Download App

Chapter 34: tiga puluh empat

Hello ha!

Gimana kabar kalian, semoga baik ya. senang rasanya bisa update, hehe ... kalian juga kan ya?

~Selamat Membaca✨~

"Jadi, kamu adalah anak dari Dee dan Manu?" tanya Cintya tak percaya saat mengetahui jika gadis yang baru saja ia bantu adalah anak dari sahabatnya semasa kuliah.

Amara hanya mengangguk saat itu karena ia masih belum mampu berbicara disaat adiknya masih berjuang di dalam ruang UGD menjalani operasi. Sedetik kemudian sebuah pelukan hangat ia dapatkan dari wanita paruh baya yang sudah membantunya membiayai biaya operasi adiknya, hingga kini adiknya dapat ditangani. Wanita itu bergumam diantara lehernya dengan gumaman tak percaya akan fakta tentang siapa dirinya. Amara dapat menebak jika wanita itu kini tengah menangis.

"Aku tak menyangka jika Dee dan Manu sudah meninggal, kami kehilangan komunikasi setelah …" Cintya tak melanjutkan ucapannya. Namun, tiba-tiba saja Tom—Suaminya mengusap bahu wanita itu menenangkan.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C34
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login