Download App

Chapter 2: Bab 2

Yun Hee selalu menjadi orang asing bahkan di rumah nya sendiri, dia tidak merasa menjadi bagian dari Keluarga Soo.

Publik bahkan tidak mengenal Yun Hee, Yun Hee tidak pernah di publikasi kan dengan orang-orang luar, keseharian nya hanya di rumah mengurung diri di kamar.

Bahkan keluarga nya sendiri tidak pernah mengenal kan nya ke Keluarga Soo lain nya, yang Yun Hee tahu dia hanya kenal dengan paman nya, Young-Soo, satu-satu nya orang yang menyayangi Yun Hee seperti putri nya sendiri.

Young-Soo, sudah mengurus Yun Hee sejak lahir, keponakan nya itu sudah Soo Han anggap sebagai anak tiri nya, Soo Han hanya memiliki satu orang putra tunggal, Young-Soo Han.

Sesekali Young-Soo mengunjungi Yun Hee di rumah nya, anak nya saat itu masih kecil Soo Han kecil orang memanggil nya.

"Ayah, Ayah, ayo kita pelgi ke lumah kakak Yun Ee, Soo Han sangat melindukan nya, Ayah. Ayoooo", rengek Soo Han kecil pada Ayah nya. Bahasa nya yang masih belum jelas membuat seisi rumah tertawa. Soo Han kecil melanjutkan kata-kata nya setelah melihat orang-orang menertawakan nya, dengan wajah yang cemberut masam.

"Kalian kenapa teltawa? Kalian jahat, Soo Han mau ketemu sama kaka Yun Ee saja", tingkah nya sekali lagi membuat orang-orang tertawa tapi mereka tahan karena Soo Han kecil marah.

"Iya-iya nanti kita ke rumah kaka Yun Hee ya, Soo Han kecil jangan nangis. Anak laki-laki gak boleh nangis, kalo nangis nanti Ayah hukum, mau?", Young-Soo membujuk Soo Han kecil dengan tegas.

Soo Han kecil mengangguk paham, setelah itu Soo Han kecil kembali tertawa, berbaur dengan Keluarga Soo, di rumah Penatua Soo.

Paman Young-Soo tinggal serumah dengan kedua orang tua nya Kakek Tua Soo, mereka lebih akrab di panggil KekSoo. Kehidupan di rumah Penatua Soo lebih harmonis di banding di rumah orang tua Yun Hee.

Yun Hee selalu berpikir untuk tinggal dengan kakek nya di banding di rumah orang tua nya, karena jelas mereka lebih menyayangi Yun Hee. Yun Hee pernah tinggal dengan paman nya ketika usia nya baru 3 tahun, Yun Hee di rawat dengan penuh kasih sayang oleh Paman dan Bibi nya Soo Ying.

Mereka menganggap Yun Hee anak nya sendiri, ketika saat itu Soo Han kecil belum lahir. Keharmonisan nya selalu membuat Yun Hee bahagia, jika boleh memilih Yun Hee akan memilih tinggal bersama Paman dan Bibi nya. Itu akan lebih baik dari pada hidup di antara neraka yang selalu membakar nya setiap hari.

Paman dan Bibi nya tidak pernah tahu akan apa yang terjadi pada Yun Hee jika mereka tidak berada di dekat nya, karena ketika Young-Soo dan Soo Ying berkunjung, Ibu dan Ayah Yun Hee akan terlihat memanjakan Yun Hee layak nya putri kesayangan mereka.

Itu lah yang membuat Paman dan Bibi nya tenang jika mereka tidak ada, setidak nya kasih sayang mereka sama seperti kasih sayang Paman dan Bibi nya kepada Yun Hee...

...

"Aku selalu senang jika Yun Hee tinggal dengan kita, Aku sangat menyukai anak itu. Dia terlalu manis untuk keluarga kita. Bahkan karena nama nya yang paling berbeda dari yang lain, Aku selalu merasa Yun Hee adalah gadis yang tidak biasa, Tuhan sengaja menitip kan dia ke dalam Keluarga Soo kita. Aku bahagia untuk nya", tutur lembut Soo Ying, masukan itu di setujui oleh seisi rumah Penatua Soo.

