Cerita Dewasa Aku Menjadi Suami Buat Kakakku dan Ibuku
.
Namaku Wawan dilahirkan di medan 20 tahun yang lalu, aku mempunyai seorang kakak bernama Irma umurnya 2 tahun diatasku. Sejak tiga bulan lalu aku berniat merantau ke Batam, dan kak irma yang baru di tinggal pacarnya kawin dengan orang lain mau ikut juga denganku. Walaupun Papa dan Mama tidak menyetujui keinginan Kak Irma, namun alasan Kakak untuk melupakan sang pacar akhirnya mereka setuju dan kamipun berangkat dengan berlinang airmata.
Kamipun tiba di Batam dan mencari sebuah rumah sederhana dengan 2 kamar dan satu ruang tamu. Kakakku yang berijasah sarjana sangat mudah mendapatkan pekerjaan sebagai manager sebuah penginapan dengan restoran. Sedangkan aku bekerja sebagai teknisi komputer yang di gaji berdasarkan pekerjaan yang kudapat. Aku harus berhadapan langsung dengan konsumen setiap hari dan setiap menginstall aku dibayar 75b sd 100rb tergantung jauhnya perjalanan ku ketempat pelanggan. Pekerjaan kakak sebagai manager digaji 3 juta cukup besar bagi kami sehingga kakak masih bisa seperti dulu membeli berbagai perlengkapan soleknya untuk mepertahankan kecantikan kakak.
Setelah 2 bulan kami Di Batam kakakku masih bersedih dan sering termenung sendiri dimalam hari, hal ini membuatku pusing karena tidak tega melihat airmata kakakku dan sebagai adik yang baik aku selalu mengelap airmatanya.
"Kak, cari pacar lain aja daripada sedih terus" kataku menghibur kak irma.
"Masa kakak cari pacar disini? terus apa kakak harus terima cowok2 yang baru sebulan kita kenal jadi pacar?" jawab kakakku.
"Aku mau kok jadi pacar kakak, dijamin kakak gak akan sedih lagi" gurauku pda kakak.
"ihhhh kamu ada2 aja… hus" jawab kakak sambil meninju bahuku dengan manja.
"tapi kakak mau kok jadi pacarmu, tapi jgn bikin kakakku sedih !!! .." kata kakak yang membuatku bengong…
"Asyik aku punya pacar …. muachhhh" aku gembira langsung mencium pipi kakak.
"cium pacar gini adikku sayang..." kata kakak sambil mengecup bibirku dan lidah kakak masuk kemulutku….. dan kubalas ciuman kakak dengan cara yang sama. Dan dengan senyuman manis kakak pergi masuk ke kamar dan akupun masuk ke kamarku.
Sejak jadian sama kakak aku selalu mencuri pandang ke tubuh kakak yang sexi, apalagi bila kakak pulang kerja selalu dengan baju modis memakai rok mini sehingga paha kakak selalu terbayang ketika aku tidur. Dan bulan kedua di Batam membuatku selalu membayangkan membelai kakak seperti di BF yang aku koleksi dan aku nonton saat melakukan onani, sejak SMU aku sering onani sambil menonton film dewasa.
Malam itu tepatnya ultahku tidak ada persiapan apa-apa, ortuku saja tidak sms bahkan kakak pulang kerja, mandi dan langsung masuk ke kamar. Tepat jam 00.00 masuk sms bersamaan dari mama dan papa yang isinya "selamat ulang tahun yang ke 20 sayang" aku senang sekali walaupun sedikit kecewa karena kak irma tidur dikamar sudah 3 jam tidak meikirkan ultahku.
5 Menit kemudian pintu kamar kakakku dibuka dan kakak dengan penampilan tercantik yang pernah aku lihat keluar membawa kue ultahku ke meja sambil berkata "Happy birdday adikku sayang" dan akupun meniup dua lilin yang menyala di atas kue.
"Thanks ya kak, aku pikir kakak lupa ultahku" kataku dengan wajah senang.
