Download App

Chapter 5: 5. Hampir ketahuan

Hari ini Daniel menyempatkan mampir ke rumah kakaknya James untuk bermain dengan 2 ponakan nya yang lucu.

"Daniel, coba kau bawa ponakanmu jalan-jalan ke Mall, Alan dan Alen pengen main, Kakak kan sibuk ngurusin 2 perusahaan".kata James yang ingin ada waktu berdua dengan Iren istrinya.

"Aaaah kakak paling pengen bikin adik baru buat Alan dan Alen" kata Daniel becanda di balas pukulan di bahu Daniel oleh James. dan Daniel pun tekekeh melihat wajah James memerah ketauan maksudnya.

"Oke,, Anak-anak ayo kita ke Mall main sama Uncle... "Seru Daniel, di balas teriakan Alan dan Alen... "Hore.. hore.. asyik... ayo Uncle aku mau mandi bola"Kata Alan, "Aku mau naik mobil-mobilan" kata Alen.

Daniel memakai kacamata dan topi untuk menutupi identitasnya, karna kalau ketahuan seorang Daniel CEO perusahaan besar ada di Mall akan menjadi berita Besar.

Daniel di temani Tara menuju Mall, mereka menemani Alan dan Alen,, karena hari ini hari minggu, Mall penuh. Setelah puas bermain mereka makan di salah satu Resto di Mall.

Ternyata Putri dan kedua adik nya pun sedang berjalan-jalan di Mall yang sama, ketika mereka memasuki Resto yang sama adik Putri, Kinar dan Yosi ribut memperhatikan Daniel. "Kakak kok laki-laki itu mirip kak Dani, cuma beda penampilannya saja. " kata Kinar. "iya kak kok mirip banget tapi yang ini kelas atas lihat aja penampilannya bajunya branded semua dari atas sampai bawah" kata Yosi yang melek soal fashion.

"Aah kan cuma mirip doang, kak Dani bilang lagi nengok ponakan nya," kata Putri. "Ya itu yang diajak main mungkin ponakan nya,, itu dua anak kecil yang lucu-lucu itu. kata Kinar. "Ya kak ayo kita samperin mereka."kata Yosi.

Ketika mereka akan menemui Daniel tiba-tiba ada tante -tante yang menyapa Daniel. "Hai Daniel,, ini Daniel anak Peter kan Bos Perusahaan Daniel group. ini anak siapa? pasti Alan dan Alen anak James dan Iren yah.. " kata Tante itu "Iya tante betul, "kata Daniel. "gimana Mommy dan pappi masih di London? "kata Tante "masih tante" kata Daniel.

Mendengar percakapan mereka, Putri, Kinar dan Yosi saling berpandangan, dan mereka tertawa, "waah salah orang kak, "kata Kinar. "itu bos Daniel pemilik perusahaan Daniel Group, hahaha kata Yosi. "Tapi kok mirip banget yah,, " kata Putri.

"Dulu juga ada yang ke resto. nanya ke siti, dayu dan edo kalo kak Dani mirip Daniel.. apa mereka kembar,, hahaha kata Putri sambil tertawa keras membuat Daniel melihat ke belakang dan Deg... Daniel melihat Putri, kinar dan Yosi.

Daniel saling berpandangan dengan Putri meski terhalang kaca mata tapi pandangan keduanya begitu dalam. Daniel bingung apakah harus kesana dan mengatakan yang sebenarnya kalau Daniel dan Dani adalah orang yang sama, atau bertahan pura-pura tidak mengenalnya.

Ketika bimbang Alan berteriak "Uncle, aku mau pipis, anter ke toilet Uncle"Teriak Alan, Daniel menuntun Alan ke Toilet. setelah selesai mereka kembali ke tempat dan Daniel kaget Alen ada dalam gendongan Putri, "Maaf tadi Ponakan anda jatuh karna lari-lari dan menangis, jadi saya gendong biar nangisnya berhenti"Kata Putri. "Terimakasih " kata Daniel dan menggendong Alen ke pelukannya.

Daniel segera berpamitan dan mengajak dua ponakannya untuk pulang. di perjalanan Daniel bertanya kepada Tara, apakah dia harus jujur mengungkapkan jati dirinya kepada Putri, "Bagaimana Tara, apa aku harus jujur saja."kata Daniel. "Terserah bos saja bos" Kata Tara. "jangan dulu deh aku sangat menikmati peranku sebagai Dani."kata Daniel. "jangan nyesel nanti kalo Putri marah kalo kedok Bos ke bongkar" kata Tara mengingatkan. "Aku akan jujur tapi tidak sekarang, nanti kalo Momy dan papi mengijinkanku berhubungan dengan Putri." kata Daniel.

