Download App

Chapter 3: bab 3 alasan

    Rena dan kyra di depan rumah kyra. Rena terkejut karna kyra memeluknya.

"Ini pertama kalinya aku melihat kyra seperti ini. Yang selalu aku lihat kyra yang ceria dan bahagia seakan ia tak memiliki masalah apapun. Namun ternyata di balik itu ada sisi lain yang tersembunyi. Entah apa masalahnya tapi saat ini aku seakan mengerti dan memahami keadaan hati kyra."pov rena

Beberapa saat mereka berada di antara kendaraan di jalan raya. Kyra memeluk rena yang fokus membawa motor.

Tak lama mereka sampai taman yang indah di terangi lampu lampu yang menyala. Keduanya duduk di bangku taman.

"Aku menghubungimu karna aku tidak mau menghubungi teman-temanku. Jika aku bersamamu,aku tidak akan malu meski menangis seperti apapun. Kenapa kau datang? Kau pasti tahu aku selalu memanfaatkanmu."ucap kyra menatap rena

"Usia kita semakin bertambah. Hati,fikiran dan sikap kita pun semakin dewasa. Waktu berjalan terus dan kita sudah kenal lama. Kita sekolah dari sekolah dasar dan sekarang kuliah selalu di tempat yang sama. Banyak hal yang ingin ku ubah tapi itu tak berjalan lancar."ucap rena

"Jika kau bisa mengubah sesuatu , apa yang akan kau ubah?"tanya kyra

"Kasih sayang ibuku. Aku ingin merasakan kasih sayangnya" suara batin rena

"Hubunganku denganmu" ucap rena

"Maksudmu kau ingin merubah untuk tidak saling kenal?"ucap kyra

"Saat kelas 4 sd sikapmu berubah padaku. Kau melihatku sebelah mata, membenciku, merendahkanku karna aku tomboy dan orang-orang bilang aku menyukaimu. Aku ingin mengatakan banyak hal tapi kau tidak pernah memberiku kesempatan. Suatu ketika saat ulang tahunmu, itu pertama kalinya kamu menghampiriku dan kata yang kamu katakan pertama kali "hei tom, apa kamu punya uang?" Sampai sekarang aku ingat itu . Aku bertanya-tanya "kenapa dia bertanya seperti itu? Apa yang dia mau?" Dan..."ucap rena terpotong

"Dan aku ingin jam tangan mahal sebagai hadiah ulang tahunku."ucap kyra

"Iya. Sejak saat itu kamu selalu meminta sesuatu padaku. "Ah ,, dia ingin berteman denganku tapi karna gengsinya dia bersikap seperti itu." Itu yang terfikir olehku."ucap rena lanjut

"Jadi yang ingin kamu ubah?"tanya kyra

"Aku ingin kamu bersikap biasa padaku dan katakan yang kamu . Jangan bersikap dingin dan kasar. Terkadang aku terluka karna sikapmu tapi kemudian aku mengerti semuanya."ucap rena

Keduanya saling menatap dalam satu sama lain.

Di rumah, pak fadli sedang membereskan salah satu kamar untuk di gunakan oleh rena. Ia duduk dan memegang bingkai foto rena, ia tampak sedih. Ia ingat masalalunya.

Flasback

Pak fadli dan bu yuni bertengkar hebat,di lantai barang-barang pecah berserakan, keadaan rumah sangat berantakan. Rena datang sekolah dan terkejut melihat keadaan rumah.

"Ada apa ini?"tanya rena menarap orang tuanya

"Ayahmu berselingkuh. Dia menyakiti mamah, dia..."ucap bu yuni tak kuasa menahan tangisnya.

Mendengar itu rena terkejut dan menatap pak fadli penih kecewa dan marah.

Rena berada di kamarnya, ia duduk menangis. Pak fadli mendekat padanya.

"Rena ,,, ayah,,"ucap pak fadli

"Apa ayah tahu bahwa aku kecewa pada ayah? Aku terluka melihat mamah menangis seperti itu."ucap rena tanpa melihat pak fadli

"Ayah tahu,ayah salah tapi.."ucap pak fadli terpotong

"Tapi dalam hati ayah satu wanita tak cukup iyakan?"ucap rena

Pak fadli hanya diam mendengar hal itu.

"Aku akan berubah . Akan aku beritahu pada ayah seperti apa seharusnya seorang pria,seperti apa seharusnya seorang suami dan ayah. Akan aku tunjukan tindakan yang benar yang harus ayah lakukan"ucap rena serius

Pak fadli hanya diam, ia menatap rena yang menatapnya tajam penuh kekecewaan.

Dua bulan setelah perceraian, rena menemui pak fadli di restoran. Pak fadli tampak terkejut melihat rena yang tomboy. Gaya rambut, pakaian yang seperti pria.

"Apa ini rena?"tanya pak fadli terkejut

"Awal. Awal bagaimana aku akan memperlihatkan sesuatu pada ayah"ucap rena serius

Saat itu pak fadli sadar bahwa rena tak main-main dengan ucapannya dan ia telah melukai rena.

Flasback end

Pak fadli menangis

"Maafkan ayah, rena"ucap pak fadli

Air mata pak fadli jatuh ke bingkai foto rena yang sedang ia pegang.

Paginya ,sebelum ke kampus rena ke rumah pak fadli membawa dua tas besar.

"Rena akhirnya kamu sampai. Ayo sarapan"ajak pak fadli

"Tidak. Aku berangkat"ucap rena dingin

"Apa kamu masih membenci ayah?"ucap pak fadli membuat langkah rena terhenti.

