Download App
AKU,KAMU,DAN EGO AKU,KAMU,DAN EGO original

AKU,KAMU,DAN EGO

Author: fa4692276

© WebNovel

Chapter 1: AWAL

Pendar sinar mentari yang menghangatkan di tambah lagi suara riuh di pesantren Putri yang sudah menjadi hal yang lumrah.seorang gadis cantik,berkulit putih,bibir tipis,dan pipi tembam masih terlelap di dalam tidurnya.

SYAKIRA MAIRA gadis yang baru menginjak usia 13thn bulan lalu.

Jam menunjukkan pukul 03.00 dini hari mungkin,bagi orang lain ini masih sangat pagi atau masih malam tapi tidak bagi santriwati santriwati ini.bagi mereka ini sudah jam nya untuk memulai aktivitas.

banyak santriwati yang sudah bangun dari tidurnya.ada yang sudah selesai mandi,mengantre giliran mandi,mencuci pakaian,dan ada juga yang sudah bersiap siap untuk pergi setoran mengaji.

"aduuhh..Akira kamu kok masih tidur.ayo bangun!"ucap seorang santriwati sembari mengguncang lembut pundak temanya yang akrab dengan sebutan Akira itu.

"hmmm"Akira hanya menggeliat kecil kemudian tersenyum simpul.masih tidak berniat membuka matanya untuk bangun.

"Akiraaaa..jika kau tidak ingin bangun maka aku akan mengguyur mu dengan air!!"gertak santriwati itu jengkel dengan temanya yang tak kunjung bangun.lamat Lamat Akira akhirnya membuka matanya dan mengerutkan dahinya.beranjak bangun dan duduk sekedar untuk mengumpulkan nyawa.akira mengucek ngucek matanya dan menguap"hoaamm..jam berapa sekarang?"tanya Akira dengan suara serak khas orang bangun tidur.temanya dengan antusias menunjukkan jam tangan miliknya tepat di depan mata Akira."nih lihat! udah jam setengah 4"Akira terjingat kaget,matanya membelalak lebar melihat sekarang sudah jam berapa.dia segera bangun,menyambar handuk yang ada di gantungan atas lemari dan bergegas ke arah kamar mandi.

sesampainya disana akira melihat banyak sekali antrean santriwati di sepanjang jalan depan kamar mandi"shit"Akira menepuk pelan dahinya,dia baru ingat bahwa sekarang adalah hari selasa,hari yang menurutnya adalah hari yang panjang dan banyak antrean.dia menghela nafas sejenak dan beranjak mencari kamar mandi yang antreanya sedikit.sampai di kamar mandi bawah paling ujung dia melihat teman sekamarnya yessika."hai yes"sapa Akira ketika yessika baru keluar kamar mandi."eh iya.ada apa?"tanya yessika antusias menghampiri akira.memandangi Akira dari ujung kaki hingga pucuk kepala,terlihat lusu dan acak acakan."CK,pasti kau belum mandi dan baru bangun"yessika berdecak melihat penampilan temanya yang acak acakan itu.akira hanya tertawa kecil dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal."sudaahh..aku sudah siapkan kamar mandi untukmu"ujar yessika mengangkat kedua alisnya."waahh benarkah!!thanks ya yes kau yang terbaik dech"ucap Akira sembari menepuk pundak temanya itu dan berlalu pergi menuju kamar mandi.

setelah mandi Akira sudah siap dengan seragam sekolanya dan memeluk Al Qur'an di tangannya."udah siap Ra?"tanya fania teman sekamarnya."eh,iy.ke mushola bareng kuy"jawab akira.mereka pun pergi ke mushola untuk melaksanakan sholat subuh.

usai melaksanakan sholat subuh seperti biasa para santriwati di pondok akan pergi ke ustazah pembimbing masing masing untuk setoran.seperti biasa ustazah pembimbing kelompok Akira masih belum datang dan akan datang 5 menit kemudian.akira mengambil kesempatan itu untuk sekedar memejamkan matanya sebentar,sementara yang lainya ada yang sedang menghafal surah,ada yang sedang bercanda,dan ada juga yang sedang meringkuk di lantai untuk tidur.

