Download App
100% Revolt

Chapter 2: 7 Sekolah Sihir dan Tempat Pembuangan

Sekali lagi Manusia menunjukan kekuatannya sebagai puncak Rantai makanan dan dengan Evolusi dan dengan pengetahuan Nenek Moyang mereka kerajaan baru yang merek dirikan berangsur angsur maju dengan peradaban yang lebih modern karena memanfaatkan sihir. Kerajaan maju karena pengetahuan nenek moyang dan Sihir yaitu Kerajaan Gantela dengan Ibukotanya Inlandia.

Di Kota Inlandia banyak gedung pencakar langit yang berdiri dan ada 7 Sekolah Menengah Atas (SMA) Sihir yang berdiri diantaranya SMA Bultervo, Ringin, Yosseo, Orverpi, Notrhverdo, dan SMA yang terbaik serta bergengsi Soverdem dikota ini kuga berdiri SMA dimana terkenal dengan reputasinya yang buruk karena menjadi tempat untuk menampung murid dengan nilai Nasional dengan Rata-Rata Terendah dan murid-murid bermasalah yaitu SMA Londemon.

Untuk memasuki SMA biasanya dilakukan tes bakat sihir elemen seperti Api, Tanah, Air, Udara serta cabang elemen dari Elemen Utama seperti Cahaya, Petir, Es dan lain-lain. Selain bakat elemen syarat lainnya adalah memiliki IQ yang tinggi.

SMA Londemon Ruang Kelas 1-E. Hari ini adalah tahun ajaran baru dan murid baru mulai memasuki kelas, Suasana kelas yang ramai dan kacau sudah mulai terlihat karena Londemon juga dikenal sebagai tempat buangan.

Bangku Belakang diisi oleh anak - anak yang terlihat mendominasi dikelas. Diantaranya adalah yang duduk dipojok belakang dekat dengan jendela Retro dan Hernandes yang sedang asik ngobrol "Hei Her coba lihat anak yg di depan itu", "Magsudmu si kurus rambut hitam yang membawa keris itu ? Kalau tidak salah namanya Rio", "iya yang itu, Aku dengar waktu ujian masuk meskipun dia memiliki kecerdasan diatas rata-rata anak baru tapi dia hanya menguasai sihir Ruang Karena mananya yang sedikit", "pfftt Magsudmu tukang angkut barang wkwkwkwk", "Hei Her berhentilah tertawa bagaimana kalau dia dengar", "Magsudmu kamu takut sama si lemah yg cuma mengandalakan Keris untuk bertahan hidup ? Wkwkwk", "Bukan itu magsudku tapi tidak ada yang tau dia lulusan SMP mana dan seperti apa Reputasinya", "hahaha.. sudah cukup Re.. biar kutunjukan padamu bagaimana menghadapi si lemah itu". Hernandes berdiri dengan percaya diri dan berjalan mendekati Rio yang duduk di bangku depan deretan tengah, Sesampainya disana ia menepuk pundak Rio dan mencengkramnya dengan kuat sambil berkata "Hei teman kelas apa kabar" , lalu dengan wajah marah Rio menjawab "Hei Baj*ngan cepat lepaskan", Hernandes yang merasa tertantang dengan ucapan Rio kemudian mendekatkan kepalanya ke telinga kiri Rio dan berkata "Hooo.. mau sok jagoan ya dasar kuli angkut barang, kalau kamu pinter harusnya kamu nurut aja dan jadi pelayanku yang bisa sihir tanah dikelas ini", Rio kemudian menjawab "Hei bangs*t kalau mau mukul ya langsung pukul aja ngak usah sok ngremes bahu segala karena aku bisi kayak gini". Rio memegang jari kelingking Hernandes dan mematahkannya, Hernandes yang terkejutkarena rasa sakit tak sempat berfikir untuk menggunakan sihir, Rio melanjutkan serangannya dengan menyikut hidung hernandes dengan siku kirinya hingga berdarah, Rasa sakit dari hidung yang patah dan jari klingking patah yang dipegang Rio membuat Hernandes tidak bisa berfikir jernih untuk membalas, Dengan posisi masih memegang jari Klingking Hernandes yang patah Rio membalik Badan dan mecabut keris di pingangnya Kemudian menusuk 4 titik yang menyebabkan Tangan dan kaki Hernandes lumpuh sementara dan jatuh kelantai, Suasana kelas yang ramai mendadak senyap karena pertarungan singkat yang mematikan barusaja terjadi, Rio kemudian menginjak dada hernandes yang tangan dan kakinya tidak bisa bergerak akibat tusukan Rio, sambil jongkok kemudian Rio berkata kepada Hernandes, "Hei Cupu kau baru saja mengotori kerisku dengan darah, bagaimana kau membayarnya ? Bagaimana dengan kutusuk satu matamu, bukan kah julukan Hernandes si mata satu itu cukup keren, Tenang saja aku akan menusukmu perlahan sehingga kita bisa menikmati rasa sakitnya bersama-sama" Rio kemudian mendekatkan ujung keris kemata kanan Hernandes, Sambil ketakutak dan gemetaran Hernandes berkata "Tolong lepaskan aku, Maafkan Aku", Rio menjawab "Hei Anjing Itu tidak cukup untuk melepaskanmu bagaimana kau membayar semua ini ?", "Tolong lepaskan aku", "Baiklah untuk melepaskanmu aku akan memberi kemudahan", Rio kemudian mengambil tangan Hernandes dan mematahkan satu persatu jarinya, Terikan yang terdengar membuat seisi kelas merinding dan tidak berani berkata apa-apa, Reputasi Hernandes yang merupakan brandal terkenal sejak SMP dan merupakan orang terkuat dikelas itu dikalahkan begitu mudah oleh Rio membuat tidak ada yang berani berbuat apapun, Hernandes akhirnya pingsan tidak kuat menahan rasa sakit akibat Kelima jari tangan kanannya yang dipatahkan Oleh Rio, Rio kemudian berdiri dan dengan tenang membuka pintu sambil berkata "Cih.. Dasar lemah" Rio kemudian meninggalkan Ruang kelas.

Suasana kelas yang tegang akhirnya sedikit ringan karena kepergian Rio, akibat kejadian itu kesan kuat tertanam dalam setiap kepala kelas 1-E.. Rio adalah Iblis Sadis yang terlihat polos. Dengan kaki yang gemetaran teman sebangku Rio berkata "Aku pikir dia culun lemah sama seperti diriku, untung saja aku tidak berkata macam-macam, aku menyesal sok menceramahi dia tadi"


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login