"ini hadiah dari kakak ya … " dan aku buka bungkusan kecil rupanya berisi sebuah Jam tangan Rolex dan lengkap dengan faktur Rp. 2.000.000,-
"wah.. kok kakak kasih hadiah mahal bgt sih? " tanyaku
"gpp, demi adik yang ku cinta ..."jawab kakak sambil memelukku.
Dan setelah kupotong kuenya langsung aku sodorin ke mulut kakakku sambil ku bilang " ini buat kakakku tersayang" dan potongan kedua juga kusodrin ke kakak sambil berkata "ini untuk pacarku tercinta …. tp hadiah dari pacarku kok ga ada " gurauku.
Mendengar kataku kakak terkejut dan bekata "Maaf sayang, kamu minta apapun aku kasih deh… "sambil kakak menciumi mulutku.
"Kalau gitu gampang…. sayang dah cantik dengan baju ini seperti artis, tapi…. aku pingin lihat kekasihku bugil boleh ga?"
"Apa sih yang ga buat kamu… sekalian perawani aja kakakku malam ni ya dik" bisik kakak sambil membuka kancing bajunya.
Mendengar bisikan mesra kakak langsung ku bantu kakak kubuka kaitan bra kakak sambil kujilatin leher kakakku yang panjang mulus selanjutnya turun ke dada kakak sambil aku remes2. Kakak mulai mendesah dan akupun menurunkan jilatan ke perut kakak dan langsung aku gigit celana dalam kakak dari depan sementara tanganku menariknya dari belakang sampe cd kakak turun ke kaki.
Melihat tonjolan dalam celanaku sudah semakin gede kakak membuka ikat pinggangku sambil berkata " wah… dah kejepit tuh sini kakak buka" dan kakak langsung mengulum kontolku dengan perlahan kurasakan kenikmatan luar biasa, rupanya kakak sudah pengalaman juga sampe zakarku dikulum juga "oohhh enak bangat sayang …." desahku dan kakak cuma melirik ke wajahku dan berkata "kalau gini kakak sering loh sayang sama mantan kakak, tapi klu bagian ini khusus buat kamu" sambil ngangkang kakak menarik kepalaku diarahkan ke memek indahnya.
Akupun menjilati itil kakak sambil menghisap memeknya yang masih sempit, lobang memek kak Irma Cuma bias masuk ujung jariku.
"Kakak, klu kontolku bias masuk ga sempit bgt nih?" tanyaku
"coba aja pelan-pelan… " jawab kakak
Selanjutnya aku langsung mengarahkan penisku ke lobangnya dank u tekan pelan sampai kepalanya masuk diiringi rintihan kakakku. Kenikmatan luar biasa saat kudorong dengan kuat dan blessss …."oohh sakit adikku sayang…. Tahan dulu" Kakak berteriak dan aku diamkan beberapa saat sementara kakakku menarik napas panjang sambil merem menikmatinya.
"aahhh dah enak bgt dek,,, terusin ya perawani pacarmu ini" desahan kakak sambil menyuruhku lanjut dan akupun menarik kontolku dan kumaju mundurkan makin lama makin cepat dan kurasakan siraman dari dalam diiringi erangan kakak "kakak keluar sayank". Akupun menambah kecepatan dan beberapa detik tak tertahan lagi " ooaahahhgggg aku juga muncrat kakak… enak bgt lobang surge kakakku" spermaku keluar di dalam rahim kakakku.
Malam itu setelah kucabut kontolku baru terlihat darah di sprei, walaupun kesakitan kakak masih meminta lagi pada saat mau tidur tepatnya jam 3 pagi. Akupun menikmati tubuh kakak sampai tertidur dikamar kakak dan paginya aku tidak sabar melihat kakak masih bugil dan kuikuti kakak ke kamar mandi.
Belum sempat kakak pipis aku langsung nyosor tanpa menggubris penolakan kakak yg lagi kebelet, kujilati memek kakak, walaupun kk cemberut tapi masih menikmati sambil mendesah dan kencing kakak tak tertahan langsung nyembur ke wajahku.
