Download App

Chapter 27: YouTuber Pandu

Sedikit sulit dibujuk, tapi pada akhirnya Faelar setuju untuk menandatangani kontrak bisnis. Lagipula kesepakatan kali ini lebih menguntungkan dari sebelumnya, bagi Faelar yang membutuhkan banyak uang dia pasti akan setuju, dan dia pasti tahu harga tidak akan lebih murah dari ini.

Lagi pula sebenarnya, Ekstraksi daun pohon dunia ini tidak sehebat seperti namanya, biasanya Elves membuat ekstraksi ini dari potongan kecil daun yang nantinya akan dibagi menjadi ratusan bahkan ribuan botol. Kapitalis ada dimana-mana.

Tapi apa boleh buat, aku membutuhkannya untuk melakukan beberapa hal.

Setelah selesai berdiskusi dengan Faelar aku mulai menjalani rutinitas harianku yang biasa, hanya sedikit melatih tubuh, mengajari Elaire dan Tamara, serta hal-hal lainya, tanpa sadar 3 hari telah berlalu.

Di luar Dungeon, larangan yang tidak memperbolehkan warga sipil untuk mendekat telah di cabut, para tentara yang sebelumnya membuat barikade hanya tersisa beberapa orang yang mencoba membuat pengawasan.

Meski begitu entah mengapa masih belum ada satupun orang yang mengenjungi Dungeon, apakah ini dampak dari hal-hal yang kuperintahkan pada Alfred?

Jika benar, dampaknya benar-benar lebih buruk dari yang kubayangkan, mau tidak mau aku benar-benar harus mengambil tindakan tambahan.

"Lina, aku akan keluar sebentar, beritahu semua pelayan melalui kontrak, jika nantinya mereka melihatku bersama orang lain, mereka harus berpura-pura tidak mengenalku"

Biasanya master dungeon akan menyuruh mereka berkumpul terlebih dahulu sebagai 'aturan fomal' dan kemudian memberitahu secara langsung, tapi bagiku hal-hal seperti itu sangat merepotkan dan tidak efektif, jika setiap saat laki aku pergi, aku harus membuat mereka berkumpul, itu hanya akan mengganggu pekerjaan mereka. Mungkin aturan seperti itu akan dibuat suatu hari nanti, tapi tidak sekarang, untuk saat ini aku lebih baik fokus pada fungsi maksimal.

"Dimengerti, kakak"

  **************            

Surabaya, di sebuah komplek tidak terkenal.

Jika berbicara tentang publikasi, orang-orang yang paling cocok sebagai kandidat adalah wartawan, tapi aku sendiri tidak memiliki koneksi ataupun cara lain agar bisa membuat mereka ikut masuk ke dalam Dungeon, bahkan jika aku bisapun, saat bekerja wartawan biasanya akan membutuhkan lebih dari satu orang, membawa mereka ketempat berbahaya seperti Dungeon itu adlah hal merepotkan yang tidak akan kulakukan, mereka hanya akan menjadi beban.

Jadi sebagai alternative lain yang paling cocok adalah... Youtuber, mereka memang tidak punya penonton sebanyak media televisi tapi mereka memiliki lebih banyak potensi dibanding tv, karena penontonnya biasanya tidak hanya terbatas pada satu negara, asalkan kontennya menarik video mungkin akan memiliki lebih banyak penonton dibanding tv.

Syarat untuk memasuki Dungeon adalah, mereka harus menjadi penyerang Dungeon.

Tapi bagiku mereka sudah menjadi penyerang Dungeon ataupun belum, itu tidak terlalu penting, lagi pula aku pasti bisa menemukan kristal perubahan jika aku mau berusaha mencarinya, meski akan membutuhkan waktu cukup lama karena kelangkaanya, tapi pasti akan bisa dengan kemampuan untuk merasakan konsentrasi mana disekitar. Dan nantinya aku hanya perlu memberikannya kepada mereka.

Meski begitu tetap saja jika ada Youtuber yang sudah menjadi penyerang Dungeon dan memenuhi kriteria ku, itu lebih baik.

Kebetulan ada salah satu kandidat yang cocok dan sekarang aku sedang dalam perjalanan menuju kerumahnya, dia adalah seorang Youtuber yang cukup terkenal, atau lebih tepatnya seorang vlogger, channel Youtube yang ia miliki bernama Pandu Adventure.

Hal-hal yang dibahas dan kegiatan yang ia lakukan cukup ekstrime, dia sering kali mengunjungi tempat-tempat yang berbahaya, dan juga berinteraksi dengan hewan-hewan yang berpotensi besar merenggut nyawanya.

Singkatnya dia adalah orang berkelainan mental dengan fetish aneh, tapi mungkin juga karena hobinya itu, dia bisa bertahan di masa perubahan dunia dan menjadi penyerang Dungeon dengan ranking 3 digit.

Orang seperti itu pasti akan cocok menjadi seorang Beta tester untuk Dungeon.

