Download App

Chapter 3: ga sengaja

Eshita membuka lemarinya dan melihat baju balapan yang dia pake waktu jaman SMA ,iya Eshita dulu suka banget balapan liar dia juga suka berantem sama orang

"I'm ready to race again" ucap Eshita sambil menatap jaketnya

"Eshitaaa udah mandi belom?" Teriak Edrea kakaknya Eshita

"Belom kak tunggu bentar"

Eshita langsung masuk ke kamar mandi

✤✤✤✤✤

"Hamda cepetan ih"

"Sabar Napa,ga sabaran banget sih lu"

"Gua takut Edrea nungguin gua Ham"

"Lu kan bisa berangkat sendiri, kenapa ngajak gua sih?"

"Udah tenang aja dia ngajak adeknya kok"

"Edrea siapa sih?"

"Udah diem aja nanti juga tau"

"Faraz Edward Estansain, gua ga suka ya lu selalu ngelibatin gua dalam urusan lu"

"Hamda Dexter Estasain, niat gua baik loh mau ngajak lu keluar dan bersosialisasi dengan orang baru"

"Ya Allah punya anak laki dua kagak ada akur akurnya" ucap Innaya ibu dari duo Estasain

"Ini mah mas Faraz duluan"

"Boong mah,kan niat Faraz baik mah,masa dia nolak"

"Hamda ga boleh nolak niat baik loh" ucap Innaya

"Iya iyaa aku ikut"

Gak berapa lama kemudian duo Estasain itu pergi dari pekarangan rumah

••••••••••••••••••

"Ayok kak"

"Loh Eshita kamu mau kemana?"

"Loh ku kira Kakak ngajak aku keluar"

"Iya kakak ngajak kamu keluar tapi ga naik motor CBR kamu"

"Lah terus naik apa?"

"Kita naik mobil, sekarang ganti baju kamu",

"Oh yaudah"

"Sebelum kalian pergi ini di makan dulu,mama udah masak"

"Iya ma" saut duo E tersebut

1 jam kemudian

Faraz langsung masuk ke kafe dan mencari Edrea

"Udah lama ya?"

"Eh Faraz,ini barusan kok hehe"

"Adek mu mana?"

"Lagi beli aksesoris di toko sebelah"

"Adek kamu ikut kan?"

"Iya dia ikut, bentar lagi juga turun dari mobil"

Faraz dan Edrea Berbincang bincang sembari minum kopi beberapa kemudian

"Loh itukan Eshita Kok dia ada di sini sih"

Hamda yang melihat Eshita sendirian langsung turun dari mobil lalu nyamperin Eshita

"Hai Eshita"

"Loh Hamda kok disini?"

"Ini aku nemenin Abang aku"

"Oh sama aku juga lagi nemenin Kakak aku"

"Loh dimana Kakak kamu?"

"Dia tadi pergi ke kafe sebelah"

"Abang aku juga di kafe sebelah"

"HAH" teriak mereka

mereka berdua pun langsung masuk ke kafe dan melihat Edrea dan Faraz sedang bercanda

"Udah jangan di ganggu Esh,kita pura pura ga kenal aja sama mereka"

"Kita pura pura pacaran aja ham terus kita duduk di lantai 2 aja"

"Ahsyiap"

"Yaudah aku pesen kopinya dulu ya, kamu mau apa?"

"Cappucino aja"

30 menit kemudian

"Eh kok Adek kita kagak balik balik ya raz"

"Coba aku telfon dulu ya"

Sedangkan di lantai dua semuanya Yang berada di sana lagi bernyanyi termasuk Eshita dan Hamda

"AKU SUKA DIA MAK" (penyanyi kafe)

"AKU SAYANG DIA MAK!"

"KASIH DAN RINDUKU INI"

"TENTUNYA UNTUK SI DIAA" Teriak Hamda

"SEDALAM DALAMNYA LAUT INDIA"

"LEBIH DALAM LAGI CINTAKU PADANYA"  teriak Eshita

30 menit kemudian

"Ed,Adek ku ga bisa di hubungi"

"Sama Adek aku juga"

"Ya Allah kemana lagi tu anak"

"Coba tanya ke mas mas kafe aja kali ya"

"Iya boleh boleh "

"Hmm mas mas,ada pelanggan yang wajahnya seperti ini ga?"

"oh ada mas dia di lantai 2"

"Makasih ya mas"

Edrea sama Faraz langsung menuju lantai dua

Mereka melihat Eshita dan Hamda di atas panggung kecil sambil membawakan lagu sambil pertatap tatapan

"Raz itu cewe yang nyanyi Adek aku"

"Cowo yang nyanyi di samping Adek kamu itu Adek ku"

"Mereka udah saling kenal?"

"Mungkin"

Edrea duduk di tempat yang kosong sambil melihat Eshita bernyanyi

"Kenapa baru sekarang gua denger lu nyanyi Esh" batin Edrea

"Mereka cocok ya Ed" ucap sambil Merangkul Edrea

"Jujur baru kali ini aku denger Eshita nyanyi" ucap Edrea

"Aku juga beru ini liat Hamda senyum kaya gitu"

"Dunia sempit banget ya" ucap Edrea sambil menyenderkan kepalanya di bahu Faraz

Setelah selesai nyanyi Eshita dan Hamda baru sadar kalo kakak mereka melihat mereka dari tadi

"Ya Allah ham,malu ih di liat sama kakak sendiri" bisik Eshita

"Iya nih, bukannya mereka tadi di bawah?"

"Ga tau tuh anehh"

Eshita dan Hamda kembali duduk di tempatnya

Lalu Edrea sama Faraz mendekatinya

"Wah wah kalian serasi banget ya" goda Faraz

"Ditunggu ya pajak jadiannya" goda Edrea

"His apaan sih kita ga akan pacaran yakan Ham"

Mendengar ucapan Eshita,Hamda sebenarnya merasa sakit tapi Hamda tetap meng iya kan ucapan Eshita


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login