"ahhh aku minum ya kak kencing aja yang banyak" kataku sambil menampung air seni kakakku dan ku telan semua. Dan setelah mengulangi permainan semalam kakak berkata " enak banget dek, pokoknya kapan kamu pingin lakuin aja sesukamu ya… tubuh pacarmu ini milikmu selamanya, sekarang kita tidur sekamar aja biar asyik dekatan terus, tapi awas klu kakak hamil kaamu harus tanggungjawab nikahin kakakmu ini ya"
"Pastilah kak, mana mungkin aku kecewakan pacarku yang cantik, sexi" jawabku dibalas senyuman kakak sambil mencium keningku.
Sejak malam itu sampai sekarang kami tidur sekamar, kami sering menonton bf sambil meniru adegan panas tersebut, awalnya kakak agak jijik klu lihat permainan jorok, namun karena sering kupaksa kakak menjadi hipersex juga sama seperti aku.
Saat ini sudah 3 bulan kami berdua di batam dan kami terpaksa harus pindah rumah karena kak Irma hamil 2 bulan, kami pun bersiap untuk menikah secara resmi tanpa ada yang tahu kalau kami saudara kandung.
Tidak terasa sudah 4 bulan kami dibatam setelah Kak Irma hamil 4 bulan, mama pernah menelepon untuk pulang katanya sudah kangan, akan tetapi kami tidak berani pulang selain mengirimkan sms, tlp, serta sudah 3 bulan kak Irma mengirim uang 500rb untuk kebutuhan keluarga dikampung.
Suatu hari kami dikejutkan dengan telepon mama yang mengabari kalau mama sudah berada di Batam dan sudah hampir sampai ke alamat kami, hal ini sangat membuat shock soalnya nanti ibu akan curiga lihat perut kakakku yang sudah agak buncit.
Belum sempat aku berfikir caranya terdengar ketukan pintu dan memang benar mama sudah berada di depan pintu. Aku mempersilahkan mama masuk dan tak lupa menyuguhkan secangkir kopi dingin yang paling mama sukai. Selanjutnya mama menanyakan kamar kakakku untuk istirahat dan mama tertidur selama 3 jam.
Seperti biasa kakak pulang jam 8 malam dan disambut dengan tangisan mama karena kak irma adalah anak kesayangan mama dan aku tidak pernah cemburu karena wajarlah seorang anak perempuan diperlakukan lebih daripada anak laki-laki. Kami terkejut saat mama bilang kakak sudah agak gemuk, mama bilang " Irma … kamu harus banyak olahraga, mama lihat perutmu saja agak gede sekarang" dan kakak menjawab dengan perasaaan was-was "iya ma, mungkin karena banyak makan karena irma kerja di restoran".
Setelah makan malam kami sempat duduk-duduk di teras sambil makan snack, kemudian jam 12.00 kakak bilang mengantuk bangat dan mereka menuju ke kamar tidur, mama kembali bingung dan menanyakan "kenapa cuma satu kamar yang kalian pake?" dan kakak langsung menjawab " Irma ga berani tidur sendiri ma, takut….. jadi adik yang temanin". kemudian mama mengangguk dan langsung menuju ranjang dan aku mengambil selimut menuju sofa di ruang tamu.
Jam 3 malam seperti kebiasaan kak irma keluar kamar karena kencingnya sudah kebelet dan aku tak tahan melihat kakak keluar dengan baju sebatas pantat tanpa menutupi memek kakak, langsung aku rangkul kakak dari belakang.
"Aku mau pipis dulu…. ga tahan nih…. " kata kak irma sambil menutup kemaluannya dengan kedua tangannya.
"Aku jg ga tahan kakak, please " aku berkata sambil mengarahkan mulutku ke memek kakak.
Tanpa berlama-lama menjilati memek kakak, aku memasukkan penisku ke lobang surga kakak dan mengocok dengan posisi kakak mengangkang dan aku tindih dengan penuh nafsu.
