Download App

Chapter 2: Charneta

"Oh ya... Aku hampir melupakannya aku ada meninggalkan pesan untukmu, sampai jumpa Charneta"

Dan hal itu sukses membuat sang lawan bicara terdiam dan tak dapat berkata apa apa dan untuk yang kedua kalinya ia menyadari.

Jika Sang demon sangat berbahaya

☄☄☄

"Dex apa ada yang masuk ruangan ini selain kita??" tanya Char yang baru saja selesai bertarung dengan orang yang tak dapat ia pukul sekalipun dipertarungan malam ini, terlebih orang itu seakan akan bebar benar mengenalnya, dan itu benar benar mengganggunya untuk sekarang.

Kini hanya satu hal yang mesti di lakukan oleh Charneta seorang gadis yang berprofesi sebagai petinju bebas dengan julukan sang api penyelamat itu yaitu memastikan jika kata kata orang yang baru saja bertarung dengannya itu, dapat ia percaya atau tidak, dan hal itu dapat dibuktikan dengan memastikan jika sang Demon orang satu satu nya yang dapat menyertainya diarena itu berkata benar jika ia telah meninggalkan sebuah pesan dalam tasnya diruanggannya yang tersembunyi ini.

"Jangan konyol Char hanya kau dan aku yang tau ruangganmu yang tersembunyi ini" ucap santai itu keluar dari Dex teman laki lakinya yang kini tengah duduk disofa setelah menyaksikan pertarungannya sama seperti sebelum Charneta melakukan pertarungan.

"Kau yakin ??" tanya Char dengan suara yang sedikit khawatir

"Kenapa??" kini raut wajah Dex berubah sama seperti wajah Charneta yang dilanda kekhawatiran. Sambil menatap mata coklat gelap milik Charneta

"Tas ku" tak ingin ambil pusing dengan respon yang diberikan Dex, kini Char beralih mencari tas nya. Hal itu jelas lebih penting untuk sekarang

"Terakhir kau menaruhnya" ucap Dex yang mulai berdiri mengikuti Charneta mencari tasnya

"Sial!! siapa orang itu" Sumpah serapah itu keluar begitu saja dari mulut Charneta setelah menyadari jika didalam tasnya benar benar ada selembar kertas dengan tulisan abstrak yang baru saja ikut bertambah dengan barang barangnya yang lain

"Orang?? Siapa maksudmu Char" kini Dex merebut kertas itu dari tangan Charneta

"Ada yang mengetahui identitasku" gumam Charneta khawatir, bukan, ia bukan khawatir pada dirinya ia khawatir pada seseorang yang tengah terlelap tak berdaya diatas bangkar . ia khawatir jika orang uang mengetahui identitas nya ini akan menyakiti orang itu karena pekerjaannya saat ini tak akan ada yang menutup kemungkinan akan ada orang orang yang menyimpan dendam padanya dan akan membalasnya dengan apa saja yang bisa ia lakukan termasuk menyakiti orang didekatnya. dan kini didunia ini ia hanya orang itu yang dekat dengannya tapi sayangnya orang itu tengah tertidur dengan pulas tiga tahun belakangan ini.

"Tak mungkin" balas Dex pelan tak percaya

"Dia yang masukan ini" ucap Char lemah setelah menyadari jika identitasnya benar benar diketahui seseorang yang baru saja dilawan nya

"TOR" ucap Char sambil menatap kertas dengan tulisan abstrak itu. Dan hal itu membut Dex menampilkan senyum tipis tanpa diketahui Char, yang entah apa artinya

☄☄☄

"Charneta bagaimana menurutmu??" tanya pria yang tengah duduk disofa ujung ruangan itu mulai bertanya dengan pria disebrangnya yang tengah menuangkan air putih diatas cangkir kaca dengan ukiran rasi bintang itu

"Tidak buruk" balasnya setelah ia beranjak menghampiri orang yang bertanya padanya tadi

"Tidak buruk ??" tanya pria bermata hitam pekat yang mencekam itu, yang kini mulai ikut dalam pembicaraan yang baru saja dimuali oleh dua orang yang kini tengah duduk disofa

"Hanya perlu berlatih beberapa kali dan ...." orang dengan mata biru terang itu memotong pembicaraannya sejenak

"BOM!!! Aku yakin dia sempurna" sambungnya lagi dengan senyum manis andalannya. Siapa saja yang melihatnya pasti akan terpesona, tanpa tau seberapa kejam si mata biru terang yang manis itu.