Setelah mengantarkan dua ponakannya yang Lucu, Daniel kembali ke kossan, Daniel mengganti bajunya dengan kaos dan celana boxer dan pakaian nya di masukan ke dalam keranjang cucian.

Tok-tok-tok... terdengar suara pintu di ketuk Daniel segera membuka pintu, "Putri,, tumben kamu kesini, ayo masuk" kata Daniel mempersilahkan putri masuk, "Aku tadi habis jalan-jalan sama adikku, ini aku bawakan makanan buat kamu," kata Putri. Daniel tersenyum bahagia dengan perhatian kekasihnya, mereka duduk di sofa sambil menonton tv, Putri menyandarkan kepalanya di bahu Daniel,, "Dan,, Ayah dan ibu mendesakku untuk cepat menikah, soalnya Kinar sudah di lamar oleh Bayu, dan Ayah mau nya kita menikah duluan, kalo belum ada biaya akad nikah aja dulu kata Ayah, " putri mengutarakan isi hatinya yang menjadi beban baginya. "Ya, sayang aku mau tapi gapapa kalo aku menikah tanpa keluargaku, soalnya ibuku masih sakit," Kata Daniel beralasan.

Daniel berpikir, jika dia jujur sekarang Putri tidak akan menerimanya, dan jika menerima pun Daniel ke pentok restu papinya yang ingin menantu yang setara,, sama kayanya. dan Daniel ga mau kehilangan Putri. akhirnya memutuskan menikahi Putri tanpa restu keluarganya. Biarlah menikah dulu nanti kalo sudah menikah, punya anak baru Daniel akan bongkar semuanya, begitu pikirnya.

"Ya sayang gapapa, nanti kalo kita sudah menikah kita pulang, minta restu orang tuamu, yah" kata Putri. "Ya sayang, tapi tunggu ibuku sembuh dulu takutnya syok nanti ibuku bisa anfal, "alasan Daniel lagi.

"Yang,, boleh ga aku minta kiss,, "kata Daniel dengan suara parau, Putri yang malu-malu hanya mengangguk, Daniel mengelus pipi Putri mengangkat dagunya dan menempelkan bibirnya ke bibir putri, mereka saling melumat, lidah Daniel masuk ke dalam mulut putri,, ciuman mereka semakin dalam hingga,, keduanya kehabisan pasokan oksigen dan melepaskan ciumannya,, I love you put.. " kata Daniel, Love you too, " kata putri,,

Daniel memeluk putri, mencium puncak kepalanya. Putri merasa nyaman dalam pelukan Daniel. dan ketika merasa ada tonjolan menekan tubuh Putri, Putri tersenyum,

"Juniornya bangun Dan, musti mandi air dingin biar otaknya ga mesum" kata Putri. "ini kan normal, Put, kalo ga bangun ga normal dong,, kata Daniel sambil menggelitik pinggang Putri,, "aah geli Dan," kata Putri. hingga akhirnya putri terlentang di sofa dengan posisi Daniel di atas,, Daniel kembali meraup bibir Putri sambil menggesek-gesekkan juniornya yg sudah mengeras tepat di bagian inti Putri,, Putri menikmati ciuman dan sentuhan Daniel,, apalagi gesekan di bagian intinya terasa enak meski terhalang oleh pakaian mereka. Semakin lama semakin dalam ciuman mereka hingga akhirnya ngos ngosan dan saling berpelukan.

"Ayo cepat halalin, yang. Aku sudah ga sabar pengen memiliki kamu seutuhnya. " bisik Daniel dengan suara berat, menahan hasratnya yang sudah di ubun-ubun. "mandi gih, aku tunggu disini, kita ke rumahku sekarang, ngomong sama orang tuaku" kata Putri. "Oke honey, " kata Daniel sambil mencium bibir Putri sekilas, membuat Putri tersenyum.

"Ketika putri beres-beres sambil menunggu Daniel mandi, Daniel mandi agak lama karena miliknya yang ngilu minta di keluarkan, Putri melihat keranjang cucian yang berserakan, Putri merapihkannya, Pas melihat kemeja dan celana panjangnya, Putri teringat pakaian yang di pakai tuan Daniel di Mall, "baju ini kok bisa sama, dengan yang di pakai tuan Daniel" pikir Putri.

Ketika Putri sedang berpikir, tiba -tiba Daniel keluar dari kamar mandi, "yang kamu sedang apa, cucian nya simpan aja nanti aku bawa ke loundry, " kata Daniel. "I.. Iya, " kata Putri gelagapan.

Daniel sudah siap, keduanya pun pergi ke rumah orang tua Putri. untuk membahas masalah pernikahaan.

*********


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C5
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login