Download App

Chapter 2: [] Arrival []

Portal Muncul disebuah bangunan yang besar dan kemudian seorang perempuan keluar dari sana. Raphiel masih berpenampilan sama karena masih dalam Spirit Form. [Dalam Spirit Formnya Mata Raphiel menjadi Warna Emas]

"Waah... Pemandangan dari atas gedung memang luar bisa..... Asalkan tidak ada pengganguu yang terbang diatas" Ucap Raphiel sambil tersenyum bahagia karena berhasil berpindah dimensi.

"Yah.... Sekalian untuk menguji Kekuatan ku Fufufu" Ucap Raphiel dengan gembira melihat banyak orang yang terbang diatas.

Tentu saja orang yang terbang itu adalah AST (Anti-Spirit Team) yang bertujuan untuk membunuh Spirit agar tidak merusak dunia.

Ternyata teknologi didunia ini sangatlah canggih bahkan dapat mendeteksi keberadaan Spirit meskipun tidak terjadi Distorsi Ruang. Ya pada dasarnya mereka bisa merasakan keberadaan Spirit.

Mungkin karena banyak orang sudah dievakuasi jadi pasukan AST langsung menembak kan senjatanya kearah Raphiel. Tapi dengan energi Roh, Raphiel bisa membuat penghalang yang menahan peluru.

Padahal Raphiel memiliki skill yang membuat lawannya akan berpikir lagi sebelum menyerangnya. Mungkin karena dia Spirit yang menjadi ancaman dunia ini, jadi dia langsung diserang.

"Fufufu..... Mari bersenang senang" Ucap Raphiel yang kemudian terbang ke udara. Pistol sudah tidak ada lagi ditangan kirinya dan digantikan dengan Rapier ditangan kanannya.

Dor Dor Dor

Suara tembakan terdengar dan itu mengarah kepada Raphiel, tapi pelurunya tidak berpengaruh karena Barier yang dibuatnya. Sampai Raphiel berada didekat pasukan itu yang membuat pemimpinnya memberikan perintah.

"Gunakan senjata jarak dekat" kemudian seluruh pasukan itu mengeluarkan senjata berupa pedang canggih.

Raphiel yang mendapatkan pemahaman langsung saat menerima Crystal itu dengan cepat mengalahkan anggota pasukan itu dan menyisakan pemimpinnya. Tentu saja Raphiel tidak membunuh mereka hanya membuat mereka pingsan.

Saat menerima pemahaman tentang kekuatannya, Raphiel secara tidak langsung kepribadiannya berubah, seperti tidak merasa takut atau bahkan tidak akan merasakan apapun jika membunuh.

Yang dia ketahui disini adalah tidak ada Origami, atau dia belum muncul jadi yang dia lawan adalah pemimpin pasukan ini.

"Ara-Ara, kau tahu aku menyerang kalian karena kalian yang menyerangku dulu kan?" Ucap Raphiel tersenyum sambil melanjutkan beradu senjatanya.

"Aku menyerangmu karena kau Spirit yang akan membahayakan dunia ini" Jawabnya agak keras karena dia juga kesal serangannya tidak berpengaruh kepada Raphiel.

"Hmm..... jika aku memang ingin membahayakan dunia ini, mungkin dunia ini sudah hancur" Raphiel membalas perkataan pemimpin itu dengan tersenyum.

Tidak melanjutkan percakapan lagi mereka kembali beradu senjata mereka yang tentu saja Raphiel tidak serius. Bukan hanya tidak serius bahkan Raphiel tidak mengaktifkan fungsi dari senjata yang dia gunakan.

Setelah beberapa menit akhirnya lawan Raphiel kelelahan dan terduduk ditanah sedangkan Raphiel hanya melihatnya tidak jauh didepannya.

"Kau tahu... Bahkan aku tidak sedikitpun mengeluarkan Kekuatan ku dan kau sudah kalah" Ucap jujur Raphiel, karena memang benar Raphiel tidaklah serius melawannya.

Pemimpin pasukan ini bukanlah orang lemah hanya saja Raphiel yang terlalu kuat. Pemimpin itu tidak bangkit lagi karena sudah kelelahan dan hanya bisa menggigit bibirnya karena tidak bisa bertarung lagi.

Dan sesaat kemudian muncullah seorang wanita berambut putih disamping pemimpin pasukan itu yang melihat Raphiel dengan mata penuh kebencian.

Ya, dia adalah Tobiichi Origami, Raphiel tahu kenapa dirinya Sangat membenci Spirit, karena orang tuanya dibunuh oleh Spirit. Padahal yang membunuh orang tuanya adalah dirinya saat menjadi Spirit yang membuat dirinya frustrasi dan menampilkan Inverse dari Angel nya.

"Ara, ada satu orang lagi yang datang..... Fufufu, Mata itu... kau pasti sangat membenci Spirit yah?" Ucap Raphiel sambil tersenyum kepada Origami.

Origami memang marah tapi dia menahannya dan membantu pemimpinnya (Kapten) untuk berdiri.

"Kapten apakah kau baik baik saja?" Tanya Origami yang memastikan kaptennya baik baik saja.

