Download App

Chapter 3: Ruangan

"Apa-apaan Boneka ini?"

Teriak salah satu pria menyeramkan itu.

"Hahaha..., Wajah nya menyebalkan, rasanya ingin memukul saja"

"Lagipula, Tempat apa ini? Kenapa kita bisa ada disini?"

"Jangan tanya aku bodoh, kau sendiri yang menyuruh kita untuk menyerang Kantor Mashiro Group"

"HAH?! JADI KAU MENYALAHKAN KU, DASAR TIDAK BERGUNA"

"APA KATAMU DASAR CEBOL"

Tiba-tiba kedua Pria menyeramkan itu malah bertengkar satu sama lain.

Uwah..., Yakuza memang menyeramkan, Aku selalu berharap tidak pernah mau berurusan dengan mereka.

"Hei..., boleh aku tau namamu?"

tiba-tiba Pria Tampan disebelah ku bertanya seperti itu.

Apa? kenapa dia tiba-tiba menanyakan namaku? Jangan-Jangan dia Homo?

"N-Nama ku Luxius Furia"

"Nama ku Nolland, salam kenal Luxius"

kami pun berjabat tangan.

"Halo..., Nona-Nona, apa yang sedang kalian lakukan diruangan ini?"

terdengar suara seorang pria yang sedang berusaha berbicara dengan 2 wanita cantik di pojok ruangan sana.

Dasar Playboy, aku yakin bagi dia, merayu perempuan seperti itu adalah hal biasa.

"M-Maaf aku juga tidak ingat bagaimana aku bisa sampai disini."

Jawab Salah satu perempuan dengan rambut pendek.

"He..., Bagaimana kalau kita keluar dari sini, mari Makan bersama."

Uwah..., Apa dia tidak malu mengatakan hal seperti itu?

"M-Maaf, aku harus pulang soalnya adik-adik ku menunggu dirumah."

"He..., Kamu punya adik?"

"I-Iya, aku punya 3 adik."

"Wow..., Kamu pasti Kakak yang hebat."

"Berhenti Menggoda Kakak ku, dasar Pria tidak tau Malu."

tiba-tiba Perempuan disamping nya, berteriak...

"Siapa kamu?"

"Maafkan Adikku, dia memang sedikit Kasar."

"He..., Dia adik mu juga ya? Benar-benar adik yang kuat ya..."

"Berhenti mengatakan hal yang menjijikan itu, Kakak juga jangan terlalu baik terhadap orang yang tidak kakak kenal."

"M-Maafkan kakak."

"Kenapa malah Minta Maaf? Sifat kakak ini lah yang membuat kita di usir orang tua kita."

Wow..., seperti nya disana juga sedang kesulitan...

Melihat mereka berdua bertengkar, aku mulai ingat kalau terakhir kali hal yang aku ingat adalah saat aku tertabrak Mobil saat sedang mencoba menyelamatkan Lucy.

Tapi kenapa aku masih hidup, ditambah lagi tubuhku tidak apa-apa, seperti tidak pernah terjadi apapun.

ketika Aku yang sedang kebingungan, tak sengaja aku melihat seorang Pria menggunakan Baju seragam Marching Band Hitam dipojok ruangan.

Hei..., bukankah dia Pria Cosplay yang ku temui tadi pagi?

"Hei..., Lihat di Jendela itu..."

Ujar Nolland sambil menunjuk ke Jendela.

Saat aku menengok, ternyata diluar Jendela itu adalah Pemandangan Bumi yang berwarna Merah Terang.

Tapi ada yang aneh dengan Pemandangan Bumi itu, Seperti Bumi itu sangatlah dekat dengan kami.

"Ini sebenarnya ada dimana?"

"HEEEEEEEE..., TEST TEST TEST, CEK 1, 2, 3, APAKAH KALIAN MENDENGAR SUARA KU?"

Tiba-tiba suara Aneh terdengar dari Boneka itu.

Apa Boneka ini berbicara?

"Apa itu tadi? Apa Boneka ini yang bersuara?"

Tanya salah satu Yakuza yang sedang bertengkar tadi.

"SELAMAT DATANG DI RUANGAN PRIBADI KU, PARA MANUSIA GAGAL..."

Hah?! Apa-apaan itu?

