Download App

Chapter 3: CHAPTER 02 KEKUATAN BARU

Ketika Hiro pingsan, dia bermimpi sesuatu yang aneh, dimana dia melihat kehancuran kota. Api menyebar dimana-mana, dia melihat Segerombolan makhluk yang pernah dia temui sedang menghancurkan kota, tiba-tiba suasana kota berubah menjadi putih murni, lantai menjadi sebuah air yang tidak terlalu dangkal. Hiro terkejut ketika dihadapannya adalah kakeknya. "Kakek apa itu kamu?" Ucap Hiro, sambil mendekatinya, tiba-tiba mata kakek Hiro dipenuhi dengan bayangan, tiba-tiba kakeknya berjalan ke arahnya. "Hiro apa itu kamu?" Ucap kakek Hiro. "Iya itu saya" Ucap Hiro ketika sudah mendekatinya, tiba-tiba kakek hiro berlari menuju kearah Hiro. "Hyperr smashhhh!!!" Ucap kakek Hiro sambil memukul kepala atas Hiro, Hiro pingsan dalam keadaan konyol. "Hiro kenapa kamu menjadi keras kepala, untung aja kamu hampir mati" Ucap kakek Hiro, Hiro berdiri dan bertanya. "Tunggu kok gak ada rasa sakit di kepala saya?" Ucap Hiro ketika memegang kepalanya. "Ini hanya dunia mimpi jadi, saya ingin menyampaikan pesan kepada kamu" Ucap kakek Hiro. "Pesan apa yang mau kakek sampaikan" Ucap Hiro. "Hiro dulu kakek adalah seorang Retributor, kakek saling membantu semua orang, walaupun banyak orang dekat yang sudah dibunuh oleh Protobot" Ucap kakek Hiro. "Tunggu makhluk yang tadi saya hadapi adalah Protobot" Ucap Hiro. "Iya, mereka adalah makhluk anorganik atau robot android, yang tujuannya adalah menguasai bumi" Ucap kakek Hiro. "Kakek kenapa kamu tidak mengeluarkan kekuatan kamu ketika kita berada di mobil" Ucap Hiro. "eh.. sepertinya waktu sudah mau berakhir, karena kamu sekarang adalah retributor, kakek ingin kamu bertemu murid yang ada disekolah kamu yang bernama Tatsu Yamada, dan nanti kita akan bertemu lagi" Ucap kakek Hiro sambil menghilang.

Hiro pun terbangun dari sofa. "Tunggu ini dimana" Ucap Hiro sambil terheran-heran, tiba-tiba pintu yang ada didekatnya terbuka, dan gadis SMA itu muncul dihadapannya sambil membawa makanan. "Ini makan dulu" Ucap gadis itu. "Terimakasih, tunggu kamu adalah Kaede Saiki?" Ucap Hiro sambil makan. "Iya dan kamu pasti Hiro Kureiger kan, senang bertemu dengan kamu" Ucap Kaede. "Ngomong-ngomong kenapa aku bisa disini?" Ucap Hiro. "Tadi saya ketemu kamu ketika saya sedang mengambil kotak susu di pagi, kamu sangat terluka parah" Ucap Kaede. "Tunggu jadi pedang katana saya?" Ucap Hiro. "Ohh tenang aja pedangnya lagi dicuci" Ucap Kaede, mata hiro tiba-tiba terbuka lebar dan menghadap ke muka kaede. "Kamu bilang pedang saya dicuci!" Ucap Hiro. "Iya tentu saja pedangnya kotor sekali" Ucap Kaede, Tiba-tiba Hiro berteriak dan menuju ke mesin cuci, dia mengambil pedangnya dan melihat bahwa pedangnya sudah hampir berkarat. "Betina zaman sekarang makin aneh" Ucap Hiro, dan Ucapannya terdengar oleh Kaede, Kaede pun mulai marah. "Betina apa yang kamu katakan, kamu seharusnya sudah bersyukur aku menyelamatin kamu" Ucap Kaede, sambil nunjuk-nunjuk kepala Hiro. "Yaudah kenapa kamu menyelamatin aku" Ucap Hiro, mereka pun berantam akhirnya mereka capek karena banyak bicara. "Ngomong-ngomong Saiki, Terimakasih karena menyelamatkan ku" Ucap Hiro. "Tidak-tidak saya yang harus minta maaf karena mencuci pedang berharga kamu, ngomong-ngomong panggil aku Kaede" Ucap Kaede, Hiro berdiri sambil mengeluarkan napas. "Iya saya memaafkan kamu Kaede, dan saya mau pulang dulu" Ucap Hiro, sambil mengambil pedangnya. "tunggu dulu apa kamu masih sakit" Ucap Kaede. "Ini adalah situasi yang sangat berbahaya jika saya mengatakan saya masih sakit pasti dia akan menyuruhku untuk tetap" Ucap Hiro di dalam hatinya. "Saya masih baik-baik saja" Ucap Hiro kepada Kaede. "Ohh kalo begitu hati-hati dijalan ya" Ucap Kaede, Hiro mulai berjalan tiba-tiba ia mengeluarkan suara rasa sakit, Hiro pun mulai berkeringat karena tubuh kaede dipenuhi bayangan dan mata kaede mulai bersinar. "Hiro kamu bilang kamu tidak sakit, kenapa kamu berbohong kepadaku" Ucap Kaede. "Ada kecoak di dekat kamu" Ucap Hiro, Kaede langsung terkejut dan Hiro langsung kabur. "Tunggu dulu dimana kecoaknya, tunggu Hiro sudah keluar rumah" Ucap Kaede sambil mengambil napas. "Semoga dia baik-baik saja" Ucap Kaede dalam hati.

