Download App
62.56% Aku! System!

Chapter 341: Semuanya Sama Saja

Wanita itu memiliki rambut perak panjang dan mata ungu yang mempesona, dan yang pasti dia memiliki sosok yang cukup tinggi dan menggairahkan.

Wanita ini bisa digambarkan sebagai sosok yang sangat cantik dan memiliki semua yang bisa diimpikan oleh seorang wanita. 

Dia memiliki kecantikan yang luar biasa dan sosok yang memikat. 

Sampai-sampai setiap pria yang menatapnya, akan melewatkan detak jantung mereka dan bahkan wanita lain pun tertarik padanya.

Tapi sayangnya, penampilan wanita ini terasa seperti teror di mata Dewi Kebaikan, Dewa Kejahatan, dan Tang San!

Fluktuasi dan aura yang dikeluarkannya, meski sangat lemah dibanding mereka, tapi itu masih sangat familiar...

Raja Naga Perak!

Salah satu dari dua hal yang dipisah oleh Dewa Asura terdahulu selain Raja Naga Emas !!!

"Apakah kalian bahkan tidak bisa menjawab? Atau seperti yang dikatakan Raja Naga Emas, kalian para dewa sudah menjadi bodoh?" Raja Naga Perak benar-benar memasuki mode ejekan!

Apa yang paling dia benci, juga sama dengan apa yang dibenci oleh Raja Naga Emas!

Jadi wajar jika kata-katanya kepada para Dewa sangat sombong!

Tapi Dewa Kejahatan tiba-tiba mengangkat sudut mulutnya dan membentuk seringai jahat.

"Raja Naga Perak, kaulah yang bosoh disini! Kekuatanmu, aku yakin itu bahkan belum sepenuhnya pulih!"

"Sekarang kau berani menginjakkan kakimu ke Alam Ilahi kami, keberanian atau kebodohan, menurutmu yang mana?"

Sayangnya Raja Naga Perak hanya menggelengkan kepalanya dan menundukkan kepalanya untuk terus melihat Inti Dewa dari Raja Naga Emas.

Menjawab mereka?

Maaf, ada orang yang menjaganya saat ini!

"Aku sangat senang untuk dipercayai, jadi tiga Dewa disana, kalian harus diam sejenak untuk saat ini !!!"

Suara ini tiba-tiba terdengar dan menyebar ke seluruh Alam Ilahi ini!

Ketiga tubuh Raja Dewa ini langsung menegang, dan di pandangan ketiganya, mereka melihat suatu gas tebal memenuhi langit dengan tiga mata merah biru darah yang menakutkan!

Selain itu, mereka merasa hal itu terasa seperti makhluk hidup, dan kekuatan penekan yang ada di mata mereka membuat mereka tidak bisa bergerak satu inci pun dari tempat mereka!

Menakutkan! Dan yang paling penting, siapa itu?!

Raja Naga Perak melirik tiga Raja Dewa yang terlihat kaku tidak bergerak disana. Meski tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia tahu siapa pelakunya.

Memikirkan ini, dia tidak bisa membantu tapi membentuk busur indah di mulut kecilnya itu...

Perasaan dijaga seperti ini, lumayan~

Di satu sisi, sosok Yang Kun muncul dibelakang Raja Naga Perak dan setiap kali dia berjalan menuju sosok wanita itu, riak di bawah kakinya akan terbentuk seolah genangan air tenang di tetesi oleh setitik air.

Itu sangat tenang, tapi juga aneh...

Raja Naga Perak menatap kedatangan Yang Kun dengan sedikit senang.

Karena orang ini, apa yang dia inginkan selama ratusan ribu tahun akhirnya terlaksana!

Meskipun Raja Naga Emas mati, tapi selama Inti Dewa nya masih ada, itu sama saja!

[Ding Dong! Kesukaan Raja Naga Perak (Gu Yuena) +10]

Dialog ini muncul di depan mata Yang Kun, dan dia langsung menghilangkannya. Lagipula hal semacam ini, dia sudah tahu tanpa perlu diverifikasi!