"SELAMA INI KALIAN HIDUP DENGAN KEGAGALAN YANG MEMALUKAN, HARUS NYA KALIAN SADAR SEBERAPA MENJIJIKANNYA KALIAN SELAMA HIDUP."

"Apa-apaan Boneka ini? Rasanya aku ingin menghancurkan nya saja."

Ujar Yakuza itu, kemudian...

*CROOOOOOOOT

Eh?!

Eh?!

Eh?!

"Kenapa tangan ku menghilang?"

Apa yang terjadi?

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!!!!!!!!!!!"

Teriakan yang sangat keras dari Yakuza itu.

Bagaimana tidak, tiba-tiba Tangannya menghilang, dan Darah nya keluar dengan sangat deras bagaikan air mancur.

"OI..., APA KAU TIDAK APA-APA?!"

"AAAAAAAAAAAAAAAAAH!!!!!!"

"OI..., PANGGIL AMBULANCE SEKARANG!!!"

"Tidak Bisa..., Disini tidak ada Sinyal sama sekali."

Ujar Nolland yang sudah memegang Handphone nya.

eh?!

Aku pun langsung memeriksa Handphone ku, Ternyata benar aku masih membawa nya, tapi Benar kata Nolland, disini tidak ada Sinyal sama sekali.

Apa-apaan ini?!

"OI..., LAKUKAN SESUATU..., KALAU BEGINI TERUS DIA BISA MATI KEHABISAN DARAH"

Tiba-tiba Perempuan yang tadi memarahi Kakak nya, mengulurkan Tangan nya, dan tiba-tiba Cahaya Emas keluar dari kedua tangannya, Tak lama kemudian Darah yang tadi keluar bagaikan air mancur perlahan berhenti.

"Apakah itu Talent?"

Tanya Nolland yang berdiri di sampingku dengan tatapan kaget.

"Apa masih ada yang sakit?"

Tanya Perempuan itu terhadap Pria yang Tangan nya menghilang tadi.

"I-Iya..., Terima kasih..."

Jawab Pria itu sambil tersedu-sedu.

"Wow..., Apakah itu Talent, Nona."

Lanjut Pria Playboy itu.

"Benar..., Memangnya kenapa?"

"Hebat sekali..., Kau---"

"Kenapa kau menyembunyikannya"

Potong Nolland yang tiba-tiba menghampiri Gadis itu.

"Eh?! S-Siapa kau?"

"Perkenalkan Namaku Nolland, Maaf aku tiba-tiba memotong, tapi aku hanya terkejut karna Kau memiliki sebuah Talent, ditambah lagi itu adalah Talent Tipe Medis, apa Kau tau kalau Talent Tipe Medis adalah Talent yang cukup langkah, bahkan 1 dibanding 10.000.000 Orang saja yang memiliki Talent itu."

"I-Iya..., Kalau itu aku juga tau---"

"Lalu, Kenapa kau menyembunyikan nya? Kamu bisa langsung dapat pekerjaan yang sangat Bagus dengan Talent itu, bahkan tanpa Bersekolah pun."

Ujar nya sambil memegang Kedua Pundak Gadis itu, dengan tatapan serius.

"Ya..., Aku juga punya Alasan tersendiri, kenapa aku menyembunyikannya."

"Tapi kan----"

"HEEEEEEE..., MARI KITA SUDAHI PEMBICARAAN YANG TIDAK BERGUNA INI."

tiba-tiba Boneka itu memotong pembicaraan mereka.

"AKU MEMBAWA KALIAN KESINI BUKAN UNTUK MEMBAHAS HAL TIDAK BERGUNA ITU."

"Apa?! kau bilang ini tidak berguna? Kau barusan memotong tangan manusia tanpa sebab, dan kau bilang itu tidak berguna?"

Jawab Nolland dengan wajah yang sangat Marah.

Uwah..., dia seram juga kalau marah...

"AKU TIDAK PEDULI DENGAN KALIAN, AKU HANYA PEDULI DENGAN APA YANG AKAN KALIAN LAKUKAN SEBENTAR LAGI, JADI JANGAN COBA-COBA MENGUSIK KU, ATAU MEMOTONG PEMBICARAAN KU LAGI."

"Hah?! Apa-apaan itu?"

"Berhenti, jika tidak kau juga akan bernasib sama dengan orang ini."

Ujar Gadis itu sambil menghentikan pergerakan Nolland.

"Untuk sekarang mari kita ikuti semua perkataan nya."