Pada saat ini aku semakin nafsu dengan teriakan kakak yang kebelet pipis, sehingga sodokanku semakin cepat dan kami terkejut mendengar suara mama" Haahhh, apa yang kalian lakukan??" betapa terkejutnya aku langsung menarik kontolku dan dari memek kakak menyembur cairan mengarah ke badanku, mama yang mendekati kami juga terkena semprotannya sementara kakak mengejang sambil berkata terputus-putus " Ma….maaf ma….". selanjutnya sebuah tamparan mengarah kewajah kak irma dan selanjutnya belasan tamparan mampir ke wajahku kiri dan kanan, kak irma yang mencoba melerai kembali mendapatkan hadiah dari mama dan dengan marah mama berkata " Mama akan kasih tahu papa kalian, besok kalian harus ikut mama pulang ke Medan".
Kamipun berlutut di kaki mama dan sambil menangis kaka berkata"Maafin kami mam, Irma mencintai adik makanya irma rela hamil, jangan aduan ke papa ya ma". Mendengar kata hamil mama terduduk sambil menangisi kami, setelah satu jam mama masuk ke kamar mandi. Cukup lama mama dikamar mandi dan mama keluar dan duduk di sofa dan memberi aba-aba kepada kami yang masih bugil untuk duduk bersama.
"Ya sudah mama maafin kalian, tapi ada syaratnya" kata mama
" Terimakasih ma, yang penting papa jangan sampe tahu" kataku.
" Kamu harus nikahin kakakmu dan..." kata mama sambil tersenyum.
" Kamu dan kawinin kakakmu, mama sudah 10 th ga kawin loh dg papa, kamu kawinin mamamu ya sayank"
" Mama ga jadi pipis tadi pingin seperti kamu pipis tadi Irma" sambung mama.
Setelah berkata demikian mama langsung membuka paha lebar-lebar dan akupun mengarahkan mulutku ke lobang yang melhirkan aku, desahan mama mulai terasa dan sambil membuka baju mama menarik kepalaku ke dadanya kuikuti semua arahan mama dan aku masukkan penisku ke memek mama yang agak sempit, jeritan mama semakin keras karena nafsuku yang memuncak saat mama berbisik " Hamilin mamamu juga sayang auuuhhhhh". dan cairan syurga mama terasa menyiram kontolku dikuti dengan tembakan spermaku kedalam rahim mama.
Setelah kusodok kembali dengan kencang mama mengejang sambil mendorong aku dan dari memek mama muncrat cairan yang luar biasa banyaknya, akupun meminum kencing mamaku yang masuk kemulut.
"Thanks sayang, luar biasa anak mama ini" kata mama puas dengan seyuman.
" Iyalah ma, adik memang ga ada duanya deh, makanya Irma jatuh cinta dengan adik" kata kk
" Mama juga makin cinta loh, besok kalian nikah dan mama agak lama di Batam nih.
Pingin dihamilin adikmu juga sih….."
" Asal papa ga tahu, aku mau bikin adik berapa mama mau …..!" kataku.
" Dasar…. kontol kurang ajar…. yuk tidur bareng aja dikamar" kata mama sambil meremes kepala kontolku.
Malam itupun kami tidur bertiga dengan lelap karena kecapean dan kami terbangun jam 6 akupun tak malu lagi memainkan kakak di meja makan seperti biasa kami lakukan tiap pagi. Mama juga senang sekali melihat kami, apabila saat mama kuperlakukan seperti kak irma juga, rintihan, desahan, teriakan mamaku menghiasi hari-hari kami selama sebulan. Dan sebelum pulang ke Medan mama sudah menikahkan kami berdua, walaupun tdak ada yang tahu kalau kami adik-kakak akan karena mama cuma bilang kalau kak irma anaknya.
Sebelum pulang mama memberitahu kepadaku berita yang aku sendiri tidak tahu harus bersikap bagaimana, mama positif hamil anakku dan mama sempat berbisik kepadaku " Hebat bangat kamu sayang, kamu sukses bikin adik sendri…". Kemudian mama pulang dengan bahagia pada hari itu, sedangkan kakak mulai cemburu perihal kehamilan mama namun hal itu terjadi beberapa hari saja.