Ketika Hiro keluar dia terkejut bahwa rumahnya ada disebelah. "Kayaknya ini adalah keberuntungan ku, tetapi tidak terlalu beruntung juga" Ucap Hiro ketika keluar dari pagar rumah Kaede. "Kalo tidak salah, aku masih ingat aku harus mencari orang yang bernama apa ya kayaknya Katsu, tidak-tidak apa Matsu, aku sudah lupa namanya tetapi setau saya dia adalah murid yang ada disekolah saya" Ucap Hiro didalam hati, ketika itu Hiro sudah masuk kerumahnya, dia langsung tidur agar dapat beraktivitas besok hari. Keesokan harinya Hiro bangun dan melakukan misi baru yang diberikan oleh kakeknya dimimpinya, Hiro keluar dari rumah dan berlari secepat mungkin.

Ketika sampai di sekolah Hiro langsung pergi mencari data nama-nama yang tertulis di papan sekolahnya dia menemukan 8 nama yang tertulis tetapi dia tidak tau mana nama yang benar, tiba-tiba ada seorang murid yang datang mendekatinya. "Halo apa ada yang bisa saya bantu?" Ucap murid itu. "Bukan urusan kamu" Ucap Hiro kepada murid itu. "Ohh kalo begitu yaudah, ngomong-ngomong siapa nama kamu?" Ucap murid itu. "Hiro Kureiger" Ucap Hiro, tiba-tiba murid itu terkejut dia menarik tangan Hiro secara langsung. "Hei kamu sedang apa" Ucap Hiro. "Ikuti aku Kureiger" Ucap murid itu. Kaede secara tidak sengaja melihat Hiro sedang ditarik oleh murid kelas sebelah. "Apa yang mereka sedang lakukan? aku harus mengikutinya" Ucap Kaede, sambil mengikuti mereka.