"Ya, aku baik baik saja.... Hanya aku tidak bisa bergerak lagi karena terlalu banyak mengeluarkan stamina" Jawab kaptennya yang membuat Origami menyuruhnya untuk duduk kembali.

"Jadi apa rencananya?" Tanya Origami sambil melihat kearah Raphiel yang diam saja tidak melakukan apapun.

"Sebaiknya kita mundur.... Dia bukan lawan yang bisa kita hadapi" Jawab Ketua itu karena sudah merasakan sedikit kekuatan Raphiel.

Meskipun Origami sangat ingin membunuh Spirit didepannya itu, tapi dia juga masih memikirkan resikonya. Sementara Raphiel yang melihat itu hanya tersenyum.

"Tampaknya kau memang ingin membunuhku ya?..... Bahkan kau ragu untuk menuruti perintah ketuamu" Ucap Raphiel yang membuat Origami semakin ingin membunuhnya.

Tanpa menuruti perintah ketuanya, Origami menyiapkan senjatanya dan bersiap untuk menyerang Raphiel. Tapi Raphiel merasakan sesuatu yang membuatnya tidak ingin membuang waktu disini lagi.

"Ya, aku senang bisa bertarung denganmu... Tapi ada yang harus aku lakukan sekarang jadi akan aku akhir dengan cepat" Ucap Raphiel yang mengencangkan pegangannya di senjatanya.

"Set" Rapier nya mengeluarkan cahaya berwarna biru yang kemudian diayunkan kearah Origami yang membuat dirinya terpental dan banyak bangunan dibelakangnya terbelah.

Set adalah salah satu teknik dari Rapier milik Raphiel yang memungkinkan membelah apapun yang bukan makhluk hidup. Itulah alasannya tubuh Origami dan yang lainnya hanya terhempas tidak terbelah seperti bangunan yang dibelangnya.

Setelah itu Raphiel pergi dari area itu dan berhenti disebuah gang kecil. Dia tahu bahwa dari awal ada yang melihatnya bertarung tapi dia tidak mempedulikannya. Hanya saja dia mulai mendekat maka dari itu Raphiel memutuskan untuk menyudahi pertarungannya.

"Kau bisa keluar....." Ucap Raphiel yang membuat seorang pria muncul didepannya.

Pria dengan rambut Biru dan mata coklatnya sedang menatap Raphiel. Dia memakai serahkan sekolah yang diketahui oleh Raphiel. Tentu saja Pria ini adalah MC dari dunia ini, Itsuka Shido.

"..... Apakah ada yang kau inginkan dariku?" Tanya Raphiel sambil tersenyum. Dia sudah tahu apa yang ingin dilakukan Shido tapi mendengarkan nya langsung bukanlah pilihan yang buruk.

~Sebelum Raphiel Muncul~

Alarm berbunyi yang membuat semua orang panik dan pergi ketempat yang aman. Sementara Shido tidak pergi ketempat aman karena ingin melihat Spirit apa yang akan muncul.

Didalam Pesawat Ratatoskr semua orang sedang panik dengan perkirakan yang akan terjadi karena kemungkinan besar Spirit yang akan muncul nanti sangat kuat.

"Komandan Energy Spiritnya sangatlah besar dan juga Distorsi ruang yang akan terjadi juga akan besar!" Ucap sekarang pria bertubuh besar didalam pesawat itu sambil melihat perkiraan energi spirit.

"Lanjutkan pekerjaanmu..... Jika itu memang benar maka seharusnya sudah terjadi kerusakan yang besar" Ucap Komandan Ratatoskr, Itsuka Kotori yang sedang memakan permennya.

"Kemungkinan besar tidak akan terjadi Distorsi ruang hanya saja Spirit yang akan muncul diperkirakan sangat kuat" Ucap Wakil komandan yang menyimpulkan kejadian itu.

Dan benar saja tiba tiba sebuah Portal Muncul diatas gedung yang bisa dilihat dari dalam pesawat. Dan sesaat kemudian keluarlah seorang wanita sebelum akhirnya Portal itu hilang.

"Komandan, Energi Spirit yang dimilikinya sangatlah kuat..... Bahkan mungkin ini adalah kekuatan Spirit terbesar yang pernah kita lihat" Ucap seorang wanita sambil melihat layar yang menampilkan jumlah Energy Spirit milik Raphiel.

"Sepertinya dia tidak akan menyerang orang yang tidak bersalah" Kemudian Kotori menghubungi Shido untuk mendekati Raphiel karena Kotori sudah tahu Bahwa Shido sudah berada didekat Raphiel yang sedang bertarung.

~Ditempat Shido~

"Nah, Kotori..... Apa yang harus aku lakukan dengan Spirit didepanku ini?" Tanya Shido kepada Kotori lewat Earphone. Dia sedang menatap Wajah cantik Raphiel yang sedang tersenyum.

"Bukankah sudah jelas, Shido. Buatlah dia jatuh cinta" Jawab Kotori.

Shido kemudian melangkah mendekati Raphiel yang masih tersenyum. Sudah jelas apa yang akan dilakukan Shido meskipun tanggapan dari Raphiel tidak akan semudah itu.

[A/N : Maaf jika ada Typo atau ketidakakuratan di cerita aslinya... Saran, Vote, Komen]


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login