"Kamu benar Soo Ying, Yun Hee seperti anak emas dalam keluarga kita. Aku sebagai kakek nya sangat menghargai kehadiran nya di dalam keluarga. Aku berharap dia akan bisa memberikan keberkahan suatu hari. Soo Yong-Ji sangat beruntung memiliki putri seperti Yun Hee", Penatua Soo menambah kan dengan tegas.

...

Yun Hee lahir dalam bulan purnama yang menurut kepercayaan orang Kota D, kelahiran yang terjadi di saat bulan purnama merupakan keberkahan bagi si bayi dan keluarga.

Namun seiring nya perkembangan teknologi sudah tidak banyak yang mengingat kepercayaan itu bahkan hanya di anggap sebagai mitos, hanya segelintir keluarga yang masih mempercayainya salah satu nya Keluarga Dae dan Keluarga Soo.

Pada saat itu hanya ibu Yun Hee yang melahirkan saat bulan purnama, sehingga tercatat bayi yang lahir pasa saat itu hanya 1 selama beberapa generasi yaitu Yun Hee, jelas berita itu di dengar oleh Keluarga Dae. Namun mereka tidak tahu siapa anak yang lahir itu.

Identitas Yun Hee tertutup rapat, tidak ada yang bisa menemukan nya bahkan jika mereka sangat ingin tahu. Karena pengaruh keluarga Soo (Ayah Yun Hee) maka berita itu tidak lagi penting di telinga setiap orang.

Hanya Keluarga Dae yang sampai saat ini masih mengingat nya, karena itu merupakan peruntungan bagi mereka. Di dalam Keluarga Dae jika bayi yang lahir adalah seorang bayi perempuan maka dia akan menikah kan nya dengan penerus tunggal Keluarga Dae 'Dae Jung', yang merupakan putra kedua dari Daeshim dan istri nya Chin-Sun.

Tetapi jika itu bayi laki-laki maka akan menjadi musuh terbesar bagi Keluarga Dae, itu merupakan kutukan leluhur nenek moyang mereka.

"Ayah, sudah kah kau mengetahui jenis kelamin anak itu? Seharus nya sekarang dia genap berusia 19 tahun dan 1 tahun lagi akan menjadi matang untuk di nikah kan dengan putra ku jika dia perempuan, tetapi akan menjadi bencana besar bagi keluarga kita jika dia anak laki-laki", Daeshim menyimpan kekhawatiran yang dalam di mata nya.

Jelas ini bukan lah suatu hal yang bisa di remehkan oleh Keluarga Dae, mereka harus bersiap jika itu adalah bencana besar. Dan mereka juga harus siap menerima dengan tangan terbuka dan berjanji untuk menjaga nya sampai akhir hayat jika itu adalah keberkahan.

Kakek Dae Ho menggeleng kan kepala, "Aku juga tidak tahu, Aku tidak pernah mendengar di mana tempat anak itu tinggal selama 19 tahun ini. Semua orang-orang kita sudah berusaha melacak keberadaan nya ke seluruh penjuru, tapi hasil nya tetap hinil, tidak menghasilkan apa pun", Kakek Dao Ho hanya bisa berdoa agar anak itu adalah seorang perempuan.

"Kakek, Ayah, apa yang sedang kalian bicarakan? Apa yang sedang kalian cari-cari?",putra sulung Daeshim, Dae Hyun bertanya ketika dia tidak sengaja lewat dan mendengar percakapan Ayah dan Kakek nya.

"Bukan apa-apa Hyun, ini urusan Kakek dan Ayah kamu tidak perlu mengurus nya. Di mana Adik mu? Seharus nya dia pulang bersama kamu, kan? Lalu di mana dia?", bukan nya menjawab Daeshim malah balik bertanya pada putra sulung nya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login