Download App

Chapter 8: kiss?

Kesha mengerjapkan matanya saat dirasanya sinar matahari pagi menyelinap masuk

" sudah bangun " kesha yang terduduk di atas kasur langsung menoleh kebelakang dilihatnya arga yang sedang berdiri di dekat pintu kamar dengan menyilangkan kedua lengannya di atas dada

" aku dimana ?"

" di apartementku " jawab arga , kesha langsung melotot ia meraba seluruh tubuhnya dan yang membuatnya terkejut adalah pakain yang ia pakai saat ini

" tunggu siapa yang menggantikan pakaian ku ?" Tanya kesha dengan tatapan menyelidik ke arah arga

" kau pingsan semalam di mobilku, aku kan tidak tahu rumah mu jadi yah aku bawa kesini , dan masalah bajumu itu aku yang menggantinya aku kasihan saat melihat bajumu yang sudah di basahi oleh keringat " kesha melototkan matanya tak percaya mendengarkan penjelasan bosnya itu , ada rasa malu juga kesal

" tenang saja aku tidak bernafsu dengan tubuh kerempeng mu itu " kata arga selanjutnya , sebelum ia berjalan pergi keluar kamar

Sedangkan kesha saat ini wajahnya sudah seperti kepiting rebus , membayangkan arga yang menggantikan pakainnya dan melihat tubuhnya yang___

" aarrrgghh "

☆☆☆☆☆

Kesha keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah di siapkan oleh arga untuknya

Setelah selesai dia berjalan menuju meja makan yang ternyata disana sudah ada ada arga yang sedang menyiapkan sarapan

" apa kau yang memasak ini semua ?"tanya kesha sambil melihat satu persatu hidangan yang sudah tersedia di atas meja makan

Arga terkekeh kecil

" bukan ,tapi aku memesannya " katanya

" apa kau tidak bisa memasak ?"

" apa pertanyaan itu penting aku jawab ? "

" tidak perlu aku sudah tahu jawabannya , kau pasti tidak bisa memasak "

" memangnya kau sendiri bisa memasak ?"

" tentu saja aku wanita pastinya bisa memasak" ucap kesha dengan angkuhnya kesha langsung menduduki salah satu kursi tersebut dan mulai mengambil nasi , sedangkan arga yang masih berdiri langsung ikut duduk masih tidak percaya dengan sikap wanita didepannya itu

" kurasa aku salah menilaimu " ucap arga ,kesha mendongak dan bertanya dengan mulut penuh makanan

" hah ?"

" sikap angkuhmu itu ?"

" kenapa ?"

" aku menyukainya " kata arga dengan kedipan mata , kesha menatap geli bosnya itu lalu kembali melanjutkan makanannya

" apa kau begitu lapar ?" Tanya arga , kesha langsung menelan makanannya lalu mengambil air lalu meminumnya dan mejilat bibirnya

" KAU !"

"Why ?"

" bibirmu seksi " sekali lagi arga mengucapkan nya dengan kedipan mata

" cek , apa kau selalu menggoda wanita dengan kedipan matamu itu ?" Tanya kesha , arga tersenyum kemudian menggeleng

" dengan bibirku " jawab arga , kesha mencibir

" dasar laki-laki , kau bahkan sudah mencuri ciuman pertamaku " arga melotot tak percaya

" jadi kau belum pernah berciuman sebelumnya benarkah ? Oh tuhan aku sangat beruntung bukan ?" Ucap arga dengan menaikan turunkan kedua alisnya

" kau beruntung aku yang rugi "

" tentu saja kau juga beruntung ?" Kesha menaikan alisnya,arga terlihat mengulum senyumnya dia bangkit dari kursi lalu mendekati kesha yang masih terbengong

Cup

Satu kecupan

" kau__ "

Cup

" kau juga beruntung karna itu juga ciuman pertama ku " ucap arga dengan senyum jahil

" cih ,kau menghinaku karena aku belum pernah berciuman kau sendiri juga sa__"

Cup

" apa yang kau __"

Cup

" aku hanya ingin menutup mulutmu itu dengan cara seksi "

" dasar pria tidak waras "

" tapi kau menyukainya kan ?"

☆☆☆☆☆

Jam istirahat sudah berbunyi sejak 3 menit yang lalu tetapi arga tidak berniat untuk bangkit dari kursi kebesarannya walaupun hanya sekedar meminum air , jika sudah fokus dengan pekerjaan arga salah satu pria yang tidak bisa diganggu

" permisi "

" ARRGGH ADA APA ?" Teriak arga seketika saat seseorang masuk kedalam ruangannya yang membuatnya terganggu saat sedang fokus-fokusnya

" ada apa denganmu ?"tanya wanita yang baru datang itu dengan bocah 1 tahunan di gendongannya

" ah intan , maaf aku tadi terlalu fokus jadi__"

" kamu kenapa sih gak pernah berubah dari dulu ? Selalu mengutamakan pekerjaan dibanding kesehatanmu sendiri "

" ada perlu apa ?" Tanya arga mengalihkan topik

" sebagai mantan yang baik aku tidak mau melihat mantan ku satu ini sakit jadi ayo kita makan" arga terkekeh

" kau juga tak pernah berubah , meski pun aku menolak kau pasti akan memaksa "

" it's me "

☆☆☆☆

" sha "

" hem "

" liat deh " ucap tiara sambil menunjuk arga intan dan anaknya yang baru saja memasuki kantin kantor , tak heran jika saat ini mereka menjadi pusat perhatian penghuni kantin

Arga dikenal dingin dan cuek yang bahkan belum pernah dekat dengan wanita manapun , tetapi saat ini akan menjadi bahan gosip pertama bagi para wanita yang menyukai bos tampannya itu

" pak arga bersama siapa ?"

