Download App

Chapter 92: Tanpa pengaman

"Apa?" Tanya Mariah di belakang punggung Lexi, dia sepertinya mendengar suara desis dari pria itu meski tak mendengar jelas apa yang diucapkan oleh Lexi.

Lexi tak menggubris ucapan Mariah, pria itu masih sibuk dengan merapikan kotak obat, dia mengantarkan kembali kotak obat itu ke tempatnya.

"Kau tadi bicara sesuatu ya?" Kalimat tanya Mariah seakan mendesak Lexi, pria itu tampak kesal bercampur cemas, takut takut kalau luka di kaki Mariah bertambah parah.

"Lexi, kenapa tidak segera pergi dan tinggalkan aku, aku tak masalah sendirian di sini, aku hanya perlu waktu menenangkan diri sejenak, aku sedikit lelah, maaf kalau aku terlalu menekanmu untuk menemani ku tadi. Harusnya aku tidak melakukan itu, kau punya hak atas hidup mu, kau benar.."

Suara Mariah terdengar lirih, kalau sudah begini bagaimana mungkin Lexi bisa keras dan kasar pada Mariah, tidak kah wanita ini mengerti.

"Ya.." balas Lexi singkat.

Melihat pria itu terus membelakanginya membuat Mariah jengah.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C92
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login