"Bagaimana dengan pesannya, sudah kau tinggalkan ??" Kini seorang gadis yang dari tadi menyimak dengan baik pembicaraan teman temannya itu mulai ikut angkat bicara

"Sudah jika kau bertanya apa aku telah meninggalkannya, tapi aku tidak dapat memastikan jika ia mengerti pesannya" jawab santai itu mengalir begitu saja dari pria yang baru saja menegguk habis minuman digelas ukir miliknya. Hal itu membuat beberapa teman nya tercengang dan menatap kesal pada orang yang tengah santai meletakan kembali gelas ukirnya keatas meja didepannya

"kau bodoh Dex!!!" Gema keras suara gadis yang terlihat menyesal karena telah bertanya pada teman bodohnya itu terdengar

"Dengan begitu sama saja kau memperlambat Misi kita" lanjutnya lagi dengan ekspresi yang sama seperti sebelumnya

"Lihat saja nanti" balas Dex lagi tak kalah santai, karena ia yakin Charneta tak sebodoh itu untuk mengartikan sandi sandi miliknya

☄☄☄

"TOR ??" Gumam Charneta pelan didalam sebuah bus kota yang baru saja ia masuki untuk menuju daerah rumah sederhananya sambil memikirkan kemungkinan yang akan terjadi padanya saat seseorang itu menyebarkan identitas aslinya.

Tapi pikiran itu tiba tiba saja terhenti saat Charneta menyadari jika benda pintar didalam tasnya berbunyi, tanpa melihat siapa yang tengah menghubunginya Char langsung menggangkat panggilan itu.

"Hallo??" Sapa Char, dan setalah itu ia mendengarkan penjelasan yang ingin disampaikan oleh seorang yang baru saja menghubunginya. Dan hal yang didengarnya ini sontak membuatnya berdiri dari tempat duduknya yang baru saja ia duduki didalam bus, dan ia langsung berlari keluar dari bus yang pintunya pun masih belum sempat tertutup itu.

Setelah ia keluar dari bus ia langsung mencari taxi kota untuk lebih cepat ketampat yang seharusnya ia pergi sedari tadi, tapi ia melupakannya karena pikirannya yang kacau terhadap fakta yang baru saja ia ketahui jika ada seseorang yang tau identitas aslinya.

"Saya akan segera kesana" ucap Char sambil melambaikan tangan pada Taxi yang baru saja ia lihat.

☄☄☄

kini langkah kaki Charneta melangkah dengan cepat menuju ruangan yang amat ia hapal dari tiga tahun lalu. Ruang yang diisi seseorang laki laki dengan umur yang sama dengannya itu, yang selalu ia harapkan untuk membuka mata tapi sayang harapannya itu tak pernah terjadi, dan kini harapan itu mulai memudar. bisakah sekali saja harapannya kali ini benar benar terjadi... harapannya kali ini tak akan seberat harapannya sebelumnya harapannya kali ini adalah membiarkan orang yang tiga tahun ini tak pernah membuka mata itu tidak meninggalkannya. Karena jika orang ini telah benar benar meninggalkannya maka tidak akan ada lagi alasannya untuk bertahan hidup didunia ini seperti sekarang.

"Dokter bagaimana keadaannya ??" tanya Charneta setelah melihat seorang dokter yang selalu menangani orang diruanggan itu keluar tepat saat ia baru saja sampai didepan ruang itu

"Dia masih di masa kritisnya berdoa saja agar ia dapat bertahan dan mampu melaluinya" dengan helaan nafas panjang dokter itu berkata, ikut prihatin dengan keadaan Charneta yang selalu mengkhawatirkan keadaan pasiennya yang bahkan hanya memiliki sedikit harapan untuk tetap bertahan

"Makasih Dok" setelah berkata seperti itu, Char langsung memasuki ruang laki laki yang masih setia untuk menutup mata coklat gelap itu.

"Leos bagunlah kumohon..." ucap Char pelan tepat didepan telinga seorang bernama leos itu sambil menggenggam erat tangan dengan selang infus yang tertancap tepat ditengah tangan leos

***


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login