerja sebagai pejabat istana atau pedagang.

Dengan semua itu bukan berarti mereka, akan sangat lemah dalam bidang yang lain, bahkan ada beberapa pengecualian jenis ras Elves yang memiliki sifat yang berkebalikan dengan warna mata mereka.

Tapi untukku sekarang, melihat cara dia bertingkah sebelumnya sepertinya aku sedang sial bertemu dengan salah satu yang sombong.

Pertama aku memberi perintah kepada Lina untuk menyiapkan meja dan sepasang kursi virtual untuk kami duduk.

Aku kemudian mulai mencoba membuka topik.

"Baiklah apa yang ingin kau diskusikan"

"Tentang harga untuk menyewa..." Elves bertingkah seolah akan menyatakan sesuatu yang sulit.

Melihat tingkahnya yang menyebalkan itu, aku hanya memasang wajah poker dan mengajukan pertanyaan dengan tenang tanpa terburu-buru.

"Apakah ada masalah?"

Aku meletakkan ke dua tangan diatas meja, dan menatap mata Elves.

"Aku ingin membuatnya menjadi 100 kristal energi sebulan, sebagai gantinya aku akan membuat kontrak jangka panjang"

"..." Ugh..pengin kupukul wajah menyebalkannya itu.

Aku tidak mengerti bagaimana seseorang bisa menawar dengan kejam seperti ini. Aku yakin dia sama sekali tidak menggunakan akal sehat saat menawar.

"Tolong angkat kaki dari sini"

Aku terlalu malas untuk berdiskusi dengan orang gila seperti dia.

"Wa-wait sebentar, aku akan menaikannya menjadi 200 cristal energi?"

"..."

Dengan ekspresi seolah menahan sakit perut Elves melanjutkan berbicara.

"Tidak-tidak maksudku... 500 cristal energi? Bagaimana?"

Poker face yang selama ini kupertahankan hampir saja runtuh, ketika urat kesal menonjol di dahiku.

Melihat ekspresinya yang seolah merugi banyak, benar-benar membuatku semakin kesal. Apakah dia pikir aku tidak bisa melihat, kalau dia sedang mencoba menipuku?

"Tolong kembali saja"

Aku berniat mengakhiri diskusi, tapi sepertinya Elves masih belum menyerah berdiskusi.

"Baiklah ini adalah tawaran terakhirku, aku sebenarnya sangat merugi menaikkan harga hingga setinggi ini tapi demi hubungan kerja sama kita untuk kedepannya, aku tidak keberatan merugi banyak untuk saat ini"

Tindakan, kata-kata , dan penghinaan yang dipancarkan dari sorot matanya sama sekali tidak sinkron. Menghadapi pemula mungkin permainan aktingnya cukup bagus, tapi bagiku trik tersebut sangat jelas, sama seperti melihat aktor dari film murahan.

"Aku akan membuatnya menjadi 1000 cristal energi sebulan, dan kontrak akan berlangsung 10 tahun, kau setuju kan?"

Sialan, berhenti bertingkah seolah aku yang di untungkan di sini, kontrak jangka panjang hanya akan menguntungkan pihakmu, bukan aku.

Sepertinya aku harus mengatakan dengan jelas kondisiku agar dia paham.

"Aku sama sekali tidak berniat menurunkan penawaran yang kuberikan, kondisi yang kuberikan aku yakin sudah cukup menguntungkan untuk mu, tapi aku bisa memberikan penawaran lain, kita bisa mengubah satuan mata uang dalam transaksi ini menjadi mata uang elves, 100.000 bangsawan emas untuk sewa 10 bulan waktu bumi"

Sebenarnya Elves bukanlah ras yang kikir, sikapnya sebelumnya hanya karena kesombongannya, dia sangat memandang rendah manusia, baginya bekerja sama dengan manusia sama seperti bekerja sama dengan kuda, 'kau hanya perlu menarik kereta, dan aku akan memberimu makan' seperti itu kira-kira mindset yang ia miliki.

Jadi dia meresa harus memiliki kondisi yang sangat menguntungkan, jika harus berbisnis dengan manusia rendahan terutama tanpa pangkat dan gelar sepertiku.

Meski begitu Elves di depan ku ini tetaplah pedagang, asalkan transaksi menguntungkan pihaknya, dia pasti akan menyetujuinya.

Terutama mata uang elves ini hampir tidak laku di pasar interplanet, jauh berbeda dengan kristal energi yang dapat digunakan di ribuan planet.

Jadi, ketika ada seseorang yang menawarkan perdagangan dengan mata uang Elves, mereka cenderung akan menyambutnya dengan tangan terbuka.

Tentu semua ini terjadi hanya dalam kondisi mereka memiliki keuntungan dalam berdagang, meski mata uang elves tidak berlaku di pasar interplanet bukan berarti mata uang elves memiliki nilai jauh dari kristal energi.

Alasan kristal energi berlaku di pasar interplanet, hanya karena kristal energi dapat dikonversikan menjadi mana, sehingga tetap memiliki nilai di berbagai planet.

Sedangkan mata uang elves seperti perak, emas dan platinum hanyalah sebuah object, tidak semua planet menanggap ketiga logam tersebut sebagai logam mulia. Setiap planet seringkali memiliki kecintaan terhadap benda yang berbeda-beda.

Sepertinya akhir diskusi ini sudah terlihat.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C25
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login