Download App

Chapter 2: Dark Story (Chapter 2)

Pada pukul 10.00 pm KST, sebuah bel tanda tidur berbunyi. Semua murid telah mematikan lampu di kamar mereka masing-masing. Kim Taehyung yang sekamar dengan Jimin pun hanya bisa memutarkan tubuhnya di atas ranjang ke kanan dan ke kiri. Dirinya tidak bisa tidur akibat memikirkan insiden tadi pagi. Ia pun menoleh ke arah Jimin yang membelakanginya.

"Jiminie, kau sudah tidur?" tanya Taehyung. Lalu, Jimin pun membalikkan badan.

"Aku tidak bisa tidur. Aku tidak biasa tidur sedini ini," sahut Jimin. Taehyung lantas tersenyum tipis.

"Ingin merasakan pengalaman yang menegangkan?" tanya Taehyung lagi dengan antusias. Sementara Jimin justru terlihat bingung.

"Eh? Apa maksudmu?" tanya Jimin. Taehyung pun bangun dari tempat tidurnya dan menarik tangan Jimin.

"Ikut saja, nanti kau akan tahu," jawab Taehyung. Jimin pun mengikuti ke Taehyung dan meninggalkan ruangan kamar mereka...

*****

Di dalam kamar Seokjin dan Namjoon, ada Yoongi dan Hoseok yang sedaritadi sangat betah berada di kamar Seokjin dan Namjoon. Mereka berempat sangat asyik menonton film horror berjudul Annabelle: Creation. Tapi, Hoseok dan Yoongi sering sekali berteriak selama menonton film itu. Bahkan, Namjoon sampai menghitung bahwa kedua orang itu telah berteriak bersamaan hingga lima kali. Melihat kedua orang sahabatnya itu, Seokjin pun langsung mematikan TV.

"Ya! Kalian ini berisik sekali sih? Kalau kalian berteriak terus, Chan gyeongbi-nim akan membawa kita pada kepala sekolah. Apa kalian mau kalau itu sampai terjadi ?!" seru Seokjin.

"Mianhae, film tadi sangat menakutkan, eoh," sahut Hoseok, sementara Yoongi hanya mengangguk-anggukkan kepala tanpa sedikitpun merasa bersalah.

"Jangankan film horror, melihat kecoa saja kalian sudah teriak," ujar Namjoon sambil tertawa melihat Yoongi dan Hoseok.

"Ya! Siapa yang takut? Aku tidak takut!" seru Yoongi. "Hanya saja, aku merasa geli,"

Seokjin dan Namjoon hanya bisa menghela napas panjang mendengar ucapan Yoongi. Lalu, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar mereka. Yoongi, Hoseok, dan Namjoon pun bersembunyi di balik selimut, hingga selimut itu tidak muat untuk mereka bertiga. Namun, mereka tetap memaksakan diri. Hanya Seokjin yang terlihat tenang sembari menggeleng-geleng kepala melihat tingkah mereka.

"Bodoh, itu bukan Chan gyeongbi-nim," ujar Seokjin. Lalu, orang yang mengetuk pintu itu pun berbicara.

"Ini aku, Jungkook," ucap suara di luar. Namjoon pun langsung keluar dari selimut yang menyelimuti mereka dengan raut wajahnya yang terlihat kesal. Sedangkan Seokjin membuka pintu dan melihat Jungkook di sana.

"Oh, Jungkookie, ada apa?" tanya Seokjin. Jungkook pun mengintip seluruh ruangan itu, dan ia terkejut melihat ada empat orang di sana.

"Aku tidak bisa tidur. Jadi, aku berkeliling mencari udara segar. Tapi, kalian berisik sekali. Aku boleh bergabung?" tanya Jungkook. Seokjin menganggukkan kepala.

"Silakan," sahut Seokjin sembari mempersilakan Jungkook masuk.

Di dalam sana terdapat beberapa makanan seperti samyang instan, rumput laut, serta beberapa kaleng Sprite. Mereka semua terlihat sangat menikmati itu semua sembari berbincang-bincang.

"Hyung, aku dengar di kelasmu ada murid baru ya?" tanya Namjoon, Seokjin pun hanya menjawab dengan menganggukkan kepala.

"Lalu, bagaimana pendapatmu tentang dia, Hyung?" tanya Hoseok ke Seokjin. Pria itu pun terdiam untuk beberapa saat. Lalu, pria itu berkata.

"Dia juga cenayang sepertiku. Tapi, kemampuannya berbeda denganku. Dia bisa melihat makhluk lain, dan juga mendengar suara hati," sahut Seokjin. "Tapi, dia memiliki masa lalu yang begitu buruk,"

"Hyung, maksudmu Taehyung hyung? Benar-benar daebak!" puji Jungkook. "Memangnya, dia memiliki masa lalu yang seperti apa?"

Mendengar pertanyaan Jungkook, Seokjin pun mengembuskan napas panjang.

"Mengenai itu, sebaiknya kalian tanyakan langsung saja kepada orangnya. Rasanya sangat tidak etis jika aku menceritakan masalah orang lain yang baru saja kukenal," sahut Seokjin. Lalu, ia pun teringat sesuatu.

