Download App

Chapter 22: Morning

Apa yang sebetulnya kulakukan sekarang?

Duduk manis di meja makan sambil melihat punggung kekar milik laki-laki yang hanya memakai celemek dan celana panjang. Beberapa waktu lalu, aku dipaksanya untuk duduk manis saja sampai sarapan kami siap. Dan disini, aku mulai khawatir.

Bisa masak tidak ya, dia...

Kulihat Joshua sibuk menuangkan tepung ke dalam mangkuk pengukur tapi tanpa diukur dulu takarannya. Lalu memecahkan beberapa telur dengan berantakan. Kulihat beberapa serpihan cangkang telur itu masuk kedalam mangkuk. Decak kesal terdengar darinya yang harus mengambil serpihan itu tanpa membuat bahan lainnya hancur.

"Jo, kalau telurnya kebanyakan, nanti jadinya telur dadar pakai tepung, bukan pancake..." terdorong khawatir, aku menginterupsinya. Gambaran pancake hangat untuk sarapan dibenakku mulai terancam.

"Kalau telur dadar pakai tepungnya dipakaikan topping buah dan sirup, tetap dihitung bukan pancake?" tanya nya polos.

Astaga. Akhir zaman.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C22
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login