Download App

Chapter 887: Tawar Menawar

"Anya, saat kamu melihat rekaman ini, mungkin aku sudah meninggal. Aku sudah terlalu tua dan lemah untuk membesarkan adikmu. Memang benar, dulu aku tidak berusaha sekuat tenaga untuk menemukanmu, membiarkan kamu hilang di luar sana dan menyakitimu. Aku bersalah karena lebih menyayangi Keara dibandingkan kamu. Tetapi kali ini, aku ingin menebus semuanya. Aku ingin memberikan semuanya kepadamu. Kamu hanya perlu memberikan sedikit makanan untuk adikmu dan membiarkan ia tumbuh besar dengan aman. Anya, aku benar-benar minta maaf. Aku minta maaf tidak bisa menjadi ayah yang baik untukmu. Tetapi ayah percaya kamu akan menjadi kakak yang baik untuk adikmu."

Anya menangis saat mendengar kata-kata Galih itu. "Aku tidak mau. Aku tidak mau hartamu. Aku hanya ingin ayah hidup. Jangan mati, ayah. Aku tidak butuh apa pun. Aku hanya butuh ayah!"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C887
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login