Download App

Chapter 3: obat perangsang

" hei... Ada yang mengunjungi mu "

Suara seorang petugas kepolisian mengagetkan seorang tahanan yang sedang meringkuk di lantai sel yang dingin,  tahanan itu bangkit kemudian berjalan keluar sel. Mengikuti petugas di depan nya,  sang tahanan melebarkan bola matanya melihat junjungan nya duduk menunggu nya

"Bang billy... " seru sang tahanan yang tidak lain adalah rangga anak buah billy

Billy bangkit dari duduk nya kemudian memeluk rangga dan menepuk pundak rangga sebagai dukungan

Mereka berdua pun duduk berhadapan,  billy menghembuskan nafas kasar,  matanya awas melihat lebam di sekujur tubuh anak buah nya,  billy mengepalkan tangan nya emosi

" maafin gw ga,  gw blm bsa ngeluarin lo dari sini... " ujar billy menyesal. Karna dia tidak bisa melakukan apapun untuk saat ini

" bang asal lo percaya sama gw kalo barang sialan itu bukan punya gw itu udah lebih dari cukup " ujar rangga tulus kepada billy,  rangga adalah salah satu anak buah kepercayaan billy

" gw yakin lo di jebak,  sekarang gw lagi cari bukti buat bebasin lo "

Tidak lama kemudian petugas polisi yang tadi mengantar rangga datang lagi memberitahu bahwa waktu kunjungab sudah habis rangga berpamitan kepada billy dan kembali masuk kedalam sel

Billy berjalan keluar dari ruang kunjungan , billy terus berjalan ke arah pintu keluar rutan sampai matanya melihat wanita itu

Aprillia Bactiar,  sedang berdiri sembari membaca berkas - berkas penyelidikan masih kasus yang sama yaitu narkoba,  ketika april menoleh matanya bersiborok dengan mata billy yang tajam seketika april membeku sekelebat bayangan kejadian kemarin di kamar billy berseliweran dimatanya,  April ingin menghindar dia berbalik berniat pergi tapi billy menarik tangan nya membawa April ke sebuah lorong sepi  

" hai... Kita emang jodoh kali ya " ucap billy dengab smirk nya yang membuat April bergidik ngeri

" apa mau kamu?? Jangan macam - macam  ini kantor ku " ucap April gemetar bukan karna takut tapi lebih ke arah gugup dan ya... Ini adalah kantor tempat dimana dia bekerja bagaimana kalau ada yang lihat

Billy mengikis jarak diantara mereka mendekatkan wajah nya ke ceruk leher April mengendus bau vanila entah mengapa sekarang aroma vanila menjadi favoritnya.

"Hei apa yang kamu lakukan??  "

April mulai panik dengan apa yang dilakukan billy

" gw suka wangi lo,  kapan - kapan gw pengen nyium lo di sini,  di sini dan di sini " ujar billy sembari telunjuk nya menyentuh payu dara,  perut dan terakhir bibir april

Wajah april merah padam menahan amarahnya

Laki - laki di depan nya ini benar - benar kurang ajar,  ini sudah kedua kalinya dia melakukan pelecehan seksual kepadanya tanpa ada rasa bersalah

Billy suka melihat wajah marah april di rasa cukup menggoda polisi cantik itu billy pun pergi dari rutan untuk menjalan kan aktifitasnya,  kembali sibuk dengan pekerjaan nya sebagai preman dan mencari bukti untuk membebaskan rangga.

****

Selama bertahun tahun April berkecimpung di dunia kepolisian hal yang paling dia benci adalah jika dia sudah harus menyamar dan berbaur dengan buruan nya untuk penyelidikan.

Seperti saat ini april sedang duduk di kursi bar sebuah club malam mengintai seseorang yang diduga adalah pengedar narkoba,  matanya awas terus mengamati buruan nya tanpa dia sadari dari kejauhan ada mata nakal yang mengincar nya

April memesan segelas orange jus untuk menghilangkan dahaga nya,  sambil matanya tetap awas memperhatikan buruan nya yang kini sedang berciuman panas dengan seorang wanita,  april merasa jijik tapi mau bagaimana lagi

Setelah April meneguk orange jus nya entah mengapa tubuhnya menjadi panas,  seperti ada rasa yang aneh,  kepalanya berkunang kunang seperti ada perasaab ingin terpuaskan

April mulai gelisah dia bangkit dari duduk nya berniat untuk ke toilet membasuh mukanya tapi sebuah tangan besar mencengkeram tangan nya dan menarik dia ke lorong sepi dalam club itu

