Download App

Chapter 167: 167. Keturunan Laki-Laki

Setelah mendengarkan cerita dari Angkasa, tentang seseorang yang menghampirinya di cafe dan tentang papanya yang semakin gencar melarang Angkasa semakin berdekatan dengan Lily. Ini membuat Lily memunculkan lagi pikiran-pikiran aneh, bahwa dirinya memang harus menjauh dari Angkasa.

Tapi Lily tahu, bahwa Lily tidak bisa, Lily tidak sanggup. Melihat Angkasa yang tertidur di pangkuannya sambil memeluk perutnya seperti ini, membuat Lily sadar akan hal itu.

Tangan Lily mengusap lembut rambut Angkasa. Mungkin Lily harus mulai menghargai momen-momen bersama Angkasa yang seperti ini, karena Lily belum tahu pasti, apakah ke depannya ia akan terus bersama Angkasa atau tidak.

Menyadari bahwa sinar matahari yang mulai berwarna oranye menunjukkan bahwa waktu akan mulai malam, Lily menepuk pelan pipi Angkasa dan sesekali mencubitnya agar ia terbangun dari tidurnya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C167
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login