Download App

Chapter 3: 3. Menyatakan Cinta

Seminggu sudah Daniel tak bertemu putri, dan hari ini James sudah pulih total dan bisa bekerja kembali membuat Daniel Bahagia bisa kembali menjadi Dani seorang Pelayan Resto.

Daniel bergegas kembali ke kossan, Sesampainya di Kossan Fani tetangga Daniel yang ganjen menyambutnya, "Bang Daniel kemana aja kok baru kelihatan, "kata Fani. "Ooh saya baru pulang mba, ibu saya sakit, maaf yah saya masuk dulu".kata Daniel yang malas meladeni mba-mba ganjen.

Setelah masuk pintu di kunci, Daniel membuka kemeja dan menggantinya dengan kaos, berbaring di Ranjang dan menelpon Putri, "Hallo put, lagi apa? "tanya Daniel. "Waah kamu masih inget aku toh udah berapa hari ga telpon, aku lagi baca komik yang di beliin kamu,"kata Putri bersemangat seperti biasanya. "Put, aku udah pulang, aku kangen sama kamu, ketemuan yuk, gimana kalo kita makan". kata Daniel. "Waah jam segini aku udah makan, gimana kalo kita makan baso aja,"kata Putri. "Ayo, aku tunggu yah dpn indomart dekat kossan aku".kata Daniel yang langsung di oke kan Putri.

Daniel langsung ambil jaket dan pergi ke Indomart deket rumahnya membeli minuman dan camilan, duduk di bangku sambil minum dan makan cemilan, karna Daniel tidak merokok, karna mempunyai riwayat asma atau sesak nafas.

Tidak berapa lama Putri dateng dengan penampilan yang berbeda biasa pakai kemeja dan celana panjang sekarang memakai kaos pink tangan pendek dan rok pendek selutut berwarna senada membuat penampilannya semakin feminim,, "Kamu cantik sekali". gumam Daniel terpana, Putri tersipu malu mendengar pujian itu keluar dari laki-laki yang ia rindukan, Putri sengaja berdandan secantik mungkin untuk bertemu Dani.

Daniel mengajak Putri ke Cafe, Tadi nya Putri menolak karna makanan Cafe mahal, tapi Daniel memaksanya, setelah mereka duduk di pojokan Daniel mengutarakan isi hatinya, "Put sejak pertama aku melihatmu, aku jatuh cinta padamu, seminggu ini jauh darimu, aku sangat tersiksa", kata Daniel jujur dari lubuk hatinya.

"Kamu tau Dan, pertama aku melihatmu, apalagi menatap mata mu yang biru, kamu seperti pangeran berkuda yang selalu hadir dalam mimpi dan khayalanku, sumpah kamu itu seperti Dream come true, seperti mimpi yang menjadi kenyataan, waduh terlalu banyak baca Novel romantis jadinya gini, nih", kata Putri sambil tertawa.

"Put, kamu mau ga jadi pacarku".kata Daniel yang di balas anggukan oleh Putri. "Bener put kamu mau jadi kekasihku"Daniel memastikan kembali. "Iya Dan, aku mau jadi pacarmu." kata Putri Bahagia.

Daniel mencium tangan Putri, membuat wajah putri memerah, "Makasih yah Put, kamu mau menjadi kekasihku, meskipun aku bukan orang kaya, bukan seperti pangeran berkudamu, tidak seperti khayalanmu".kata Daniel. "Impianku tidak harus jadi nyata, memilikimu sudah membuatku Bahagia, masalah harta bisa kita cari bersama, yang penting hatiku nyaman bersamamu". kata Putri. membuat Daniel yakin bahwa Putri bukanlah cewe matre dia tulus dan yang penting Hatinya merasakan Kebahagiaan saat bersama Putri.

***********

Keesokan harinya mereka berangkat kerja sebagai sepasang kekasih, Daniel bekerja dengan semangat,, di saat Daniel membersihkan meja tiba-tiba ada beberapa wanita muda masuk ke Resto mereka adalah teman kuliah Daniel, tapi karena Daniel menyamar sehingga mereka ragu mau menyapa Daniel.

Siti, Dayu dan Edo segera menghampiri mereka, merekapun bertanya "eeh mba laki-laki itu Daniel kan, "kata Sheril. "Bukan mba itu mas Dani pelayan di sini juga,"kata Siti menjelaskan. "Kok mirip banget sama Daniel Big Bos temen kita, yang punya beberapa Perusahaan masa jadi pelayan, apa kita salah lihat yah,"Kata Tini. "Ya sudah kita lihat menu dulu ya, mba". kata Sheril.