Ketika mereka berada dihalaman sekolah, murid itu langsung bersandar dan menarik Hiro untuk bersandar di dinding. "Sepertinya sudah aman tidak ada siapa-siapa" Ucap murid itu. "Kenapa kamu menarik aku, apa urusan kamu" Ucap Hiro. "Sebelum itu saya perkenalkan namaku..,hey jangan kemana-mana dulu" Ucap murid itu sambil memegang tangan Hiro. "Namaku Tatsu Yamada, aku mempunyai misi mencari seseorang bernama Hiro Kureiger" Ucap Tatsu, Hiro membuka mata lebar dia mengingat bahwa marga dari orang yang dia cari adalah Yamada. "Tatsu Yamada yah, akhirnya ketemu juga, ngomong-ngomong kenapa saya diberikan misi untuk mencari kamu" Ucap Hiro. "Apakah kamu tau kamu adalah Retributor" Ucap Tatsu. "saya pernah mendengarnya, kemungkinan iya" Ucap Hiro. "Ok kalo begitu aku ingin kamu mengambil stungun ini" Ucap Tatsu sambil mengambil stungun di kantongnya. "Untuk apa saya harus mengambil benda ini?" Ucap Hiro sambil mengambil stungun itu. "Intinya kamu simpan aja" Ucap Tatsu, Hiro langsung memasukan stungun tersebut kedalam kantong, tiba-tiba kaede langsung datang. "Hey apa yang kalian lakukan disini?" Ucap kaede. "Ohh ya tidak apa-apa kami hanya sedang bersandiwara" Ucap Tatsu, sambil ketawa. "Ohh ok kalo begitu, Hiro apa kamu baik-baik saja?" Ucap Kaede. "Saya baik-baik saja" Ucap Hiro. "Ohh kalo begitu yaudah aku pergi dulu" Ucap Kaede, sambil berjalan. "Hiro apa itu pacar kamu" Ucap Tatsu, sambil membuat muka aneh. "Kamu pilih hidup atau mati?" Ucap Hiro. "Yaudah saya bercanda saja, ngomong-ngomong saya pergi dulu dan ditambah lagi kamu harus berhati-hati dengan protobot" Ucap Tatsu sambil membuat muka serius. "Baiklah" Ucap Hiro sambil membuat muka serius. "Kalo begitu saya pergi dulu dan sampai jumpa, ngomong-ngomong jika kamu mau bertemu dengan aku, ketemu aku di klub model kit" Ucap Tatsu. "Baiklah kalo begitu" Ucap Hiro sambil berjalan.

Ketika jam pulang, Hiro mengambil pedangnya dan berlatih di bukit belakang sekolah, Ketika Hiro berlatih pedang tiba-tiba kaede muncul dihadapannya, mereka berdua duduk di bukit tersebut. "Hiro ngomong-ngomong kamu sering latihan pedang disini?" Ucap Kaede. "Iya saya sudah sering latihan pedang disini, ngomong-ngomong ada yang perlu ditanyakan" Ucap Hiro. "Tidak hanya itu saja" Ucap Kaede. "Kalo begitu yaudah saya mulai latihan kembali" Ucap Hiro sambil berdiri, Tiba-tiba Hiro merasakan sesuatu yang aneh. "Awas Kaede!" Ucap Hiro sambil mengangkatnya, Tiba-tiba 2 protobot muncul dihadapannya. "Kaede lari cepat!" Ucap Hiro tetapi dia tetap terdiam diri, mata Kaede terbuka lebar dan dipenuhi dengan ketakutan karena ia mengingat sesuatu yang pernah dia alami. "Kaede lari!" Ucap Hiro, tetapi Kaede tetap tidak mau lari, Hiro langsung mengambil pedangnya, tiba-tiba kantongnya bersinar, dia mengeluarkan stungun yang diberikan oleh tatsu, pedang katanya ikut bersinar, sehingga kedua benda itu bersinar terang dan bergabung menjadi satu. Ketika sinar terang itu selesai pedang katana Hiro berubah menjadi pedang Hi tech, Hiro pun terkejut bahwa pedangnya sekarang mempunyai sarungnya, dia melihat ujung sarungnya memiliki stungun, Hiro langsung menghadap kedua protobot tersebut, dan lari menuju mereka, Hiro mengeluarkan pedang katananya dari sarungnya. "Jangan pernah ada dihadapan saya lagi!" Ucap Hiro sambil mengayuh pedangnya, Hiro berhasil mematikan protobot pertama, namun protobot kedua sudah melompat dan berada diatasnya, Hiro menghindarinya dan mengunnakan sarung pedangnya untuk mengaktif kan stungun yang ada pada sarung itu, Hiro berhasil mematikan protobot kedua, dia mulai menarik napas dan mengeluarkannya. "Kaede apa kamu baik-baik saja?" Ucap Hiro, ternyata Kaede sudah pingsan dalam keadaan konyol terlebih dahulu. "Dia sudah pingsan terlebih dahulu" Ucap Hiro sambil membuat muka aneh, Hiro mengangkat Kaede tiba-tiba 6 protobot muncul dari semak dan mengarahkan targetnya ke Hiro, Hiro pun terkejut, dia meletakkan kaede dan mengeluarkan pedangnya kembali.

Bersambung…


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login