Download App

Chapter 181: Mengadu

"Itu hanya mimpi buruk. Jangan khawatir," kata Aiden sambil menepuk punggung Anya pelan, berusaha untuk menenangkannya.

Anya menggelengkan kepalanya dan berkata sambil terisak. "Aku memiliki mimpi yang sama seperti sebelumnya. Kamu harus berhati-hati dan menjaga dirimu."

"Mimpi selalu berkebalikan dengan kenyataan," Aiden menepuk-nepuk punggungnya seperti menenangkan anak kecil yang sedang sedih.

"Aiden, aku benar-benar takut. Tolong jangan tinggalkan aku sendirian lagi," Anya memeluk Aiden erat-erat, takut kehilangan suaminya. Takut kehilangan seseorang yang telah menghangatkan hidupnya yang dingin.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu," bisik Aiden sambil memeluk tubuh Anya. Ia berusaha untuk mengalihkan pembicaraan agar Anya tidak terus ketakutan. "Apakah parfumnya sudah jadi?"

Sambil tetap terisak, Anya mengangguk. "Hmm … Kamu harus membantuku memilih botol parfum yang bagus. Aku punya banyak botol parfum, tetapi aku tidak tahu apa yang kakak iparmu sukai."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C181
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login