Kata Gadis itu dengan wajah yang meyakinkan.

"Benar juga, Maaf aku terbawa Emosi."

"SAAT INI HIDUP KALIAN SUDAH MENJADI MILIK KU SEUTUHNYA, JADI APA YANG AKAN KULAKUKAN PADA KALIAN SEMUA ITU ADALAH HAK KU."

Apa?! Apa maksud nya itu?

"SAAT INI KALIAN SUDAH TIDAK BERGUNA LAGI DI DUNIA, OLEH SEBAB ITU AKU MEMBAWA KALIAN KESINI AGAR KALIAN DAPAT SEDIKIT BERGUNA UNTUK DUNIA, WALAUPUN ITU TIDAK AKAN BERPENGARUH PADA KEHIDUPAN KALIAN YANG SUDAH MENYEDIHKAN."

Boneka ini, benar-benar sangat menyebalkan, bahkan jauh lebih menyebalkan dari Ketua Kelas yang cerewet itu.

"SEBENTAR LAGI KALIAN AKAN DAPAT KELUAR DARI RUANGAN INI, TAPI SEBELUM ITU KALIAN HARUS MENGENAKAN PAKAIAN YANG RAPI TERLEBIH DAHULU, SEBELUM KALIAN KELUAR DARI RUANGAN INI."

Setelah Boneka itu berkata seperti itu, Pakaian ku tiba-tiba berubah, seperti Seragam Personil Marching Band, atau lebih tepatnya seperti Pria yang dari tadi bersandar di tembok itu.

"Apa-Apaan Cosplay ini?"

"Menjijikan sekali"

"Kenapa Pakaian kita tiba-tiba berubah?"

Kebingungan semakin Menyelimuti Ruangan itu.

"NAH..., KALAU BEGINI JAUH LEBIH RAPI KAN..., BAIKLAH LANGSUNG KE INTI NYA SAJA, AKU INGIN KALIAN MENEMUKAN BOLA INI DAN MENGHANCURKAN NYA SEBELUM MATAHARI TERBENAM."

Setelah Boneka itu selesai berbicara, tiba-tiba dari matanya keluar sebuah Layar besar yang menunjukkan sebuah Bola Hitam, dan semacam sebuah Map yang di tengah-tengah Peta itu terdapat Tanda X.

"BAIKLAH..., BAWALAH SALAH SATU BENDA YANG ADA DISANA UNTUK OLEH-OLEH KALIAN TERHADAP WARGA DISANA."

Benda disana?

Tiba-tiba di ujung Ruangan ada sebuah Papan yang berisikan benda-benda aneh yang mirip seperti Senjata.

Setelah Papan itu muncul, Pria Cosplay yang aku temui tadi Pagi pun, langsung membawa satu benda yang mirip seperti Kapak.

Karena Penasaran kami pun, menghampiri Papan tersebut dan mengambil satu Benda Aneh itu.

Aku mengambil sebuah Benda yang sangat mirip seperti Lite Sword.

Kedua Yakuza itu mengambil Benda yang mirip seperti Handgun.

Kedua Kakak beradik itu karena kebingungan mau mengambil apa, akhir nya mereka mengambil sarung tangan.

Lalu, si Nolland mengambil sebuah Tongkat Hitam.

"Apa-apaan itu, buat apa membawa benda-benda Aneh itu."

Ujar nya dengan Nada Meledek.

Pada akhirnya Playboy itu pun, tidak membawa apa-apa.

"BAIKLAH..., BERSIAPLAH KALIAN PARA SAMPAH, UNTUK MENIKMATI DUNIA BARU KALIAN."

Hah?! Dunia baru?

Kemudian Muncullah Sebuah Cahaya yang amat sangat terang diantara Papan Benda Aneh itu.

Si Pria Cosplay itu tanpa pikir panjang langsung menghampiri Cahaya itu dan menghilang ditelan cahaya.

Karena aku penasaran aku mengikuti nya.

Dan diikuti orang-orang dibelakang ku.

~

"T-Tempat apa lagi ini?"

Tanya ku sambil melihat sekitar.

Terlihat di sekeliling kami, hanyalah sebuah Gurun Pasir, tanpa ujung.

"Hah..., Kali ini Di Gurun Sahara kah?"

Ujar Pria Cosplay itu, dengan wajah tersenyum menjijikan.

---------------------------------


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login