Download App

Chapter 4: 4.Magic door

Tepat didepan gubuk tua milik Rainss, Ye Hua hannya menatap, tuan muda nya dengan pandangan aneh, bagaimana mungkin tuan muda nya ini tinggal di gubuk yang mengerikan seperti ini. Apa lagi dilihat dari pakaian tuan muda yang terkesan sangat mewah hingga harus menghabiskan puluhan perak.

"Hei apa kau akan tetap menjadi patung disana" seru Rainss.

Tersadar dari lamunannya Ye Hua pun masuk kedalam gubuk bersamaan dengan anak kecil yang telah menjadi majikan nya, tuan muda nya sudah duduk terlebih dahulu di tepian ranjang. Sedangkan Ye Hua hannya duduk dibawah beralaskan sebuah tikar sedikit usang.

"Bicaralah.." jawab Tang tang sambil menatap wajah orang yang baru ditolongnya itu.

Ye Hua yang bingung pun bertanya kepada tuan mudanya itu

"maksud tuan muda..."

"Ceritakan padaku kenapa kau bisa sampai di sungai dalam keadaan sekarat..."

Ye Hua yang mengerti maksud tuan muda nya, segera menceritakan kejadian yang menempah masalah pada dirinya.

"Sebernya keluargaku adalah seorang tabib kecil yang telah di panggil kekerajan untuk menyembuh seorang tuan muda. Dan ayahku yang bernama song Liuer, telah difitnah membunuh tuan muda tersebut. Kemudian seluruh keluarku dibantai semua tanpa tersisa satu pun, termasuk diriku yang telah tuan muda selamatkan dari tebing sungai, untuk itulah hamba akan melayani tuan muda hingga dengan darah saya sendiri..." Ucapnya mantap

"Apakah kau ingin membalaskan dendammu itu..." bisik Rainss tepat di telinganya pemuda yang ditolongnya tadi.

"Iya, tuan muda saya akan membalaskan dendam keluarga saya..." Jawab Ye Hua.

"Bagus kalau begitu kau akan kulatih..."ikuti aku jawab Rainss, melangkahkan kakinya ruang tengah tepat di depan pintu.

Tepat saat pintu itu terbuka, sekali lagi Ye Hua natap pandangan di depannya horor seperti abis melihat iblis,

" apa aku harus menjalankan kakimu sehingga kau tidak seperti patung..."sadar dari lamunan nya

Ye Hua masuk kedalam gerbang istana megah dan mewah itu sambil menatap nya takjub.

kejutan apa lagi yang akan aku dapatkan setelah ini pikir Ye Hua.

Setalah bertahun tahun mereka berdua berlatih kini tingkat bela diri, Ye Hua pun meningkat sangat pesat hingga di tingkat 50, sedangkan Rainss sendiri tingkat ilmu bela diri nya sudah mencapai hingga 80. Tak lupa Rainss juga mengajarkan kepada Ye Hua praktik ilmu kedokteran serta berbagai jenis racun, jangan tanyakan kenapa Rainss bisa tau ilmu praktik kedokteran, karena dulu ia sempat mempelajarinya meskipun Rainss memiliki sihir penyembuhan.

Saat ini Rainss hanya duduk ditepian ranjangnya, sambil menikmati semelir angin yang berhembus menembus wajahnya dengan lembut, melalaui jendela kamarnya membawa aroma bunga bungan'an yang segar.

Rainss telah memerintahkan kepada Ye Hua untuk mengawasi kedianman perdana Mentri selama telah hampir dua Minggu ini.

"Tuan muda..."

Hamba telah mendapatkan kabar bahwa, kediaman perdana menteri berjalan dengan aman selama ini.

Dan orang-orang nya perdana Mentri akan datang untuk menjemput anda.

"Apa?!! teriak Rainss, ternyata ayah bodoh nya itu akan membawa nya pulang kerumah, untuk apa, apakah untuk meniup rumahnya supaya terbang.

"Ppffff hahahaha" tawanya menggema.

"Tidak tuan muda jawab Ye Hua, itu adalah panggilan dari raja yang mengadakan sekolah akademi bagi seluruh remaja yang sudah menginjak di usia 15 tahun.

"Ppfffff hahahaha lagi-lagi Rainss tertawa,

mengingat kembali saat ia dirusuh sekolah akademi oleh kedua orang tua, pada saat itu bukannya sekolah ia malah membuat kekacaun di sekolahnya, dengan menerbangkan sebagian gedung akademi. sedangkan kedua orang tuanya hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Putranya.

