Download App

Chapter 5: Chapter 5

Bersamaan saat menuruni tangga, Miyamura dan Shinobu tiba-tiba mendengar beberapa teriakkan dari bawah.

"Ahhhhhh!!!"

"Lari!!"

Bersamaan dengan itu, tiga orang remaja yang sepertinya adalah murid sekolah ini naik ke atas dan berpapasan dengan Miyamura dan Shinobu.

"Kalian berdua, lebih baik berlindung di atas karena orang-orang bertindak aneh!" Salah satu dari ketiga remaja tersebut berkata dengan panik.

Miyamura melihat kalau yang berbicara adalah Protagonis utama dalam anime ini, yaitu Komuro Takashi.

Mendengar ini, Miyamura hanya tersenyum dan berkata, "Orang-orang yang bertindak aneh yang kamu katakan adalah zombie."

"Zombie!?! Jangan bilang, zombie yang ada di film-film itu!?" Kata Komuro Takashi dengan tidak percaya.

Miyamura mengangguk sebelum berkata, "Ya, mereka adalah zombie yang ada di film-film yang sering kalian tonton."

"Sepertinya ada virus aneh menyebar yang menyebabkan seseorang berubah menjadi mayat hidup atau biasa disebut zombie."

Mendengar penjelasan Miyamura, ketiga remaja itu terdiam dengan ekspresi rumit.

Melihat ketiga remaja yang diam, Miyamura kembali berkata, "Untuk siapa yang menyebarkan virus itu, aku sama sekali tidak peduli."

Miyamura sama sekali tidak peduli penyebab apa yang membuat seseorang menjadi zombie di dunia ini karena misi yang Chat Group berikan adalah untuk memusnahkan semua zombie di dunia ini, dan bukan untuk mencari penyebabnya.

"Kalian bertiga, jika kalian sudah menonton film yang bertema Apocalypse, kalian pasti tahu kalau jika seseorang digigit oleh salah satu dari mereka, mereka akan menjadi zombie." Kata Miyamura.

Mendengar ini, dua remaja dibelakang Takashi langsung menegang.

*Cough*

Kemudian, tiba-tiba salah satu dari mereka terbatuk. Melihat kearahnya, Miyamura tahu kalau sahabat Komuro Takashi, Hisashi Igo sudah digigit oleh zombie.

"Kamu, apakah kamu sudah digigit oleh mereka?" Kata Miyamura melihat kearah Hisashi.

Mendengar pertanyaannya, Rei Miyamoto yang berdiri disebelah Hisashi tiba-tiba berkata, "Tidak! Hisashi tidak mungkin berubah menjadi zombie!!"

Shinobu yang dari tadi bersama Miyamura hanya diam dan menyaksikan.

Mungkin karena suara Rei terlalu keras, zombie yang sudah cukup banyak dibawah tertarik dan langsung merangkak keatas ke tangga tempat mereka berdiri.

"Groaaaa!"

"Graaaahhh!"

Melihat ini, Miyamura menoleh kearah Shinobu dan mengangguk. Kemudian, Miyamura dan Shinobu langsung pergi menuruni tangga.

Tapi, sebelum pergi, Miyamura berkata pada tiga remaja itu. "Jika kalian ingin selamat, kalian harus bertarung. Dan untukmu yang tergigit, aku harap aku tidak akan membunuhmu nanti jika kita bertemu lagi."

"Begitu pula kalian berdua." Kata Miyamura dan melihat kearah Takashi dan Rei.

Meninggalkan mereka bertiga dengan perkataan seperti itu, Miyamura dan Shinobu langsung membunuh zombie satu persatu yang menghalangi jalan mereka.

...

Disebuah koridor, Shinobu yang melihat Miyamura menebas zombie satu persatu tidak bisa tidak bertanya.

"Miyamura-san, apakah baik-baik saja meninggalkan mereka disana?"

Mendengar ini, Miyamura menebas zombie yang ada disampingnya sebelum menoleh kearah Shinobu.

"Tidak apa-apa, mereka pasti akan hidup jika mereka memiliki keinginan untuk hidup."

"Tapi aku tidak yakin untuk orang yang telah tergigit." Kata Miyamura sebelum menebas zombie terakhir dan langsung berjalan.

Mendengar jawabannya, Shinobu tidak mengatakan apapun dan hanya mengikutinya berjalan.

Beberapa saat setelah berjalan menelusuri koridor kelas, Miyamura dan Shinobu tiba-tiba mendengar sebuah teriakkan zombie.

"Groaaaa!!"

Tanpa ragu, mereka berdua langsung bergegas kearah suara itu berasal.

Miyamura dan Shinobu telah menemukan kalau zombie berteriak, artinya mereka menemukan mangsa yang akan menjadi santapan mereka.

Saat mereka berdua sampai, Miyamura melihat kalau ada seorang gadis berambut pink dengan gaya twintail mengenakan kacamata yang terkunci disebuah ruangan bersama beberapa zombie memegang sebuah bat dan mencoba melawan.

Ada juga seorang remaja bertubuh yang cukup gemuk dan mengenakan kacamata.

"Shinobu-san, aku akan mengurus ini. Kamu bisa pergi ke tempat lain untuk membunuh zombie disekolah. Kita akan bertemu lagi di gerbang." Kata Miyamura.

Melihat ini, Shinobu hanya mengangguk karena dia tahu kalau zombie ini tidak cukup kuat untuk melukai Miyamura, dan juga dirinya.

Setelah itu Shinobu langsung pergi mencari zombie yang masih berkeliaran.

Melihat Shinobu yang berlari pergi, Miyamura langsung mengeluarkan katananya dan menyeringai.

Percakapan itu terjadi hanya dalam beberapa detik.

...