Akhirnya mereka memesan makanan dan kembali mengobrol. Daniel yang mengetahui mereka temen kuliahnya dulu sengaja tinggal di dapur menghindari mereka.

Pak Rino yang mengetahui hubungan Putri dan Daniel merasa sakit hati, dan dia merencanakan sesuatu, sepulang kerja Daniel di hadang beberapa Preman suruhan pak Rino, tak di sangka meski Daniel anak orang kaya namun ilmu bela dirinya lumayan tinggi, sehingga Preman-preman itu kocar kacir.

Pak Rino yang merasa geram melihat orang suruhan nya kocar kacir, menggunakan cara ke dua, dia menghampiri Daniel dan Putri, sambil memberi minuman, yang salah satunya di beri obat perangsang, "Kalian tidak apa-apa? ini ada air mineral ayo minum dulu," katanya seolah bersimpatik. Putri mengambil minuman yang mengandung obat perangsang, membuat Pak Rino tersenyum menang, "kamu akan menjadi milikku malam ini, " gumam pak Rino dalam hati. Daniel meminum air mineral yang satunya lagi.

"Dani biar Putri aku antar kamu pulang saja duluan" kata Pak Rino. "Maaf pak Rino, Saya mau bareng pulang dengan Dani karna saya mau mengenalkan Dani sebagai kekasih saya, pada keluarga saya."Kata Putri yang membuat sakit hati Pak Rino. "Alah besok saja kamu kenalkan, aku ada perlu dengan kamu put, ada yang mau aku bicarakan ayoo.." kata pak Rino sambil menarik tangan Putri menuju mobilnya.

Daniel yang curiga dengan gerak gerik Pak Rino menahan tangan Putri yang satunya lagi. yang mulai terasa panas, apalagi wajah putri mulai memerah dan merasa badannya panas, "Maaf pak Rino, saya tidak akan membiarkan putri pulang dengan bapak, apa hak bapak membawa putri, dan sepertinya bapak memasukan sesuatu terhadap minuman putri, saya bisa melaporkan tindakan bapak kepada polisi" Bentak Daniel yang membuat nyiut nyali Pak Rino. apalagi Putri mulai menunjukan perilaku orang yang terkena obat perangsang. makin ketakutan Pak Rino perbuatannya di ketahui Dani.

"Dengar aku tidak memasukan apapun, permisi aku pulang dulu, kalo Putri mau aku antar," kata Pak Rino.

Daniel yang jengkel karena ulah pak Rino mulai bingung, dengan tingkah Putri yang mulai memeluknya, "Dani, sayang ayo kita pulang, aku kegerahan.. " kata Putri sambil mendesah

membuat Daniel menegang, kalo di bawa ke kossan pasti akan heboh, tetangganya pada kepo apalagi mba fani, kalo di bawa pulang bagaimana menjelaskan kepada orang tuanya, akhirnya Daniel membawa Putri ke Villanya dengan naik taksi, karna kalo di bawa ke rumah besar nanti pasti ada yang laporan sama mommy dan papinya.

Sesampainya di Villa, Daniel menggendong Tubuh Putri yang sudah seperti cacing kepanasan, dan langsung membawanya ke kamar, lalu membuka semua pakaian Putri, Daniel menelan air liurnya saa melihat tubuh indah Putri terpampang di hadapannya, apalagi Putri meremas-remas milik Daniel yang sudah mengeras, "Dan peluk aku Dan, kok rasanya aku ingin kau peluk, kau sentuh,, rasanya seluruh tubuhku gatal dan panas, aahhhhh desah Putri yang butuh pelepasan, Putri seperti tersiksa.

Daniel mulai melepas pakaiannya,, hingga mereka berdua telanjang, Putri melumat bibir Daniel,, Daniel pun membalasnya, keduanya larut dalam nafsu birahi yang tinggi hingga ketika Daniel akan memasukan batangnya yang sudah mengeras baru dia sadar akan perbuatannya. "belum waktunya sayang, aku tidak ingin merusakmu dengan menodai kesucianmu sekarang, "Oouggggh sayang kenapa berhenti aku tersiksa". kata Putri.. "Aku tidak ingin menodaimu, sayang...

Lalu Daniel menggendong Putri ke kamar mandi dan merendamnya di bathtub... sedangkan Daniel mengguyur badannya dengan air dingin untuk meredam hasratnya, mandi lalu keluar untuk berpakaian.


CREATORS' THOUGHTS
Meliana12 Meliana12

Dukung aku dengan ps, komen dan review makasih

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C3
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login