Download App

Chapter 4: 4.Bintang

Aku dan Adit sampai rumah pukul 18.20.

Saat perjalan pulang tadi kami mampir ke masjid untuk sholat maghrib terlebih dahulu.

Aku turun dari motor dan melepaskan helm yang kukenakan. Adit sedang memarkirkan motornya ke garasi di sebelah rumah.

Aku mengetuk pintu tiga kali

took took tokk.

"Assalamu'alaikum". Ucapku.

Terdengar bunyi kunci diputar dari dalam, dan kemudian pintu terbuka.

Mbak Lani yang membukakan pintu. Aku menyalami tanganya. Dia tersenyum padaku.

Aditpun melakukan hal yang sama denganku.

Aku berjalan ke arah sofa dan merebahkan tubuhku yang terasa lelah ini.

Sedangkan Adit langsung pergi ke kamarnya.

"Untung kakakmu belum pulang ve , kamu tau kan kakamu seperti apa?". Mbak lani duduk di sebelahku.

Aku menoleh kepadanya dan tersenyum.

"Iya mbak, maaf tadi luve pergi dengan teman sebentar". Ucapku menjelaskan.

"Memangnya kakak kenapa belum pulang mbak?". Tanganyaku pada mbak Lani

"Katanya hari ini lembur ve, pulang malam sepertinya". Mbak lani menjawab.

"Ya udah kamu mandi sana, habis itu turun untuk makan, nanti panggilkan Adit dan ozi sekalian yah". Mbak Lani berjalan ke Dapur. Sepertinya dia akan memasak makan malam.

"Iya mbak". Aku menjawabnya.

Aku berjalan ke lantai dua, ke arah kamarku.

Aku membuka pintu kamarku kemudia masuk dan menaruh tasku di atas kasur.

Aku bergegas mandi, karena badanku rasanya lengket sekali.

15 menit berlalu dan aku sudah berganti dengan setelan piyama tidurku. Aku mandi cukup cepat, kurasa.

Aku berjalan keluar kamar, mengunci pintu kemudian melangkah ke arah kamar Ozi.

Aku memanggilnya, mengajaknya untuk turun dan makan malam.

"Ozi, ayo turun ke bawah makan, panggil Adit sekalian ya". Aku berteriak di depan kamarnya.

"Iya ah berisik lo". Dia menjawab dengan berteriak.

Aku turun menuju daput, aku melihat mbak Lani tengah membawa masakan yang telah jadi dari atas kompor ke meja makan.

"Mbak ada yang bisa kubantu? ". Aku berjalan ke arahnya dan bertanya.

"Nggak usah, udah jadi semua ini, oiya Adit dan Ozi sudah dipanggil untuk makan? ". Mbak duduk di kursi meja makan.

"Tadi aku udah panggil Ozi suruh sekalian manggil Adit". Aku duduk di kursi meja makan sambil menjawab.

Mbak Lani mengangguk.

"Ya udah makan dulu deh ngga usah nungguin mereka". Mbak Lani mengambil piring untuk dia sendiri dan untukku.

Aku menerima piring dan mengambil nasi kemudian lauk yang sudah tersedia.

Mbak Lani pun melakukan hal yang sama denganku.

Saat suapan pertamaku Adit dan Ozi datang.

Ozi duduk disebelahku sedangkan Adit duduk di sebelah mbak Lani.

Meraka mengambil makanan dan mulai memakannya. Kami makan dalam diam.

15 menit berlalu, Kami telah menyelesaikan makan malam ini.

Aku pamit kembali ke kamarku, sedangkan Ozi dan Adit berniat bermain game di soffa depan TV.

Aku berjalan santai melewati tangga, kemudian masuk ke kamarku. Aku menutup pintu dan kemudia merebahkan tubuhku ke atas kasut. Mengecek HP, melihat lihat apakah ada pesan masuk atau ada informasi penting. Tapi ternyata tidak, hanya ada beberapa pesan dari Caca dan Fara , juga dari grup kelas kami.

Aku membalas pesan mereka kemudian kembali mematikan HP.

Aku berdiru kemudian berjalan ke arah meja belajar di samping kasurku, menyiapkan buku sesuai jadwal pelajaran sekolah besok. Tidak lupa kuambil kaos olahraga di lemari, sebab besok ada mata pelajaran olahraga.

Waktu menunjukan pukul 20.07,aku belum mengantuk. Tapi aku juga sudah malah keluar kamar dan ikut main game bersama Ozi dan Adit.

Aku berjalan menuju balkon kamar. Kubuka pintu kacanya kemudian berdiri di balkon dengan tangan yang memegang pembatas besi. Angin malam menerpa wajahku, Hawa dingin langsung menyerbuku begitu aku berdiri di sini.

Aku mendongakkan kepalaku ke atas langit, Kurasa malam ini tidak mendung. Tapi walaupun malam ini tidak mendung, aku hanya bisa melihat beberapa bintang yang samar-samar berkelap kelip di atas sana. Aku tidak bisa berharap melihat banyak bintang di langit kota pada malam hari. Aku rasa kalianpun tau alasanya.

Aku mengehela nafas, kemudian duduk di kursi kayu yang ada di balkon. Mengambil Handphone kemudian memasang earphone ke telingaku. Mendengarkan musik kesukaanku sambil menikmati angin malam ini. Mengisi waktu kosong menunggu rasa kantuk datang.


CREATORS' THOUGHTS
pipipuu pipipuu

Hai semua, ini part 4 dari ceritaku,Semoga pada suka yahh. Kasih vote jangan lupa biar author tambah semangat^^.

My ig@aiinyz_

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C4
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login