Download App

Chapter 3: Sang Api Kecil

Pada abad ke-12, ada sebuah kerajaan bernama Olystram Kingdom. Disana hiduplah dua kakak beradik. Dia adalah Braeden -sang kakak dan Torin -sang adik.

Mereka berdua adalah saudara yang sangat rukun satu sama lain. Saling menyayangi dan saling menjaga.

Bersama kedua orangtuanya, yakin sang raja dan ratu, mereka hidup damai dan bahagia.

Hingga pada akhirnya mereka saling jatuh cinta, lebih tepatnya Torin. Pada tanggal 15 Oktober 1106, Ia telah menikahi putri dari kerajaan tetangga yang sangat cantik. Dia adalah Caitriona, yang dalam bahasa Irlandia berarti suci.

Torin dan Caitriona saling mencintai. Hingga tepat pada usia pernikahan mereka yang pertama, Caitriona dinyatakan hamil. Mereka sangat bahagia akan berita tersebut.

Namun hal itu tidak bertahan lama. Lebih tepatnya pada Torin. Dia merasa aneh pada kehamilan istrinya. Seperti tidak manusiawi menurutnya.

Bagaimana bisa Caitriona selalu mengkonsumsi darah hewan segar selama kehamilannya? Jika sehari saja dia tidak minum darah segar itu, Caitriona akan berubah seperti monster.

Caitriona bahkan pernah membunuh salah satu pelayan istananya. Dan itu semua Caitriona lakukan dalam keadaan tidak sadar. Seperti seorang yang sedang sakau dari keterangan obat.

Dari sana Torin mengetahui sebuah fakta. Kenyataan yang tidak pernah ia duga sebelumnya. Bahwa Caitriona... Bahwa istri cantiknya bukanlah manusia biasa. Dia adalah salah satu makhluk immortal, Caitriona adalah seorang Iblis.

Namun dari semua fakta itu, yang paling Torin tidak suka adalah bagaiman Caitriona selalu kesakitan setiap malamnya. Karena Torin sangat mencintai Caitriona sampai-sampai ia mengabaikan fakta siapa sebenarnya istrinya tersebut.

Caitriona akan berteriak karena rasa sakit didalam perutnya setiap malam. Rasanya seperti dalam perutnya sedang dibedah dengan paksa. Sangat menyakitkan.

Torin pernah berencana menggugurkan kandungan Caitriona, namun istrinya menolak keras. Bagaimanapun Caitriona sangat menyayangi calon anaknya walaupun dia juga membuatnya menderita. Kasih sayang seorang ibu begitu besar kepada anaknya yang bahkan belum terlahir di dunia.

Pernah juga Torin mencampurkan obat kedalam makanan Caitriona. Namun bukannya kandungan Caitriona gugur, istrinya malah kesakitan hingga Torin sendiri tidak mampu menceritakannya.

Bukan berarti Torin tidak menyayangi buah hatinya. Namun ia juga tidak sanggup melihat Caitriona kesakitan setiap harinya.

Tubuh Caitriona makin lemah, calon anaknya menguras tenaga dan kekuatan milik Caitriona. Dari situ Caitriona tau, bahwa anak yang dikandungnya berjenis kelamin laki-laki.

Salah satu ciri janin iblis laki-laki ialah menyerap habis seluruh tenaga dan kekuatan ibunya. Dan sang ibu akan mati saat janin itu lahir.

Namun jika janin yang dikandungnya berjenis kelamin perempuan, sang ibu tidak akan langsung Pati saat melahirkan. Janin juga tidak menyerap tenaga dan kekuatan ibu saat di kandungan. Tapi ia menyerap kekuatan sang ibu setelah lahir. Dan akhirnya sang ibu pun tetap mati.

Memang begitulah siklus kehidupan iblis perempuan. Mereka hanya memiliki kesempatan satu kali bereproduksi. Lalu setelah itu mati. Namun berbeda dengan iblis laki-laki, mereka akan hidup kekal. Walaupun mereka juga bisa mati, namun kemungkinannya sangat kecil.

Iblis adalah salah satu makhluk yang sangat setia dengan pasangannya. Jika sang pasangan mati, iblis tidak akan memiliki pasangan lainnya.

Caitriona mengalami masa kehamilan lebih lama daripada manusia biasa. Jika biasanya manusia mengandung sekitar 9 bulan, maka iblis akan mengalami masa kehamilan selama 1 tahun. Kehamilan iblis sangat menyeramkan. Dan itu tidak berhenti begitu saja. Masa melahirkan adalah masa tersulit bagi iblis perempuan.

Malam itu, Caitriona menyayat perut buncitnya menggunakan sebuah belati. Itulah yang biasa mereka lakukan saat melahirkan. Karena dengan cara itu setidaknya rasa sakit yang dirasakan sedikit berkurang.

Jika sang bayi dibiarkan keluar dengan sendirinya lewat jalur lahir, itu akan lebih menyakitkan. Apalagi jika itu adalah janin iblis laki-laki. Maka para ibu iblis lebih memilih membedah perutnya dan mengeluarkan sendiri anaknya saat melahirkan.

Dan disana, Torin melihat bertapa kerasnya Caitriona berjuang untuk mengeluarkan buah hati mereka. Torin tidak sanggup menahan laju air matanya melihat hal itu.

Torin sangat ingin membantu, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa. Jika saja Caitriona sama dengan mereka, jika saja Caitriona bukanlah seorang iblis, jika saja Caitriona bukanlah makhluk immortal, namun semua hanyalah angan Torin.

Tetap saja, Caitriona adalah makhluk immortal. Mereka memiliki cara yang berbeda saat melahirkan. Dan manusia biasa seperti Torin tidak dapat membantunya, bahkan sekedar menyentuhnya. Hanya bisa duduk didepannya menyaksikan perjuangan sang istri tercinta.

Dan pada malam itu, pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 1108 lahirlah seorang bayi laki-laki iblis. Dia adalah Aiden, sang api kecil.

Pada saat kelahirannya, ia telah membunuh ibunya sendiri. Lalu bagaimana dalam kehidupannya kelak? Akan seberapa banyak nyawa yang ia ambil nantinya?


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login