Download App

Chapter 7: Bab 7. Takut kehilanganmu

"Jangan membantah.. Aku tidak mau terjadi apa-apa pada bayiku, yang berada dalam kandunganmu.. aku bilang istirahat, istirahat biar ibumu aku yang mengurus.. mengerti!!!

"Apa?? aku Hamil?? Hani yang kaget mendapat berita itu.. Dia Shock.. karena dengan Hamil semakin terikat dengan laki-laki Arogan itu.. semakin sulitlah Hani melepaskan diri darinya...

********

Bagas pun menjemput ibunya Hani .. Ibu Hani terkejut ketika datang Bagas ke kamar tempat dia dirawat ... Bagas mencium tangan ibunya Hani.

"Selamat pagi Bu... Perkenalkan nama saya Bagaskara ..saya adalah suami dari Hani.

Ibunya Hani sangat terkejut mendengar kabar tersebut..

"Kapan kalian menikah ? Kenapa Ibu tidak tahu kalau Hani sudah menikah !!

"Maafkan saya bu .. memang keadaannya darurat waktu itu.. Ibu sedang kritis di rumah sakit dan Hani membutuhkan biaya yang sangat besar dan saya yang membantu semua biaya pengobatan ibu.. dengan syarat Hani menjadi milik saya.. Kami baru melakukan pernikahan Siri ... belum menikah secara negara. tapi setelah Hani mengandung anakku .. kami akan meresmikan pernikahan kami. karena nanti anak kami supaya mempunyai status yang jelas.

"Karena itu . Saya menjemput Ibu hari ini untuk saya bawa pulang ke rumah ... dan berkumpul bersama Hani ...

"Ibu bisa tinggal bersama kami...

"Apakah jika ibu tinggal bersama kalian .. Ibu tidak mengganggu kalian ? sebaiknya ibu tinggal di tempat Ibu saja... Ibu tidak ingin mengganggu rumah tangga kalian ...

"Oang tua Hani hanya tinggal Ibu seorang.. sudah sewajarnya Hani dan saya merawat ibu..

"Ibu Hani sangat terharu mendengar kata-kata Bagaskara .. Ia tidak mampu berkata... akhirnya ibunya Hani ikut bersama Bagaskara ke rumahnya.

Di rumah Hani sedang gelisah... karena seharusnya hari ini ibunya pulang dari rumah sakit .. awal rencana Hani akan menjemput ibunya untuk pulang kembali ke rumah mereka. tetapi di luar dugaan Bagas menyuruh Hani untuk diam di rumah .. dan mengatakan dia yang akan mengurus ibunya.. Hani berpikir Bagas menjemput Ibunya dan diantar pulang ke rumahnya.. ternyata diluar dugaannya Bagas membawa ibunya ke rumah Bagas tempat tinggal mereka.

Hani sangat terkejut ketika melihat Bagas dan ibunya memasuki rumah ... Hani segera menyambut kedatangan ibunya. dengan mencium tangan ibunya ...

"Kenapa kamu tidak berkata jujur kepada Ibu ?kalau kamu sudah menikah !! "tanya ibu Hani.

"Maafkan saya bu.. saya dan Bagas menikah secara siri.. jadi aku pikir aku dan Bagas tidak akan lama menjalankan pernikahan ini ..Tidak disangka aku sekarang hamil mengandung anaknya Bagas..

"Karena itu aku membawa ibu ke sini .. Aku akan segera mendaftarkan pernikahan kita agar sah secara agama dan negara... agar anak kita mempunyai status yang jelas ..

"Tapi Bukankah pernikahan diantara kita hanya kesepakatan sementara.. ?"Tanya Hani yang masih ragu dengan keputusan yang Bagas ucapkan tadi...

"Aku juga tidak pernah berpikir sampai sejauh ini .. Aku tidak menyangka kamu hamil dan mengandung anakku.. darah dagingku keturunanku... penerusku... generasiku.. karena itu aku akan segera menikahimu secara negara.. Agar anakku mempunyai status yang jelas.

Hani benar-benar terkejut dengan keputusan Bagas.. Hani tidak menyangka pernikahan yang awalnya dianggap hanya untuk sementara saja... hanya untuk menyelamatkan nyawa ibunya tersebut .. ternyata bisa bertahan hingga saat ini dan bahkan sampai Hani Hamil...

"Pak Bagas.. aku mau bicara "kata Hani ..

