Download App

Chapter 104: 104. Move on...

"Ya, kupikir kau akan menjadi tua tanpa pasangan. Lalu kau akan kembali padaku dengan rengekanmu." Bisa-bisanya dia masih melanjutkan kalimatnya. Kupikir Beni dengan sengaja menyulut emosiku agar lebih membara.

Beni mendekat ke Selin. "Jadi, sebelum hari itu datang. Lebih baik, kau menerimaku lagi dan lupakan hari ini. Maksudku, bersedialah menjadi kekasihku ... ah atau lebih tepatnya mainanku." Beni berkedip ke arahku. Lalu menoleh ke arah Selin dan mengangkat dagunya, mendekatkan wajah mereka.

Aku langsung memenjam mata dengan kuat-kuat saat Beni menyatukan bibir mereka di hadapanku. Jujur aku merasa mual saat itu juga. Apalagi aku benar-benar kehilangan tenaga yang malah kugunakan untuk mengepal tanganku kuat-kuat.

Dalam diam dengan mata tertutup, darah berdesir di sekujur tubuh, jantung dan hati tak lagi membaik. Otak-ku mencoba bekerja. Aku tak terima dilecehkan seperti itu. Tak terima disumpahi oleh orang yang lebih pantas disumpahi daripada menyumpahiku.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C104
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login