Download App

Chapter 23: Hari Keberuntungan

Hari keberuntungan

Sesampainya empat sejoli di gedung film atau sering disapa biskop mereka mencari nomor urut kursi yang sudah dipesan nya. Masing-masing dari mereka terpisah berhadapan dua baris kursi.

Film telah dimulai. Lampu diruang tersebut dimatikan satu persatu hanya ditemani dengan cahaya proyektor layar lebar.

Pasti seru nih. Din mau beli minuman atau makanan ringan?" Tanya Boy

Gausah boy. Takut keselek nonton horor sambil makan" jawab Dinda sambil tertawa kecil

Astagfirullah. "Ucap Boy sambil menutup mata Dinda yang dengan sigap, karena terdapat sepasang kekasih yang sedang berciuman liar tepat disamping boy

Ada apa kenapa nutup mata aku. Belum mulai Boy filmnya, aku berani ko tenang aja." Ucap Dinda

Bukan itu. Bahaya, aduh si mas nya lama banget lagi" gerutu Boy

Bahaya kenapa. Lama apa sih?" ucap Dinda. lepasin Boy sambil menyingkirkan tumpuan tangan Boy yang menutupi matanya

Lima menit lagi. Janji bakal dilepasin, filmnya belum mulai ko masih trailer" ucap Boy

Aku penasaran kenapa sih pake ditutup segala. Mau ngasih kejutan?" tanya Dinda

Ihh jadi mau dikasih kejutan nih. Okee abis nonton yaa, sini aku bisikin" disebelah aku ada pasangan yang lagi berciuman liar. Asli ngeliatnya aja sedetik udah mau muntah. Ko bisa ngelakuin begituan di tempat umum. Ga sanggup apa sewa hotel minimal kosan gitu" bisik Boy

Yaampun kirain ada apa coba. Udah lepasin aja ga akan nengok kesana" ucap Dinda

Janji? Awas ya " ucap Boy

Iya. Lagi pula difilm drakor banyak adegan seperti itu biasa aja sih. Mereka ngebet kali atau mungkin memang sudah sah, jadi bebas melakukan apapun ditempat umum" ucap Dinda. Budaya disini kan beda sama Indonesia yang menjunjung nilai moral.

Iya bener juga sih. Udah ya nih aku lepas. Tapi badan ku menghadap kamu supaya ketutupan okey?"ucap Boy

Gausah. Emang nyaman nonton dengan posisi seperti itu?"tanya Dinda

Nyaman. Apa sih yang ngga buat kamu" jawab Boy sambil mengelus rambut Dinda

Udah mulai tuh. Hust jangan brisik lagi" ucap Dinda

Dua puluh menit kemudian

Boy merasa aneh biasanya terdengar suara atau gerakan Dinda yang menutupi matanya tiap ada penampakan hantu difilm. Tapi ini diam saja tidak ada respon

Dinda. Din." Panggil Boy. Tuhkan bener kamu itu hobby atau gimana ya tiap nonton di bioskop pasti selalu ketiduran heran aku.

Kepala Dinda terjatuh dibahu Boy. Boy dengan sengaja meletakkan dibahunya agar Dinda merasa nyaman dan tidak sakit saat bangun nanti.

Tanpa terasa film tersebut sudah dipenghujung akhir cerita lampu pun dinyalakan kembali. Para penonton bubar satu persatu. Namun Dinda tak kunjung bangun, justru semakin pulas.

Dinda bangun. Filmnya sudah habis" ucap Boy

Boy. Itu Dinda kenapa pingsan?"tanya Brian

Ketiduran dia. Kalian duluan aja sana cari resto nanti kita nyusul" ucap Boy

Yaudah kita duluan ya. Awas Lo jangan macem-macem, gw aduin sama ka Bayu nanti" ancam Brian

Kalo mau macem-macem juga dari dulu udah gw lakuin. Aneh dasar" ucap Boy

Dinda bangun. Din" panggil Boy sambil mengelus pipi Dinda

Ya kenapa Boy. Masih ada kan filmnya?" ucap Dinda sambil membuka matanya. Astaga udah habis? Yaampun panjang berarti durasi aku ketiduran. Brian sama Maura mana?

Dia udah duluan. Ayo keluar, udah mau berganti film berikutnya" ucap Boy

Iya." Ucap Dinda sambil melangkahkan kakinya turun dari anak tangga dalam kondisi setengah sadar. Dan terjatuh, dengan sigap Boy menangkap Dinda. Tepat sekali berharapan dengan jarak wajahnya terpaut dekat 1 cm.

Apaan sih ini kenapa deg-degan" gumam dalam hati Dinda dan Boy

Dengan cepat Dinda melepaskan pelukan Boy

Mereka berdua jalan tanpa ada satu patah katapun. Diam membisu

Dinda, kami disini" panggil Maura

Okeey, boy ayo mereka ada disana" ucap Dinda sambil menunjuk ke arah Maura

Mau pesan apa? Pesan sepuasnya boleh banget. Dapet voucher nih bisa nambah berkali-kali" ucap Maura

Wah asik. Biasa Ra, aku dimsum kepiting ukuran large ya 6, jus alpukat sama salad buah" ucap Dinda. Kamu apa boy? Sama kan? Selera kita kan sama

Iya. Aku samain kaya Dinda aja Ra." Ucap Boy

Siap. Kalo Oppa mau apa?"tanya Maura

Spaghetti sama jus jeruk aja Ra." Jawab Brian

Bentar ya. Aku anterin pesanan kalian dulu ke kasir." Ucap Maura sambil berjalan menuju kasir

Aku seneng banget dan beruntung hari ini Oppa bisa punya waktu dan mau aku ajak seperti ini. Jarang-jarang bisa double date." Ucap Maura

this is an order. Enjoy." Ucap pelayan

Thank you" ucap Maura

Dengan khidmat mereka menikmati sajian menu direstoran terfavorit di mall ini.

Dret.dret. " suara hp Dinda. Hallo ada apa ka Bayu? Tumben Kaka menelpon aku.

Ini Din. Kaka dapat kabar dari Brian apa benar ada yang Mark up dana dikantor kamu? Mama gimana tau?"tanya ka Bayu

Belum tau ka. Ini juga Dinda, Boy dan Brian mau menyelidiki nya" ucap Dinda

Kamu pulang sekarang bisa? Ke rumah Kaka ya. Ada hal penting yang harus Kaka bicarakan" ucap ka Bayu

bisa ka tapi sorean setelah selesai kuliah. aku juga mau ke kantor dulu sama boy. ka aku tutup ya telpon nya assalamualaikum" ucap Dinda

Maura, Brian kami pamit duluan ya. Selamat bersenang-senang. Ayo Boy" ucap Dinda

Byee. Sampai ketemu lagi dikampus" ucap Maura


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C23
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login