"Tapi, hari ini ada kejadian yang benar-benar aneh," ujar Seokjin.

"Kejadian apa, Hyung?" tanya Hoseok. Seokjin pun menceritakan kejadian aneh yang tadi pagi terjadi di ruangan praktek. Selama mendengar cerita Seokjin, Hoseok dan Yoongi terlihat begitu ketakutan. Sementara Namjoon dan Jungkook mendengarkan dengan sangat serius.

"Yang aku lihat melalui kacamata cenayangku, mayat gadis itu belum benar-benar mati sesaat sebelum tubuhnya dibedah," ujar Seokjin. Semua orang pun terkejut mendengar perkataan Seokjin.

"Hyung, apa maksudmu mayat itu dibedah tubuhnya pada saat masih dalam keadaan sekarat. Makanya, mayat itu membuka mata sejenak, begitu?" tanya Namjoon, Seokjin hanya menjawab dengan anggukan ...

*****

Taehyung dan Jimin mengintip ke pos Chan gyeongbi-nim. Security itu terlihat sedang tertidur dengan TV yang menyala. Taehyung pun mengendap-endap untuk mengambil kunci yang ada di dalam saku baju security itu.

"Taehyung, apa yang kau lakukan dengan kunci itu?" tanya Jimin. Taehyung pun menempelkan jari telunjuknya di bibir agar Jimin bisa diam. Laki-laki itu pun langsung berjalan mendahului Jimin. Sedangkan Jimin masih sangat kebingungan dengan sikap Taehyung.

*****

Beberapa saat kemudian, Taehyung dan Jimin pun tiba di depan sebuah ruangan yang terkunci. Taehyung pun mencoba satu-persatu kunci yang ada di tangannya. Dan akhirnya, pintu itu berhasil ia buka. Jimin sangat terkejut sekaligus ketakutan melihat apa yang ada di dalam ruangan itu.

"Taehyungie, ini ruang penyimpanan mayat! Apa yang akan kau lakukan dengan mayat-mayat itu?!" tanya Jimin dengan seluruh tubuhnya yang gemetaran akibat ketakutan. Taehyung tak menjawab pertanyaan itu sedikitpun. Ia langsung saja membuka salah satu laci besar, tempat setiap mayat itu disimpan. Taehyung pun menarik tubuh mayat yang tadi pagi menghebohkan seluruh siswa kedokteran itu.

"Jiminie, bisakah kau membantuku mengeluarkan mayat ini?" tanya Taehyung. Jimin pun membelalakkan matanya sekaligus makin merasa ketakutan.

"Mw- mwo?! Kenapa harus aku?!" tanya Jimin.

"Sudahlah, aku tidak punya banyak waktu!" seru Taehyung. Karena tak ada pilihan lain, Jimin pun terpaksa membantu Taehyung membawa mayat wanita itu.

*****

Sesampai di ruang praktek, Taehyung dan Jimin pun meletakkan mayat itu di atas ranjang dorong yang tersedia di sana.

"Apa yang akan kau lakukan dengan mayat ini?" tanya Jimin.

"Mayat ini diduga meninggal akibat gantung diri. Tapi, aku tidak yakin," sahut Taehyung. "Aku akan kembali membedahnya,"

"Apa?! Kau sudah gila?!" seru Jimin. Taehyung menggelengkan kepalanya.

"Aku hanya penasaran, kenapa orang yang masih memiliki kemungkinan untuk bertahan hidup harus diotopsi? Itu benar-benar tidak masuk akal bukan? Maka dari itu, aku harus melakukan ini," sahut Taehyung. Jimin pun menepuk kepalanya. Ia benar-benar tak habis pikir, kenapa harus dirinya?

"Oh, Ya Tuhan, mimpi apa aku semalam?" keluh Jimin.

Taehyung pun menjadikan Jimin sebagai asistennya dan menyuruh-nyuruh laki-laki itu untuk melakukan apapun yang ia perintahkan seperti mengambil gunting bedah dan alat-alat lainnya yang ia butuhkan. Setelah semuanya didapat, Taehyung pun mengiris bagian bawah payudara secara melingkar. Juga, ia membuka bagian otak mayat itu.

Untuk sesaat, Taehyung pun terdiam melihat sesuatu yang ia temukan.

Mungkinkah ... racun?

Namun, lampu di sana tiba-tiba mati dan menyala dengan sangat cepat. Jimin pun memeluk Taehyung secara tiba-tiba akibat keadaan yang semakin mencekam.

"AAA ... Ada apa ini?! Kenapa aku benar-benar sial?!" seru Jimin. Sedangkan Taehyung, ia melihat seseorang di hadapannya. Tidak, lebih tepatnya bukan seorang, melainkan sosok gadis yang tubuhnya saat ini sedang ia bedah ...

***** TBC *****


CREATORS' THOUGHTS
Roy_Kiyowo Roy_Kiyowo

Ya! = seruan untuk orang lain

Gyeongbi-nim = Security

Mwo = Apa?

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login