Download App

Chapter 5: Bab 5

Susah sangat susah, maju salah mundur entahlah. Segalanya gak sesuai dengan yang semestinya.

Saat aku masih duduk disekolah menengah pertama, tepatnya udah masuk kelas sembilan, udah bukan lagi anak kecil lagi kan ya?

Yap!

Pada jaman itu bisa dikatakan anak-anak se-usiaku bagaikan telur baru menetas maupun anak sapi yang gemar geminjalan. (Suka lari-larian gak jelas)

Ya intinya saat usia segitu hormon dalam diri anak remaja lagi muncak-muncaknya.

Di sekolah-ku dulu, ada cewek populer dan menurutku widih .... Cantiknya level Jontor deh, body yang baru mekar punya dia tuh gilaaa seksi abis! bibirnya alamak bikin aku meleleh liatnya, seksi abis coy! nama dia Visca Marshavenia.

Bagiku dia cewek cantik yang nomor satu, tapi siapa sangka malah menurut banyak siswa-siswi lain aku-lah cewek yang paling nomor satu, khususnya sih di mata cowok, entahlah aku juga gak ngerti.

Karena setahuku aku udah membatasi pergaulanku, karena meskipun suaraku udah kayak cewek, aku ini masih punya suara cowok yang bisa sewaktu-waktu kebablasan keluar.

Kan ngeri?

Selama disekolah, aku cuma bergaul dengan teman cewek yang menurutku dia sangat setia dan baik banget sama aku bernama Mikha Ruslan.

Dia anak orang asli penduduk sini, rumah dia hanya berjarak satu kilometeran sama kontrakan tempat tinggalku, jadinya kita sering berangkat sekolah bersama-sama.

Sedangkan si Visca itu anak orang pejabat, tapi pejabat apa sih aku tidak tau, karena tidak ngerti urusan begituan, intinya sih dia anak orang kaya.

Oh iya, si Mikha sahabat aku itu disekolah berbeda kelas sama aku, sedangkan Visca satu kelas denganku.

__

Saat bel sekolah bunyi pertanda mau istirahat, semula aku ingin di kelas aja mau mengerjakan materi soal tugas pemberian guru tadi. Karena kebiasaanku emang begini, dapat tugas langsung aku kerjakan semampuku. Kalau nunggu lama-lama apalagi sampai pulang sekolah terkadang aku males. Otak-ku ambyar!

Saat baru aja berapa bait materi yang aku baca tiba-tiba ada yang mengejutkanku dari samping.

"Hei, Viona ..."

Aku menoleh, ternyata si kunyuk penggangu. Cowok gatel bernama Lazarus sama para dedengkotnya diantaranya Tar, Simon dan Rey.

Aku langsung menunduk lagi, tak mau menghiraukan Mereka. Lalu si Lazarus malah langsung naik di mejaku dan duduk di sana.

Dalam hatiku ngomel 'Ini anak resek banget sik!' Tapi bibirku diam aja, hanya sebatas melirik sinis ke dia.

"Fokus amat belajarnya Vio, kan lagi jam istirahat. Ke kantin bareng kita-kita yuk" Ajak si Lazarus.

Aku kembali menoleh ke dia, tapi tak lama kemudian perhatianku ke arah lain saat ada suara hempasan tangan ke meja

Braak!

Di diringi suara cewek cukup lantang, "Keluar yuk Girls!" Dialah si Visca melirikku sinis banget, keliatannya kayak marah dan gak suka gitu.

Setelah mereka keluar, aku sendiri langsung mengemasi alat tulisku kedalam tas dan gak mau merespon si lazarus dan para dedengkotnya itu yang masih aja godain aku.

"Hei Viona, mau kemana? Vio! Minta nomor WA-mu dong, Viona" Teriak Lazarus saat aku udah melangkah sampai dekat pintu keluar.

Aku gak mau mendengarnya dan melanjutkan saja langkahku keluar. Awal mula aku mau menuju kelas Mikha tapi aku merasakan haus, akhirnya aku melangkah ke kantin dulu pikirku.

Saat langkah kaki ini berada di koridor dalam hatiku masih aja mengomel-ngomel karena aku risih digodain sesama jenisku sendiri terus-terusan!

Saat lagi jalan sambil bengong, aku kurang memperhatikan langkahku, tiba-tiba bahuku tak sengaja menyenggol salahsatu siswa yang sedang berjalan berlawan arah dariku

"Eihh"

Aku hampir jatuh, tapi dia sangat sigap meraih pundakku dengan kedua tangannya. Hingga mataku tak berpaling melihat tatapan tajam cowok itu.

"Kamu gak papa?" Ucap dia, terdengar sangat lembut dan ... What! apa iniiiii Kok tiba-tiba detak jantungku berdegup kencang begini?

Aku cepat-cepat berdiri lagi dan melepaskan tangan dia dari bahuku.

"Em ... Aku gak papa, maaf" Aku langsung buru-buru memalingkan wajahku, aku takut! Entah kenapa aku tiba-tiba takut dan malu.

Deg deg serrrr!


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C5
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login