Dan sekarang giliran Ye Hua yang menggelengkan kepalanya melihat tingkah tuan muda nya.

"Kapan mereka akan tiba disini", tanya Rainss,

"kemungkinan sekitar 4 harian mereka akan tiba disini tuan muda.

"E'um baiklah kalau begitu.." sambil berangkat,

"Hhmmm... tuan muda"... ada satu hal lagi yang akan hamba sampaikan.

"E'um..."Rainss menyipitkan mata nya menatap Ye Hua

"Itu tentang ibunda anda, ternyata beliau tidak meninggal karena sakit, melainkan di racuni oleh selirnya ayah anda. Dan sekarang selir ayah anda telah menjadi Nyonya menggantikan, ibunda anda yang telah meninggal..."

Sedangkan Rainss hanya menatap tanpa ekspresi di wajahnya,

"sambil bergumam ia mengatakan ini sangat menarik heheheh dengan seringan licik muncul di bibirny yang tipis nan mungil itu..."

Melihat tuan muda nya tidak ada ekspresi sedih atau marah atas kematian ibu, seakan kematian ibu nya bukanlah masalah yang besar bagi nya pun hanya bisa menatap tuan muda nya dengan sedikit terkejut dan pandangan aneh.

Bukan tanpa sebab Rainss hanya menatap malas kepada Ye Hua tentang kematian, ibu dari tubuh ini karena memang hati nya tidak memiliki prasaan atau sekedar empati belas kasih. Pada saat kematian kedua orang tua pun Xuan, tidak ada air mata yang keluar dari matanya yang indah, bahkan rasa sedih sedikit pun tidak dirasakan nya.

Dan ia yang menolong Ye Hua dari tebing sungai itu, hanya untuk membuat ia mengetahui dunia yang sekarang, ditempati oleh jiwa nya karna tidak mungkin ia akan mencari tau sendiri, informasi apa saja tentang dunia ini, ia membutuh seseorang yang dapat membantunya. Dan pilihan nya tepat karna telah memilih Ye Hua.

"Baiklah jika tidak ada lagi yang ingin kau katakan aku ingin istirahat dan kau boleh pergi Ye Hua untuk bersenang senang..."

"Baiklah tuan muda" jawab Ye Hua sopan.

Sekarang Ye Hua mulai bicara formal kepada tuan muda, sedangkan Rainss hanya sekarang semakin akrab dengan hadirnya Ye Hua.

Tak tererasa 4 hari pun telah berlalu, kini Rainss telah berdiri dihadapan Ye, dengan pakaian putih yang lusuh serta sobekan- sobekan ada dimana-mana, dan jangan lupakan kotoran tanah lumpur memenuhi tubuhnya yang putih halus itu, hingga tidak terlihat.

"Bagaimana penampilanku saat ini apakah pantas Ye" tanya Rainss kegirangan..."

Sesaat kemudian Ye hanya menatap tuan muda nya shock sambil mulutnya yang ternganga sebelum ia mengatakan.

"Tu.. tuan... ini..."!! jawab Ye gugup sambil berteriak tak percaya atas perihal yang ada didepan nya.

"kenapa kau hanya melihat saja Ye, aku sedang bertanya kepadamu..."

"Bagaimana mungkin tuan berpakaian seperti ini, ini tidaklah cocok untuk anda tuan..." jawab Ye.

Sambil sedikit berjinjit Rainss menjentik keningnya Ye.

"Tuukk"

"Aawww... sakit tuan," kenapa anda malah menjentik kening hamba..." jawab Ye Hua.

"Itu pantas untuk otakmu yang kecil itu Ye,"

Ye Hua yang merasa bodoh masih tak mengerti maksud dari tuan muda nya.

"Tapi bukankah anda datang dengan seorang pelayan yang mengurus segala keperluan anda..." jawab Ye Hua.

" Apa kau sudah gila Ye, hehehe kekeh tuan mudanya. Apa yang kau harapkan dari seorang anak remaja yang berusia 15 tahun seperti ku yang diasing selama lebih dari 9 tahun di dalam hutan. Tak mungkin aku datang dengan gaya seorang pangeran yang mengenakan, pakaian bangsawan bukan Ye, tck ckckck..."

Rainss menatap Ye sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Sedangkan Ye Hua yang wajahnya semakin terlihat bodoh, setelah mendengarkan penjelasan, dari tuan muda nya.

