Download App

Chapter 3: Bab 3

Saat itu aku belum tau, apakah ini benar-benar cinta? Aku hanya berfikir bahwa kami mempunyai hal yang sama, hingga dua bulan kemudian. Aku baru menyadari bahwa cinta ini sudah tumbuh semakin besar dalam diri ku.

Aku tak pernah membayangkan nya, namun aku cukup senang dan bahagia saat aku menatapi wajah nya, tapi aku juga merasa sedih jika aku membayangkan tentang dirinya tentang apa yang ia alami. Aku selalu berfikir apakah ia akan meninggalkan ku di saat aku mulai mencintai nya? Jika iya, bukankah ini sama saja tak berarti, bukankah ini akan menjadi kepahitan?

Aku, tak tau apa yang harus aku lakukan, aku hanya mengikuti arus saja, aku hanya berharap bahwa ini hanya mimpi dalam diriku, dan aku akan terbangun di pagi hari.

Di saat itu aku pernah berfikir untuk menghindari nya, aku takut bila cinta ini akan berakhir menyedihkan, namun saat itu aku tak penah sekalipun melaksanakan niat ku. Sehari saja tak melihatnya aku sudah rindu.

Kami pada waktu itu, menyembunyikan hubungan kami, saat di sekolah ia bu Asia hanya mengabari ku lewat BBM saja tentang apa yang ia lakukan, kadang saat ia atau aku rindu, kami bertemu secara sembunyi-bunyi, kami di saat bertemu tak pernah menatap wajah satu sama lain nya dalam waktu yang lama, aku malu bila menatap wajahnya dalam waktu yang lama, di saat bertemu aku mencoba menggenggam tangannya, tapi baru sebentar saja aku sudah merasa gugup, keringat dingin mengucur dari balik kulit ku, Ia juga sama seperti ku.

Saat di luar (tak di sekolah) aku dan dia masih sama, kami malu-malu, kami gugup, aku tak tau apa yang harus aku lakukan.

Aku hanya bisa menundukan kepala ku, dan ia menoleh kearah lain, hingga...

Aku memberanikan diri membuka pembicaraan, mencoba untuk menepis kesunyian, kami di waktu itu bercerita tentang apa yang kami jalani dikehidupan ini. Menceritakan tentang diri sendiri bukankah itu aib?

Samar-samar lampu kuning menerangi jalanan, aku coba meraih tangannya, menggenggam dan menuntun diri nya di malam itu, malam itu ia terlihat lebih muda dari biasanya, kami menghabiskan malam itu dengan cerita yang biasa-biasa saja.

"Hujan." Di saat aku terbangun dari tidur, membuka tabir, melihat air hujan. Bus masih lama datang nya, halte ini begitu ramai tapi sunyi akan suara-suara, bus datang dengan cepat aku naik kedalam bus sambil menenteng payung. Berdesak-desakan dengan orang-orang, lengketnya bau parfum di baju ku.

Jam menunjukan pukul 6:45 menit, pagi ini masih sepi mungkin karena hujan. "apakah kamu sudah sampai?" sebuah pesan lewat BBM ia kirimkan, lalu dan dilanjutkan dengan sebuah ajakan untuk ketemuan di tempat biasanya, yang tak diketahui orang.

"Ada apa?" Dengan sedikit malu-malu ia memberikan sekotak bekal kepada ku, "terimakasih." Ucapku mengelus kepala nya, kemudian mengambil bekal yang ia berikan itu, betapa senangnya diri ku dibuatkan bekal oleh seorang pacar.

Hari ini hujan masih belum mau berhenti, aku sekarang merasa kedinginan, mana lagi aku duduk di dekat jendela, udara yang masuk lewat celah cendela yang tak tertutup rapat menyentuh kulitku.

"Drettt..." ponsel ku begetar di saku celana ku, dengan sembunyi-bunyi aku memeriksa ponsel dan ternyata ia mengirim pesan.

"Pak saya permisi mau ke WC." Ucapku padahal aku ingin ketemuan dengannya, entah apa yang di inginkannya, "minum." Ia menyuruhku untuk meminum segelas teh hangat dengan cepat, Hah? Apakah ia ingin membuatku mati kepanasan? Tapi aku hanya menuruti saja "panas!" teriak ku, ia menertawai ku.

"Nih!" Kemudian aku kembali lagi ke kelas, sekarang aku merasa tak kedinginan lagi, tubuhku menjadi hangat, tapi bibirku terasa perih, bagai mana tidak teh hangat itu membuat bibirku menjadi begini.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login