Download App

Chapter 58: Merasa Sedih

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Yan Susu menggoda Lu Xingguang dengan mencubit hidungnya lalu berkata, "Dasar tidak sabaran. Pizzanya baru saja masuk ke dalam oven jadi kamu masih harus menunggu beberapa saat."

"Ayo cepat, cepat, aku sudah ingin makan. Pizza buatan sayangku pasti sangat enak." Lu Xingguang terus melihat ke arah oven seolah dia berharap satu detik kemudian pizza itu sudah matang.

Semua anak kecil mengatakan bahwa pizza sangat enak karena di atasnya terdapat berbagai macam makanan yang enak tapi Lu Zhanxiu tidak mengizinkannya untuk makan sehingga Lu Xingguang tidak pernah memakannya.

"Sudah, sudah. Tunggu sebentar lagi, nanti semuanya menjadi milikmu, tidak akan ada yang merebutnya darimu."

"Tidak mau, aku mau membaginya sendang sayangku. Kata paman kecil, laki-laki itu harus menyayangi dan memanjakan perempuan."

Perasaan Yan Susu menjadi hangat setelah mendengar perkataan Lu Xingguang, dia tersenyum dan mengsuap kepala Lu Xingguang yang kecil.

Tidak lama kemudian oven berbunyi dan saat itu juga Lu Xingguang menjadi sangat antusias.

"Cepat, cepat, cepat sayang! Sudah matang, sudah matang!"

Melihat Lu Xingguang yang terlihat begitu tidak sabaran membuat Yan Susu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, kemudian dia menggunakan sarung tangan anti panas lalu mengeluarkan pizza yang sudah matang dari dalam oven.

Setelah pizza itu keluar dari oven, seketika aroma harum tersebar ke seluruh dapur.

Lu Xingguang tidak bisa melepaskan kedua matanya dari pizza yang baru saja matang itu. Dia terus melihat ke arah pizza itu seolah tidak ada hal lain di depan matanya selain pizza itu.

Yan Susu memotong pizza itu menjadi potongan yang lebih kecil. Dia meletakkannya di atas piring kecil kemudian mencubit pipi Lu Xingguang dengan lembut. Dia melihat ke arah Lu Xingguang dan berkata kepadanya, "Dasar tukang makan."

Tapi Lu Xingguang tidak langsung memakannya. Dengan hati-hati meniup pizza itu terlebih dahulu kemudian dia memberikan piring pizza itu kepada Yan Susu dan berkata, "Sayangku juga ikut makan, tapi hati-hati masih panas."

Yan Susu merasa terharu hingga matanya berkaca-kaca. Dia menganggukkan kepalanya lalu saat dia mengambil pisau dan garpu, air matanya mengalir keluar. Ia menangis saat memakan pizza itu.

Yan Susu dalam hati berkata, 'Anak yang begitu baik dan penurut seperti Lu Xingguang, bagaimana Lu Zhanxiu bisa bersikap begitu dingin kepadanya?'

"Sayangku, pizza ini enak sekali!" Lu Xingguang mengangkat kepalanya dengan penuh semangat tapi dia malah melihat Yan Susu yang menangis sehingga saat itu juga dia langsung melepaskan garpu dan pisaunya hingga menimbulkan suara yang keras dan dengan panik bertanya, "Kamu kenapa menangis? Apa aku melakukan kesalahan yang membuatmu merasa sedih?"

Yan Susu dengan cepat mengusap air matanya kemudian dia tersenyum dan berkata, "Bukan, aku hanya merasa terharu."

Lu Xingguang dengan kebingungan bertanya, "Terharu karena apa?"

"Karena bisa bertemu dengan anak yang begitu menggemaskan dan perhatian sepertimu."

Lu Xingguang yang biasanya selalu percaya diri dan tidak pernah merasa malu seketika wajahnya memerah. Dia langsung menundukkan kepalanya dan melanjutkan makan pizza di piringnya dengan perasaan sangat senang.

Lu Xingguang dalam hati berkata, 'Sayangku memang benar-benar mencintaiku, aku pasti akan segera tumbuh besar!'

Melihat hubungan Yan Susu dan Lu Xingguang yang begitu hangat dan harmonis membuat bibi Tang dan pelayan vila merasa terharu hingga mata mereka berkaca-kaca.

Lu Zhanxiu selama ini tidak pernah berbicara sambil tertawa kepada Lu Xingguang, dia selalu bersikap keras dan menuntut berbagai hal dari Lu Xingguang. Walaupun Lu Xingguang tidak pernah kekurangan apapun secara material tapi dia sangat kekurangan kasih sayang.

Walaupun di rumah kakek neneknya dia mendapatkan kasih sayang yang begitu banyak tapi itu tidak bisa menggantikan kurangnya kasih sayang dari ayah dan ibunya.

Tapi mereka berdua juga tahu bahwa Lu Zhanxiu bersikap seperti itu bukan karena salahnya, bagaimanapun Lu Xingguang bukanlah anak yang diharapkan untuk terlahir… Ibu Lu Xingguang adalah nyonya pertama… dan dia lahir dalam hubungan terlarang!

Setelah Yan Susu dan Lu Xingguang selesai makan dan membereskan meja dengan bahagia, mereka bergandengan tangan naik ke lantai 2 untuk tidur.

"Ehm… Nyonya, apa nyonya bisa membawakan 1 potong pizza untuk tuan?" pelayan vila memberanikan diri untuk meminta tolong kepada Yan Susu.

Pelayan itu sadar bahwa dia sudah melampaui batas, tapi Lu Zhanxiu belum makan sedikitpun dan sebelum tidur dia memiliki kebiasaan untuk minum wine. Permasalahannya adalah keadaan lambung Lu Zhanxiu tidak terlalu baik jadi dia khawatir keesokan harinya Lu Zhanxiu akan sakit.

"Kamu saja yang mengantarnya, aku mau istirahat." jawab Yan Susu.

Yan Susu sudah bertekad bahwa dia akan terus mengingat posisinya sendiri dan dia tidak akan melakukan hal yang melampaui batas lagi.

"Nyonya, apa nyonya tidak bisa lebih memperhatikan tuan? Tuan juga tidak menjalani harinya dengan mudah."

"Maaf, tapi itu bukan bagian dari tugasku." Yan Susu memalingkan kepalanya dan dia masih merasa marah kepada Lu Zhanxiu.

Setiap saat Yan Susu melihat sikap Lu Zhanxiu kepada Lu Xingguang, itu membuatnya teringat dengan sikap ayahnya yang dingin jadi dia merasa dapat melihat dirinya sendiri di dalam diri Lu Xingguang...


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C58
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login