Jika itu semua tidak mungkin lalu disebut apa penampilan tuan mudanya selama ini, Ye tidak cuma hanya berfikir, tapi ia melihat juga sendiri remaja lelaki yang tinggal di dalam hutan selama lebih dari 9 tahun, berpenampilan seperti seorang pangeran, dan lelaki itu telah menjadi tuan nya selama ini, lau disebut apa itu semua...

Dia yang sedang bermimpi atau dia yang memang sudah gila, atau kedua dua nya.

Kepala Ye Hua terasa sakit ketika memikirkan itu semua salahkan saja tuan muda nya kenapa menjadi orang yang terlalu tak masuk akal.

Sudah dari pada kau terus memikirkan penampilanku. Bagaiman kalau kau memikirkan bagaiman caranya agar kau dapat membalaskan dendam mu itu. Karna nanti jika aku telah sampai di ibu kota aku mengijinkanmu untuk pergi membalas dendam mu.

"Tapi tuan bagaiman dengan anda .."

" Aku bisa menjaga diriku sendiri tidak perlu kau merasa khawatir..."

Sebenarnya Ye Hua masih keberatan untuk meninggalkan tuan muda nya sendiri, tapi ia tau tuan muda tidak akan mengubah keputusan nya.

" Baik tuan..." Jawab Ye Hua mantap, kemudian ia meninggalkan tuan muda nya sendiri.

Tak lama dari kepergian Ye, terdengar suara kereta sedang berjalan kearah gubuk nya, dan munculah seorang pelayan wanita itu terlihat dari pakaian nya, yang berusia sekitar 30 tahunan. Datang menghampiri nya dan ingin menyentuh wajah Rainss, tapi Rainss melangkah mundur kebelakang.

"Siapa kau, tanya Rainss datar.."

"Apakah anda pangeran Rainss Ye Qingtang tannya balik pelayan itu..."

"Iya..," jawab singkat Rainss.

"Saya adalah Chen cucu pelayan dari ibu anda, yang dulu sering bermain dengan anda pangeran..," jawab Chen cucu dengan pandangan mata yang sedih.

Setelah menatap dengan teliti wajah wanita dihadapan nya Rainss, memang mengingat wajah ini di masa usia 3 tahun, walau sedikit mengabur.

"Bibi Cucu seru Rainss..," wanita dihadapan nya tumpah sudah air mata nya dengan sangat deras sambil memeluk pangeran kecilnya.

Kemudian mereka berangkat menuju kekeretanya, namun sebelum itu Cucu meminta Rainss untuk mengemasi barang-barang nya, namun Rainss mengatakan tidak ada barang yang mau dikemasi bibi, melihat nya Cucu semakin sedih melihat penderitaan pangeran nya

Selama di perjalanan Cucu menceritakan banyak hal di perjalanan nya, saat Nyonya Bai xio meninggal perdana Mentri melarang Cucu untuk keluar, dan menugaskan nya untuk merawat kamar Nyonya Bai xio. Chen cucu dan nenek jinmi pelayan yang menemani Rainss di hutan, adalah pelayan yang di bawa Nyonya Bai xiao dari kediaman keluarganya sendiri.

Tentang Cucu yang dilarang keluar istana itu semata-mata agar Cucu tidak, memberitahukan Mentri kehakiman yang tidak lain adalah keluarga dari Nyonya Bai xiao, tentang meninggalnya Nyonya Bai xiao buakanlah karena sakit melainkan karena racun dari selir suaminya sendiri.

Menteri kehakiman yang tak lain adalah Kakek nya Rainss, Mentri kehakiman sendiri sudah tau tentang cucu nya yang diasingkan, ia pun merasa malu ketika mengetahui cucu nya tak lain dari sekedar sampah. Namun Mentri kehakiman tidak akan tinggal diam ketika ia mengetahui kalau putri kesayangan nya telah disakiti.

oleh karena itulah cucu dilarang untuk tidak keluar dari kediaman Nyonya Bai xiao, dengan syarat ia akan bertemu dengan pangeran Rainss Ye Qingtang nya suatu saat nanti.

Dan sekarang keinginannya telah terkabulakan, tapi tidak menutupi kemungkinan kalau cucu akan memberitahukan hal tersebut kepada pangaeran Rainss, karena pelayan itu berpikir pangeran ia harus tau ketidak adilan yang terjadi pada ibunya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C4
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login