Takagi Saya adalah seorang gadis cantik yang memiliki pemikiran jenius. Tapi kejadian hari ini membuatnya berpikir kalau dunia sedang bercanda.

Tiba-tiba saja, ada segerombolan zombie datang menyerbu ke sekolah dan menggigit para murid.

Seketika, semua orang langsung berlarian dengan panik mencoba melarikan diri. Saat dia mencoba mengingatkan pada semua orang agar tetap tenang, tiba-tiba zombie masuk dan langsung menggigit salah satu murid dikelas yang menyebabkan suasana menjadi lebih parah.

Melihat kalau semua orang tidak mendengarkan dirinya, Takagi Saya kesal dan tidak lagi memperdulikan dan langsung keluar untuk mencari tempat yang aman untuk bersembunyi.

Akhirnya Saya menemukan tempat untuk berlindung, tapi dia tidak berharap kalau Kohta Hirano yang pernah mengaku padanya mengikutinya.

"Apa yang kamu lakukan disini!?" Kata Saya dengan terkejut sekaligus kesal.

"Uhh, aku melihat Takagi-san berlari jadi aku mengikutimu. Karena kamu jenius, kamu pasti punya rencana untuk keluar dengan selamat." Kata Kohta dengan ragu.

Mendengar ini, Saya berkata dengan suara memperingatkan, "Baiklah, tapi jika kamu melakukan sesuatu padaku, aku akan memukulmu tanpa ragu!!"

Kohta hanya menganggukkan kepalanya dengan panik.

Dengan itu, mereka berdua berlindung. Kohta juga membuat pistol paku yang cukup membantu membunuh beberapa zombie yang mencoba mendobrak pintu.

Memang untuk beberapa saat mereka aman, tapi saat Kohta kehabisan peluru, gerombolan zombie mendobrak pintu dan masuk.

"Groaaaa!!"

Melihat ini, Kohta dan Saya tentu saja panik. Saya langsung bersiap dengan memegang sebuah tongkat bat yang dia temukan di ruangan itu.

Kohta juga tidak tinggal diam dan tanpa ragu langsung mengambil apapun yang bisa digunakan untuk melindungi dirinya.

Zombie masuk dan berjalan kearah mereka berdua seolah bersiap untuk memakan mereka.

Gerombolan zombie seperti ini tidak mungkin untuk dimusnahkan oleh hanya mereka berdua, paling tidak mereka hanya bisa mengulur waktu untuk seseorang menyelamatkan mereka.

'Cepatlah seseorang datang!' pikir Saya dengan kesal.

*CRANG!!*

Seolah menjawab doanya, tiba-tiba kaca di kelas pecah dan terlihat seorang pemuda memegang katana mendarat didepan mereka.

Melihat pemandangan ini, Saya dan Kohta terpana.

'apa-apaan entri keren ini!?' pikir Kohta melihat pemuda didepannya.

....

Tanpa menunggu, saat Miyamura mendarat, ia langsung melesat ke depan dan mengayunkan pedangnya untuk memanen kepala zombie didepannya.

Karena pengalaman pedang tingkat masternya, melawan gerombolan zombie itu cukup mudah untuknya.

*Slash* *Slash* *Slash*

Setiap tebasan yang Miyamura kirim, akan selalu ada kepala zombie yang terbang.

Mengakhiri zombie yang terakhir, Miyamura mengayunkan pedangnya dengan cepat untuk menghilangkan noda darah di bilahnya dan menoleh kebelakang sebelum berkata dengan senyum diwajahnya.

"Apa kalian berdua terluka?"

Saya dan Kohta hanya menggelengkan kepalanya karena mereka berdua masih sangat terkejut dengan kemunculan tiba-tiba Miyamura, apalagi adegan saat Miyamura membantai gerombolan zombie itu.

Adegan itu kemungkinan akan terukir pada kepala mereka.

Melihat mereka berdua tidak terluka, Miyamura mengangguk dan berjalan keluar ruangan.

"Jika kalian ingin selamat, ikuti aku." Kata Miyamura.

Saya dan Kohta tidak ragu-ragu untuk mengikutinya. Kohta tadi ingin menunjukkan sisi kerennya saat gerombolan zombie itu mendekat, tapi karena pemuda didepannya, dia hanya bisa menghela nafas.

Sedangkan Saya diam-diam mengamati pemuda didepannya. Dia cukup kagum melihat bagaimana mudahnya Miyamura membunuh para zombie itu.

Tidak memperhatikan mereka berdua dibelakangnya, Miyamura mencari jalan kearah gerbang sekolah untuk bertemu dengan Shinobu yang berpencar dengannya tadi.

Dijalan saat Miyamura dan kedua lainnya pergi ke gerbang, ada juga zombie menghadang yang hanya dibunuh dengan mudah oleh Miyamura menggunakan katananya.

---

Disisi Shinobu, saat dia membunuh zombie yang berkeliaran, dia bertemu sekelompok murid yang terlihat cukup bisa diandalkan.

Shinobu bergabung dengan mereka membantu membunuh zombie yang terlihat disekitar mereka.

Shinobu tahu kalau pemimpin grup itu adalah seorang gadis bernama Busujima Saeko, seorang ketua dari klub Kendo.

Ada juga seorang perawat sekolah bernama Shizuka Marikawa yang menurutnya kalau dadanya itu terlalu menentang!

Shinobu pun memberitahu grup itu kalau temannya menunggu di gerbang sekolah, dia juga bertanya, apa mereka ( Grup Saeko ) ingin ikut dengan mereka berdua.

Grup Saeko setuju untuk ikut bersama Shinobu. Karena menurut Saeko akan lebih aman jika mereka semua bersama, dan ide itu tidak ditentang oleh siapapun.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C5
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login