Laki - laki itu menyeret April ke sebuah lorong sepi,  tangan nya yang besar mencengkeram tangan april dan menguncinya di atas kepala tapi april tidak berdaya tubuhnya menginginkan sentuhan laki - laki asing itu ketika laki - laki itu akan mencium bibir ranum april tiba - tiba

Bugh

Laki - laki itu tersungkur

" bangsat apa yang lo lakuin ke cewe gw hah " ujar si pemukul emosi

April gang masih terpengaruh dengan obat perangsang mengerjapkan matanya mencari sedikit kesadaran

" kamu... " mata coklatnya menangkap sesosok laki - laki yang tidak asing walau sampai kali ke 3 dia bertemu dengan laki - laki ini dia belum tau siapa nama laki - laki ini

Laki - laki itu terus menghajar laki - laki yang berniat melecehkan april dengan membabi buta sampai petugas keamanan datang dan memisahkan mereka

Laki - laki itu segera merengkub tubuh april membawanya keluar club,  membaringkan nya di jok penumpang.

Laki - laki itu menjalan kan mobil nya dengan kecepatan tinggi berharap segera sampai di rumah nya

****

Seirang laki - laki menyalakan korek api dan mengangkat nya keatas kepala sebagai tanda agar pelayan club mendekat tidak lama seorang pelayan menghampirinya

" ada yang bisa di bantu tuan " pelayan itu berkatanya ramah

" kamu lihat perempuan yang duduk di bar itu?? Yang memakai baju biru "

Laki - laki itu menunjuk kearah seorang wanita yang duduk di bar

" kamu masukkan ini kedalam minuman nya,  dan ini untuk kamu "

Laki - laki itu memberikan sebuah bubgkusan kecil kepada sang pelayan dan tidak lupa menyelipkan beberapa lembar uang pecahan tertinggi di negara ini sebagai imbalan

Sang pelayan mengangguk mengerti dan pergi meninggalkan laki - laki itu untuk menjalan kan tugas nya

Di lain sisi sebuah mata elang memperhatikan apa yang di lakukan laki - laki itu

Mata nya terus mengawasi dan waspada sampai akhir nya laki - laki uang di awasinya bangkit berjalan menuju ke pada seorang wanita yang sudah mulai hilang kontrol pada dirinya

Laki - laki itu menyeret sang wanita ke sebuah lorong sepi tanpa basa basi laki - laki itu berniat mencium wanita itu

Seketika darah billy seakan mendidih

Ya sedari tadi billy memperhatikan pergerakan laki - laki yang berniat melecehkan april wanita itu adalah april

Tanpa aba - aba billy langsung menghantam laki - laki itu

Bugh

Laki - laki itu jatuh tersungkur,  emosi billy sudah sampai ubun - ubun tanpa berpikir lagi billy mendarat kan pukulan demi pukulan kepada laki - laki itu dengan membabi buta sanpai petugas keamanan datang memisahkan mereka

April mengumpulkan sisa kesadaran nya mengerjap ngerjapkan matanya

" kamu... "

Mata coklatnya menangkap seorang laki - laki yang tidak asing baginya

Billy merengkuh tubuh april nembawanya keluar club ,membaringkan april di kursi penumpang,  billy menjalankan mobilnya dengab kecepatan tinggi berharap agar cepat sampai kerumah

Sesampainya di rumah billy nenggendong april masuk kedalam rumahnya melewati anak buah nya yang sedang minum dan menonton televisi

Billy merebahkan april di atas tempat tidur, niat billy akan keluar dari kamar meninggalkan april untuk istrahat tapi suara lembut itu menghentikan langkah nya

" hei... "

Billy membalikkan badan nya menatap mata coklat di hadapan nya

" nama kamu siapa? " april memberanikan diri menanyakan nama billu di sisa - sisa kesadaran nya

April merasakan tubuh nya semakin panas dan benar - benar ingin di puaskan

" billy nama gw billy " jawab billy tetap memandangi wanita yang kini ada di hadapan nya

" tolongin aku,  panas ..." ucap april dengan nafas yang memburu,  billy masih diam menatap sang wanita

" please tolingin aku panas... " ucap april lagi sembari membuka pakaiannya

Billy seketika melebarkan matanya melihat keindahan yang di suguhkan di hadapan nya

' jangan sampe lo menyesal ' gumam billy dalan hati dan melangkah kan kaki ...


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login