Download App
16.66% Shoot Down

Chapter 3: Chapter 2

☇2

"Ayo,Edlyn!Smile!Smile!"Ibu Denver mengatur gaya untuk Edlyn.

"Se..Seperti ini?"

"Ya,sekarang pegang bunga itu!Denver,kamu lapis tangan Edlyn!Nah,benar seperti itu!"Setelah berkata begitu,Ayah Denver langsung menuju kamera.

"One..Two.."

"Ada apa lagi?"Tanya Edlyn yang sudah tidak sabaran.

"Kamu,masukkan tanganmu ke sela-sela lengan Denver!Nahh!!Benar!"

'Ckrik..Ckrik..'Dan akhirnya..berhasil!

"Sudah ya!"

"Belum!!Sa..Satu foto lagi!"Tahan Ibu Edlyn.

"Apa lagi,sih?"Protesnya dan Denver bersamaan.

"1 foto lagi!!"Mohon kedua ibunya.

"Ckk..fine!!"Edlyn kembali keposisinya diikuti Denver.

"Kali ini..cium pipi Denver ya!"Pesan kameramen itu.

Edlyn langsung memajukan bibirnya ke pipi Denver,namun tidak mengenainya.

"Ketahuan loh,ayo dong sedikit lagi kena!"Dorong Ibu Edlyn.

'Cup'

:v:v:v

"Apa ketawa-ketawa?"Tegur Edlyn begitu melihat ibunya tertawa terus.

"Kalian serasi banget tadi"

"Serasi?Mana ada pasangan serasi yang dipaksain??"Balas Edlyn ketus.

"Hihi..Jangan galak-galak dong!"

"Biarin!"

"Iya deh,maaf...yang penting tunanganmu itu tampan,kan?"

"Heh,tampan?Mata Mom udah rusak ya?"Protes Edlyn.

"Ihh..Edlyn,jahat amat sih.."

'Tak..Tak..'Gear biru Edlyn,tiba-tiba berbunyi.

'Voice note -Dad-'

'Edlyn,apa kamu sudah sampai di Indonesia?Kabarkan secepatnya,karena waktunya sangat terbatas!'

"Iya,aku baik-baik saja.Mom juga.Dad jaga kesehatan ya!Jangan bergadang terus!"

Setelah mengirimkan voice note pada ayahnya,Edlyn mengambil ponsel barunya dan memainkan game yang ada untuk menghilangkan sedihnya.

"Edlyn,kamu kalau mau nangis jangan ditahan-tahan!Nanti kamu sakit!"Walau ibunya sudah berkata begitu,Edlyn tetap berusaha menahan airmatanya.

'Ting..'Tiba-tiba ponselnya berdering.

-Baby Calling-

"Mom,siapa baby?"Tanya Edlyn pada orang yang telah mengurusi pembelian ponselnya.

"Angkat aja"Edlyn memiliki firasat buruk.

"Halo?"

'Lama banget sih jawabnya,aku tuh gak punya waktu banyak!'

"Apaan sih marah-marah,lagian kok nomor kamu ada di hapeku sih?"

'Ahh..gak tau,pokoknya aku cuma mau nyampein pesan mama 'Kamu baik-baik aja?' , 'Besok,kamu cari kerja ditemanin Denver-' mama!!aku gak mau anter dia!!'

"Emangnya siapa yang mau dijemput kamu?Aku bisa cari kerja sendiri!"Setelah meneriaki Denver,Edlyn langsung menutup ponselnya.

"Edlyn,kenapa teriak-teriak gitu sih sama Denver?"

"Habisnya dia ngeselin!"Balas Edlyn sambil memasuki rumahnya.

"Ya udah,kamu mandi dan makan!Habis itu cepet tidur,besok kamu mau cari kerja kan?"Pesan Ibunya.

"Haiai..Captain!"Balas Edlyn lagi.

***

"Edlyn,udah dibilang jangan bergadang!Cepat bangun!"Panggil Ibu Edlyn sambil mengguncang-guncangkan tubuh Edlyn.

"Mh...Aku gak bergadang..ini masih malam..."

"Ini udah pagi!Jam beker kamu udah berkali-kali bunyi!Alarm hape kamu juga!Pokoknya,bangun!!"Edlyn segera menghentakkan kakinya dan berbaring di sofa.

"Mom..bantalnya diganti ya?Enak..empuk.."

"Enak ya?"Kata seseorang.

"Hmm..empuk.."

1 detik..'empuk banget.'

2 detik..'Tapi kok gerak terus,sih?'

3 detik..'Plik'

"Aaaa!!!!!"Teriak Edlyn tidak memerdulikan apa-apa lagi.

"Ada apa??"Tanya Ibunya panik.

"Ko..Kok..Denver..ada di..di..sini??"Jawab Edlyn masih tidur dipangkuan Denver.

"Dia mau nemenin kamu ngelamar pekerjaan."

"Kan aku udah bilang gak mau!"Protes Edlyn sambil memberontak.

"Hei,kakiku sakit!"Protes Denver.

"Sudah!Edlyn,kamu cepat mandi!"Tarik Ibu Edlyn pusing.

"Ya udahlah.."

Edlyn segera kabur dan membersihkan dirinya.

"Hii...harus pake shampoo 3x !!"

#Setelah mandi#

"Eh,Edlyn!Kok Denvernya belum siap kamu udah mau pergi dulu?"Langkah Edlyn terhenti begitu ibunya memanggil.

"A..anu..cuma mau menyapa pintu,kok!Hai pintu,ahaha..."Karena candaannya tidak lucu,Edlyn langsung memasang wajah datar. "Aku gak mau!"

Edlyn langsung membuka pintu dan melarikan diri.

"Aduh,Edlyn!Denver...eh!Kok sudah hilang?"

Diluar Edlyn tengah berusaha berlari kegerbang pintunya dan betapa senangnya karena ia berhasil.

"Mau lari kemana?"

Betapa terkejutnya Edlyn,begitu melihat Denver sudah disampingnya.

"Kamu kan gak rela nganter aku!Lepasin!Aku juga gak butuh,aku punya temen udah tunggu disana!"

"Kalau gitu naik kemobil,aku turunin ditempat temen kamu tunggu!"Edlyn akhirnya menyetujuinya.

Saat sudah mendekati temen Edlyn,Edlyn langsung bersorak. "Itu dia!!!Berhenti cepet!"

Begitu Denver tau temen Edlyn itu pria,dia tanpa sadar mempercepat mobilnya.

"Hei!Kan sudah kukatakan untuk berhenti!!"

"Aku hanya mengatakan untuk akan menurunkanmu,tapi aku tidak mengatakan untuk berhenti"balas Denver,didalam hati dia juga bingung.Kenapa dia seperti tidak suka kalau teman Edlyn adalah pria.

.

TBC


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login