Mikael menarik Lili kesampingnya, "Kak, tidak apa-apa?" Lili menggeleng," Aku gak papa, cepat tahan kakakmu!" Lili sungguh takut. Matanya mulai memanas.
Mikael sudah sangat hafal sifat kakaknya, Josh jika sudah marah akan meledak lebih parah dari bom atom. Dia tidak segan segan melukai siapa pun yang menyakiti orang yang dia peduli. Josh sebenarnya bukan tipe laki-laki temptamental, malah lebih cocok disebut laki-laki yang lembut. Tapi seperti pantai yang tak berombak lebih mematikan dari yang berombak besar, itu pula yang ada pada Josh. Jika sudah berursan dengan orang yang dikasihinya, apalagi kelurganya, laki-laki itu siap mati untuk menjaga mereka.
"Kak, sudah kak!" Mikael sudah menahan tangan Josh yang siap mengahantam kedua kalinya.
Josh menggeram menahan emosinya. Lili sudah menahan Josh dari belakang dengan Mike yang menahan tangan laki-laki itu dari keinginannya menghantarkan Theo minimal ke rumah sakit.
"Pergi! Lain kali cari lawan yang sepadan! Banci!" Hardik Josh.
Lili dan Mike sudah menyeret Josh untuk pergi dari sana. Tatapan bingung sekaligus kaget para turis di sekeliling tempat mereka mengukuti langkah 3 orang itu.
Theo sudah berdiri, masih kaget dengan sakit di wajahnya. "Lihat nanti akan kubuat kau sengsara sudah berani mencampuri urusanku." Batinnya.