Setelah hampir sembilan bulan akhirnya malam itu anakku lahir 20 April 2009, Buah cintaku dengan kak irma lahir berjenis kelamin perempuan selamat dengan bantuan seorang bidan.
Nama anak kami adalah Lidya dan segera kami kabari kepada mama kami di kampung, sedangkan papa sampai saat ini masih belum mengetahui seorang cucu telah lahir dari rahim Kak Irma. Bahkan Papa tidak mengetahui kalau bayi dalam rahim mama adalah anakku, sekarang calon bayi tersebut sudah berumur 4 bulan.
Setelah sebulan kelahiran lidya, kami menjalani kehidupan sehari-hari penuh dengan kegembiraan. Bahkan kak irma tidak menolak saat aku mengajak berhubungan seperti biasa, walaupun lobang memek kak irma masih agak besar aku tidak bisa menahan nafsuku karena sudah dua bulan tidak melakukannya.
Setiap hari aku yang sangat mencintai Kak Irma semakin menikmati keindahan tubuh kakakku, dia sekarang semakin buas apabila bercinta dan kami benar-banar menjadi sepasang kekasih yang haus sex.
Sebelum aku menjemput mama di kampung malam itu aku tidak bisa menahan diriku, saat makan malam Kak Irma sudah telanjang dan akupun menemani kakak dengan telanjang juga.
"Sayang… sebelum pulang malam ini puasin betinamu ya…" kata kakak sambil merangkak naik ke meja.
"Iya Kak, gimana mau kamu aja " jawabku dan akupun mengarahkan mulutku ke selangkangan kakak yang mengangkang dengan lebar.
"ooaahhh… lobang kakak semakin panjang ya asyik isapnya" sambungku lagi sambil menjilat kulup memek kak irma yang sudah lebar dan panjang. Mungkin karena sering aku tarik sehingga saat kakak nungging bibir memek kakak menjulur keluar sepanjang 6 cm.
"Emmhh terus say, makanlah ..." kakak menyuruhku makan nasi yang dikepal di atas memek kakak dan seperti setiap pagi kami sarapan. Akupun memakan dengan penuh nafsu, walaupun cuma nasi putih sungguh sensasi luar biasa membuat kontolku semakin mengeras. Sesekali kakak memasukkan kepalan nasi kemulutnya dan menyosor ke mulutku serta kuilkuti dengan mengambil nasi dari mulut kakak.
"Ade pingin sodok nih kak nungging ya" kataku direspon kakak dengan menungging dan akupun menjilati pantat kk, anus serta memek kakak.
"Masuinnnnn say…. oohhhhh" gumam kakak.
Tanpa berlama-lama aku menyodok memek kakak dengan penuh nafsu, kontolku masuk dengan mudahny karena memang tiap hari burungku masuk ke sarang.
"Ohh…. enak bgt kak, …." desahku.
"yes… kk mau keluar sayang.."
"Ade juga sama-sama …. oohhh..oohhh" akupun menyiram kebun kakakku dengan puas disambut dengan erangan kakak
"Oohhhhh….. nikmat sayng…. sini kk bersihin… " dan akupun mencabut kontolku dari lobang kk dan memasukkan ke mulut kk, dengan sigap kk membersihkan sisa spermaku sambil meraba piring dan kk memakan nasi dengan campuran cairan spermaku.
Malam itu 4 kali aku muncratin ke dalam lobang surga kk, baru jam 3 aku dan kk tertidur dengar pulasnya. Dan jam 7 aku bangun karena harus kejar pesawat ke kampung untuk menjemput mama. Seperti biasa waktu bangun kk masih sempat menjilati kontolku yang kebelet pipis dan kencingku muncrat di mulut kakak, setelah itu kk menduduki dadaku dan mengarahkan semprotan kencingnya ke mulutku, hal ini memang sudah biasa kami lakukan tiap pagi. Bahkan kami sudah ketagihan karena kencing pagi memang lumayan hangat dan selalu menjadi nikmat sambil bercumbu dengan kakak.