Ngomong-ngomong, kesukaan Raja Naga Perak adalah 20 poin saat ini. Ini sudah masuk ke kategori akrab~

"Sudah kuduga, kau adalah orang yang seharusnya kami tahan sejak lama !!!!"

Tang San "tiba-tiba tersadar" dan meneriakkan kalimat ini saat pertama kali melihat Yang Kun..

Yang Kun hanya menaikkan sudut mulutnya dan berkata, "Jadi apa? Sekarang menyesal?"

"Apa yang ingin kau lakukan pada Alam ini !!!"

Yang Kun hanya melambaikan tangannya dan berkata, "Aku hanya membantu Gu Yuena, apakah salah?"

"Kau!..."

"Kau apa? Jangan berpikir bahwa apa yang kau lakukan adalah sepenuhnya benar, Dewa! Penjahat dan Pahlawan, menurutmu mana yang salah?!"

"Apa kau tidak ingat apa yang kau lakukan dulu?" Yang Kun mengingatkan Tang San, "Saat kau masih di Planet Douluo, kau menghancurkan Istana Jiwa!"

"Kenapa? Itu karena kau dengan satu pandangan berpendapat bahwa mereka jahat! Tapi hasilnya setelah puluhan ribu tahun, apa hasilnya?"

"Evil Spirit Master menjadi semena-mena tanpa pengawasan Istana Jiwa!"

"Sekarang aku hanya ingin mengatakan! Apakah kau salah, atau mereka salah, atau mungkin akulah yang hanya mengatakan ini yang salah?"

"Salah dan benar itu hanya pendapat pribadi mereka! Tapi aku tidak peduli itu, karena semuanya sama untukku!"

Yang Kun melebarkan tangannya kesamping agak ke atas dan berteriak: "Aku sempurna disini!"

"Omong kosong! Istana Jiwa adalah momok di daratan Douluo saat itu! Apa yang aku lakukan itu benar!"

"Sungguh...Dewa? Kau itu Dewa, tapi masih berpikir seperti itu? Berapa lama kau akan terus memiliki pemikiran tentang hal-hal yang tidak berguna seperti itu?" Yang Kun menggelengkan kepalanya.

"Mereka semua sama di mataku. Cahaya dan kegelapan, Baik dan buruk, Racun dan penawar, Menang dan kalah, Kekuatan dan kelemahan, Hitam dan putih, Sukses dan gagal, Kebahagiaan dan kesedihan…mereka semua sama saja."

"Mengapa semua orang belum menyadari hal ini, bahkan untuk dirimu dan kalian semua, para Dewa?"

Tang San terdiam, karena dia tidak mau menjawab apapun lagi.

Meski perkataan Yang Kun mengenai apa yang dia lakukan selama di Planet Douluo dulu, memang mengakibatkan sedikit kesengsaraan setelah puluhan ribu tahun kemudian.

Tapi! Dia masih yakin apa yang dia lakukan tidak salah!

Adapun Dewa Kejahatan dan Dewi Kebaikan, mereka sebenarnya tahu apa yang dimaksud Yang Kun, karena esensi dan hukum mereka memang sepemikiran dengan kata-kata Yang Kun.

Hanya saja mereka saat ini berdiri secara tak langsung di kamp para Dewa, jadi secara wajar memihak mereka.

Tapi dalam kebanyakan kasus, mereka berdua lebih ke netral.

Bahkan dalam pemungutan suara untuk kebutuhan Alam Ilahi ini, mereka akan netral.

Lagipula itu sama saja bagi mereka!

Melihat tidak ada yang mengatakan apapun sekarang, Yang Kun berkata: "Lebih baik kalian bantu para Dewa disana untuk menghalau fluktuasi Ruang dan Waktu."

"Gu Yuena, berikan Inti Dewa itu."

Gu Yuena atau Raja Naga Perak memberikan Inti Dewa itu dengan bingung, "Apa yang akan kau lakukan?"

"Ini?" Yang Kun mengangkat dan mengawati Inti Dewa dengan lebih dekat, "Aku hanya ingin membunuh Raja Naga Emas, secara pasti."


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C341
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login