"hey,hey,ayo bangun ustazah udah datang"suara bisik bisik membuat Akira yang memejamkan matanya seketika terbangun."assalamuaikum anak anak,maaf sedikit telat."ujar ustazah wahdah(guru setoran)."waalaikumussalam"sahut para santriwati bebarengan disertai dengan seulas senyum.setoranpun berlangsung seperti biasanya sampai jam 05.30

setelah setoran para santri bergegas ke kamar mereka bersiap siap untuk turun ke bawah mengambil makan dan sekolah.

Di dalam kelas.semuanya nampak biasa dan tidak ada yang berubah.akira menghampiri bangku kedua dari belakang.tempat dia duduk selama ini.nampak seorang gadis berkulit sawo matang sedang serius dengan buku di depanya."hai Ima kau sedang apa?"Akira menghampiri temanya yang sedang serius itu,sampai saat Akira duduk di sebelahnya dia tidak ada reaksi sama sekali.akira melirik sekilas Ima temanya dan buku yang sedang di kerjakanya."apa yang kau kerjakan?"tanya Akira sekali lagi.ima menoleh sekilas dan menjawab"metematika"lalu kembali focus pada bukunya.akira terlihat mengingat ingat sesuatu ketika Ima mengatakan 'matematika'.

'oh ya allah.iya matematika'.batinya dalam hati.ima menghela nafas panjang sejurus kemudian melirik Akira di sebelahnya dan tersenyum miring"pasti kau tak mengerjakanya seperti bisanya"sindir ima.

"hehehe..bukan begitu tapi..tapi aku semalam sangat lelah sampai tertidur"alibi akira.ima menggeleng gelengkan kepala seakan sudah hapal dengan tingkah sehari hari teman sebangkunya itu."ya ya ya.kapan kau tidak lelah dan tertidur.setiap dikelas ataupun mushola pun kau juga selalu tidur".kata ima.akira memang seperti itu.bahkan jika di ingat ingat kapan terakhir kali dia mengerjakan tugas dari sekolah adalah tidak pernah sama sekali.akira hanya diam dan mengerucutkan bibirnya mendengar penuturan temanya itu.ima yang sudah selesai dengan pekerjaanya berbalik ke samping dan melihat Akira yang seperti anak kecil saat sedang di nasehati orang tuanya."huufftt apa kau tidak capek seperti ini terus".Ima mengerutkan dahinya dan kembali melanjutkan perkataanya".aku tahu sedikit berat bagimu untuk terbiasa dengan situasi di pondok ini tapi,kau harus bisa mengendalikan situasinya."sambung Ima.mimik wajah Akira berubah muram seketika mendengar Ima yang membicarakan soal harus bisa mengendalikan situasinya saat ini.bahkan setelah di pikir Akira sama sekali terlihat lesu dan seperti tak memiliki semangat selama di pondok ini.padahal dia sudah ada di sini selama 4 bulan.akira selalu berpikir mengapa dia bisa tertarik untuk masuk pondok pesantren,jika bukan karena janjinya pada sahabatnya waktu itu mungkin dia tidak akan melakukanya.di sisi lain dia selalu berpikir bagaimana caranya agar dia bisa secepatnya keluar dari sini.Ima yang sadar bahwa temanya saat ini sedang malamun dan berpikir keras tentang dirinya berusaha menyadarkanya."akiraa..akiraaa..".kata Ima sambil melambai lambaikan lima jarinya di depan Akira namun,tidak ada respon."Akira!!"ucap Ima dengan nada tinggi membuat Akira langsung tersadar."i-iya,ada apa?".tanya Akira tergagap."sudahlah,ayo turun.waktunya sholat Dhuha bersama."ajak Ima kemudian menggandeng tangan Akira yang masih larut dalam pikirannya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C1
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login