" siapa wanita itu ?"

" dan siapaa anak kecil di gendongan pak arga itu ?"

" omg aku tidaka rela ?"

Berbagai macam bisikan dari para penghuni kantin yang masih terkejut dengan kedatangan bosnya bersama wanita dan seorang bocah

Wajah kesha sudah memerah menahan debaran yang menggebu seketika udara disekitar terasa panas dan nafasnya pun terputus putus

Bagaimana tidak pria yang bahkan seenakjidatnya memperlakukannya seperti kekasih tadi pagi kini sedang berjalan mesra bersama wanita lain

Bagaimana tidak hatinya terbakar api cemburu , aisshh bahkan sekarang pria itu sudah membuatnya jatuh cinta

" sha menurut loe wanita itu pacarnya atau bukan ?"tanya tiara kesha hanya mengangkat bahunya tanda tak tahu dan tak peduli

" atau mungkin itu istrinya pak arga ?" Kesha langsung melotot

" tidak mungkin "

" Bisa aja kan pak arga menikah secara diam-diam ?" Kesha terdiam memikirkan ucapan tiara yang mungkin ada benarnya , jika benar kesha harus segera meninggalkan laki-laki brengsek seperti arga yang mencoba menggodanya disaat ia sudah mempunyai istri.

" dasar pria tidak waras " gumam kesha yang meremas punggung sendok di tangannya

" kenapa sha ?"tanya tiara , kesha menggeleng dengan cengirannya

☆☆☆☆☆

Arga memasuki ruangan kesha tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu , dilihatnya gadis itu sedang terduduk dengan pandangan kosong ke arah komputernya

" aku menggajimu bukan untuk melamun " ucap arga , kesha masih belum menyadari kedatangan bosnya itu

Arga menggeleng gelengkan kepalanya , lalu berjalan mendekati kesha menyentil kening gadis itu membuat kesha langsung meringis mengusap keningnya

" aissh siapa yang___ " ucapan kesha terhenti saat dilihatnya arga yang berdiri di samping kursinya dengan menaikan satu alisnya

" ahh bapak , maaf saya tadi melamun ada perlu apa pak ?" Kesha langsung berdiri dengan hati yang berdebar tak karuan bahkan tangannya sudah gatal untuk tidak mencakar wajah tampan bosnya itu karena makan bersama gadis lain , tetapi apa haknya untuk melarang dia bahkan bukan siapa-siapanya arga hanya sebatas atasan dan bawahan

Tidak pantas bersanding dengan pria sesempurna arga, kaya pintar dan tampan

" kenapa di siang bolong seperti ini kau melamun ? Apa yang sedang kau pikirkan ?"

" ah tidak ada hanya sedang tidak enak badan saja " ucap kesha bohong

" kenapa sikapmu berubah ubah , berbeda saat di apartemenku tadi pa__ hhmmpp" kesha langsung menutup mulut bosnnya itu dengan tangannya , arga yang mendapaatkan tindakan tersebut langsung menepis tangan kesha dari mulutnya

" apa yang kau lakukan ?"

" jangan terlalu keras nanti kedengaran karyawan lain ?"

" memangnya kenapa kalau mereka tahu kau menginap di apartement ku "

" asshh , aku tidak mau karyawan menggosipkanku, apa kau tidak punya hati hah istrimu itu pasti marah padamu " arga terkejut bukann maiin istri ? Apa yang di ucapkan gadis ini

" istri ? Aku bahkan belum menikah ?"

" lantas siapa yang kau bawa makan bersama di kantin tadi kalau itu bukan istrimu " arga tersenyum miring

" aha kau cemburu ?" Tebak arga ,kesha menerjapkan matanya berberapa kali lalu menggeleng cepat

" cemburu apa kau gila , itu tidak mungkin aku hanya bertanya " kata kesha dengan gugup

" bertanya ?kau bukan bertanya tetapi menuduhku , kau menuduhku karena kau cemburu kan? " goda arga yang melangkahh maju membuat kesha mundur

Arga langsung menarik pinggang gadis itu mempersepit jarak , arga tahu gadis di depannya itu sudah terlihat pucat ingin sekali arga tetawa saat melihat wajah kesha yang ketakutan setengah mati

Arga mendekatkan wajahnya , kesha menutup menutup matanya rapat-rapat seketika arga langsung tertawa dan melepaskan tangannya dari pinggang gadis itu

" hahaha apa kau berharap aku memberimu sebuah ciuman ?" Kata arga disertai tawa , kesha sudah memerah padam menahan emosi yang menggebu seketika ia langsung mendorong tubuh arga , membuat arga kehilangan keseimbangan dan terjatuh kesahpun ikut terjatuh karena arga menarik lengannya , kesha menerjapkan matanya saat ia terjatuh diatas tubuh atasannya itu kesha hendak bangkit tetapi arga menahan pinggangnya dan saat itu arga langsung mencicipi benda kenyal kesha yang sedari tadi menggodanya

Kesha masih terdiam tak tahu harus berbuat apa

Arga melepaskan ciumannya dan tersenyum

" kau menggemaskan " ucap arga , kesha tersenyum malu


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C8
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login