"Ayo kita bicara di ruang kerja .. Hani pun mengikuti Bagas ke ruang kerja ...sedangkan ibunya diantar oleh asisten rumah tangga ke kamar tamu masuk ke ruang kerja Bagas..

"Setelah mereka duduk saling berhadapan Hani pun mengutarakan maksudnya..

"Maaf ya Pak Bagas .. Bukankah pernikahan kita ini hanya sementara .. Kenapa Anda malah membawa Ibu saya ke sini ? apa yang harus saya katakan kepada ibu saya tentang pernikahan kita ini..

"Tenang saja aku sudah menjelaskan kepada ibumu semuanya.. awalnya memang kita melakukan pernikahan Siri semata-mata karena aku Membantu biaya rumah sakit ibumu . tetapi karena kamu saat ini sedang mengandung anakku .. maka kita akan melakukan pernikahan secara agama dan negara .. agar bayi dalam kandungan kamu itu mempunyai status yang jelas. bagaimanapun juga dia adalah anakku darah dagingku.. aku ingin jika anak ini sudah lahir dia tidak di sebut anak haram...

"Bagaimana dengan statusku.. Apakah kamu akan menendang aku keluar dari rumah ini ? dan menjauhkan aku dari anakku ? "kata Hani sambil matanya berkaca-kaca...

"Sudahlah jangan dulu berpikiran terlalu jauh ...jangan sampai kamu mempunyai pikiran yang macam-macam.. yang membuat kamu stres .. kamu itu tidak boleh Stres !! kamu sedang hamil dan kamu harus berbahagia!! jangan bersedih agar bayi dalam kandungan kamu juga ikut merasakan bahagia.. aku tidak mau anakku bersedih "kata Bagas.

"Baiklah kalau begitu... selama aku hamil apakah aku tidak boleh bekerja ?

"Tidak. kamu diam saja di rumah. kamu lakukan aktivitas di rumah yang ringan-ringan saja. jangan melakukan tugas yang berat di sini sudah ada asisten rumah tangga.. ada koki yang memasak .. selama aku bekerja kamu kan bisa mengobrol dengan ibumu .. berkebun.. lakukan hal-hal yang ringan saja .. untuk menghilangkan kepenatan.. kamu boleh berjalan-jalan pergi ke mall diantar oleh sopir asal jangan melakukan hal-hal yang bisa membahayakan bayi dalam kandungan kamu!! mengerti!!

"Aku ini ibunya .. tidak mungkin seorang ibu mencelakakan anak dalam kandungan nya .. "kata Hani kesal...

"Baguslah kalau kamu mengerti "kata Bagas dengan nada dingin .. kalau sudah tidak ada yang mau kamu bicarakan. sebaiknya kamu keluar .. Aku mau bekerja.. Hani pun keluar dari ruang kerja, dan menemui ibunya di kamar tamu.

tok tok tok ..

"Masuk ..

Hani pun masuk ke kamar Ibunya ..

"Ibu maafkan aku .. aku tidak bisa menjemputmu hari ini ..

"Tidak apa-apa.. suamimu sudah mengatakan kalau kamu harus banyak istirahat .. kamu sedang mengandung.. bukankah begitu ?

"Ya Bu ..Maafkan aku .. aku tidak jujur kepada ibu dan menutupi semuanya... aku pikir pernikahan aku dengan Pak Bagas tidak akan bertahan lama ...Aku melakukan semua ini hanya untuk menyelamatkan Ibu .. aku bingung tidak mempunyai biaya untuk operasi ibu..

"Maafkan Ibu yah nak .. ibu menyusahkan kamu ..

"Tidak Bu .. aku akan melakukan apapun asalkan Ibu bisa selamat...

"Tapi bagaimana dengan hatimu nak? Apakah kamu mencintai Bagas ? Apakah kamu bahagia ? Atau menderita menjalani pernikahan ini ?

"Entah lah bu ...aku belum tahu selama ini Pak Bagas memperlakukan aku dengan baik .. dia juga membiayai semua pengobatan ibu.. tapi apakah Aku mencintai nya , aku tidak tahu.. aku benar-benar tidak tahu... karena kejadiannya sangat cepat dan tiba-tiba .

"Apakah kamu melakukan hal ini karena terpaksa ?

"Ya.. tapi aku melakukannya dengan ikhlas .

"Kalau begitu .. Jadilah istri yang baik dan berbakti kepada suamimu .. Ibu yakin kamu akan berbahagia dengan suamimu ... apalagi Sekarang kamu sedang mengandung anaknya.

"Ya bu.. aku akan berusaha...

"Aamiin...


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C7
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login