Saat aku sedang berjalan, tiba-tiba seseorang memanggil.

"Oi kau yang memakai kaos merah, tolong berhenti."

Dari belakang seorang pria dengan pakaian kasual berlari mendekat, rambutnya cukup panjang, yang di ikat dengan gaya ponytail, tubuhnya tidak terlalu berotot tapi terlihat terawat dengan baik.

Aku pernah berjuang dalam pertempuran yang sama dengannya jadi aku cukup mengenalnya, tidak salah lagi dia adalah Pandu seorang Youtuber yang hendak kukunjungi.

"Maaf mas, sepertinya dompetmu terjatuh tadi"

Pandu memberikan Dompet berwarna hitam dengan Huruf A di tengahnya.

Itu memang dompetku, apakah dompetku benar-benar terjatuh? tapi bagaimana bisa aku tidak menyadarinya?

Tanpa mengecek isinya dompet segera kumasukan kembali kedalam saku celana, lagi pula memang sebenarnya tidak ada banyak uang di dalamnya, kebanyakan uangku sudah kuberikan kepada Andra, barang terpenting didalamnya hanya kartu kredit dan kartu identitas, biasanya orang tidak akan mencuri benda-benda seperti itu dan masa berikutnya barang-barang seperti itu tidak penting, jadi aku tidak perlu khawatir kehilangan barang yang berguna.

   

"Terima kasih... bapak Pandu"

Aku berterima kasih sambil menunjukkan kalau aku mengenalnya.

"Eh kau mengenalku? Maaf apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Kita memang tidak pernah bertemu, tapi aku sering menonton video buatanmu di Youtube, video yang bagus, aku sering di buat tegang saat menontonnya"

Maaf aku berbohong, sebenarnya aku tak banyak menonton videonya, aku hanya menontonnya sebentar saat dalam perjalanan ke sini.

"Emm jadi dari Youtube kah, terima kasih telah menonton video buatanku, kalau boleh tahu ada perlu apa denganku?"

'Seseorang yang dengan sengaja datang jauh-jauh untuk mengunjungi seseorang pasti ada keperluan dengan orang tersebut' Ini semua hanya akal sehat sederhana, tapi tidak banyak yang menyadarinya.

Pandu cukup cepat memahami maksud dalam kata-kata, membuat percakapan menjadi lebih mudah.

"Aku memang ada perlu denganmu. Tapi sebelum itu aku ingin bertanya, Sir Pandu kau sekarang sudah menjadi penyerang Dungeon kan?"

Info ini sudah ia publikasikan di channel Youtubenya jadi aku tidak khawatir akan terlihat mencurigakan, meski aku tidak banyak menonton videonya tapi aku sudah memastikan info ini di Video yang baru-baru ini ia upload.

"Iya aku memang sudah menjadi penyerang Dungeon, apa kau datan gkarena ini? Tidak perlu menjawab, biar ku tebak, apa kau berniat mengajakku untuk membuat Vlog tentang Dungeon?"

Oh... berbicara dengan orang cerdas memang menyenangkan, aku jadi tidak perlu repot-repot menjelaskan dari awal.

"Seperti yang katakan, aku memang ingin mengajak sir Pandu untuk membuat vlog di dungeon, jadi apakah sir pandu tertarik?"

"Sama sekali tidak, bahkan jika aku tertarikpun, membuat vlog di dalam Dungeon itu mustahil, kau sendiri tahu kan barang-barang berteknologi tidak akan berfungsi jika di bawa masuk melewati barier yang ada di sekitar Dungeon"

Kemungkinan Pandu pernah mencoba membuat vlog di dungeon, dan saat dia menyadari barang teknologi menjadi tidak berfungsi, dia tidak lagi tertarik.

Tapi, sebenarnya memang itu fungsi system keamanan Dungeon, meski begitu bukan berarti barang berteknologi tinggi sama sekali tidak bisa di bawa masuk, aku masih bisa membuat beberapa pengecualian sebagai pemilik Dungeon.

Tentunya aku tidak bisa mengatakannya dengan terang-terangan, aku harus membuat cerita agar tidak mencurigakan.

"Kau salah sir Pandu, barang berteknologi masih bisa di bawa masuk, hanya saja mereka memiliki jadwal, coba lihat ini"

Aku mengeluarkan kertas coklat dan memberikannya kepada Pandu, diatasnya tertulis berbagai macam jenis barang dari produk peradaban modern.

Kertas ini adalah benda yang kubuat 3 hari ini, aku juga sudah meminta yang lainnya untuk memperbanyaknya dan memberikannya bersama pembelian buku perkenalan Dungeon.

"Jadwal? Maksudmu Dungeon akan mengijinkan barang berteknologi tinggi masuk, namun dengan pola tertentu?, dan setiap harinya akan ada jenis benda yang berbeda?"

"Yup begitulah, dan hari ini jenis barang yang diijinkan adalah kamera, besok Handphone, dengan ini kita bisa merekam video di dalam Dungeon"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C27
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login