Rena tak menjawab , ia pergi dari sana.

Di kampus ada pengumuman tentang karyawisata kampus. Zio sangat antusias tanpa ia sadari, ia meranhkul anna yang di dekatnya. Keduanya saling menatap dan menjauh.

Mereka tampak canggung satu sama lain. Anna pergi dari sana, zio tersenyum tampak suka dengan yang terjadi.

Rena berada di kelas, ada banyak mahasiswa tapi tak ada yang menyapa atau melihatnya. Hanya kirana yang menyapa dan menghampirinya.

"Aku punya sesuatu unyukmu"ucap kirana tiba-tiba

Rena hanya diam menatap kirana, ia di tarik oleh kirana pergi.

"Astaga kenapa kirana mau berteman dengan si tom? Apa mereka pacaran?" Baru melihatnya sebentar saja membuatku jijik."ucap beberapa mahasiswa di kelas

"Aku mendengarnya tapi memilih untuk mengabaikannya. Untuk sekarang aku sudah cukup memiliki kirana , daniel dan zio"pov rena

Mereka sampai atap kampus, terlihat dua kursi dan satu meja. Kirana menatap makanan di meja.

"Aku tahu akan tidak nyaman di kantin karna ada samuel cs" ucap kirana

"Kapan kamu membawa meja dan kursi?"tanya rena

"Sebelum kamu datang . Di bantu daniel dan zio"ucap kirana

"Aku pindah ke rumah ayah. Mamah ingin aku bersama ayah"ucap rena

"Rena tidak bisakah kamu ceritakan saja pada tante apa yang terjadi?"tanya kirana

"Tidak bisa. Aku juga baik-baik saja"ucap rena tersenyum tipis.

Waktu siang, kelas rena baru selesai. Rena mencari teman-temannya dan mendapati teman-temanya sedang basket.

"Rena kita tanding. Yang kalah mentraktir pemenang" ucap zio

"Baik. Aku setuju"ucap rena

Mereka pun tanding basket. Daniel melempar bola tapi di blok oleh rena. Bola di kuasai rena dan rena mencetak poin

"Hei kau itu wanita . Kenapa hebat dalam basket.?"keluh zio

Daniel dan rena hanya tersenyum.

Mereka tanding kembali ,zio melempar bola tapi bola terpantul ke tiang gawang dan bola melayang kearah kyra yang fokus melihat ponselnya.

"Kyra awas,,,!"teriak daniel

Kyra diam memejamkan mata takut terkena bola. Seseorang memukul bola ke arah lain yaitu arka.

"Kamu baik-baik saja?"tanya arka

Perlahan kyra membuka matanya dan melihat arka.

"Aku baik-baik saja. Terima kasih"ucap kyra

Arka tersenyum pada kyra.

Rena melihat itu terlihat kesal, ia pergi dari sana. Kyra melihat rena yang pergi.

Kyra mengejar rena dan menghadang rena. Rena terhenti.

"Kamu cemburu melihatku bersama kak arka?"tanya kyra

"Tidak."jawab singkat rena

"Sungguh?"tanya kyra tak percaya

"Aku pergi. Kirana mengajakku pergi."ucap rena

Rena pergi dari sana.

"Selalu kirana. Dasar bodoh"ucap kyra terlihat kesal

Beberapa saat kirana dan rena berada di toko buku. Kirana memilih beberapa buku. Rena melihat seorang anak kecil membeli buku di temani ibunya. Terlihat kasih sayang ibu pada anak , melihat itu membuat rena sedih.

"Mamahku ingin makan malam bersama. Datanglah!"ucap kirana

"Iya."jawab singkat rena

Kirana mengerti perasaan rena saat melihat anak dan ibu itu.

Pov

"Dia orang yang dingin,ekspresi datar dan jarang bicara. Ia selalu menahan kesedihan dan lukanya seorang diri. Ia lebih rela dia yang terluka di banding orang lain. Dia juga orang pemarah meski ia selalu manahan amarahnya seorang diri. Dia rena, temanku yang tak dapat ku pahami sepenuhnya.

Pov kirana

Rena mendapat pesan

"Aku ingin ice cream!" Pesan dari kyra

"Siapa?"tanya kirana

Rena memperlihatkan pesan yang ia terima dari kyra.

"Aku yang akan antar ice cream itu. Jangan melarang!"ucap kirana serius

Rena tersenyum karna sikap kirana itu.

Kirana berada di depan pintu rumah kyra. Tak lama kyra keluar.

"Kirana, kenapa kesini?"tanya kyra

"Ice cream mu"jawab kirana dingin

"Kenapa kamu yang antar?"tanya kyra sambil melihat sekitar mencari rena

"Berhenti memanfaatkan kebaikan rena!"ucap kirana tegas

"Apa urusannya denganmu?" Ucap kyra

"Dia temanku!"ucap kirana lalu pergi dari sana

Kirana menghampiri rena yang menunggu di pinggir jalan. Mereka pergi dari sana.

Rena duduk bersama dengan pak fadli di ruang keluarga.

"Aku tinggal disini karna perintah mamah. Aku belum memaafkan ayah."ucap rena

"Ayah akan tunggu sampai kamu benar-benar memaafkan ayah. Bagimana kuliahmu?"ucap pak fadli

"Lancar."ucap rena singkat

"Rena , ibumu sekarang,,,"ucap pak fadli terhenti

"Aku tahu. Aku akan ke rumah kirana. Aku pergi"ucap rena jalan pergi dari sana.

Pak fadli tersenyum, ia senang karna rena tumbuh dengan baik.

Di tempat lain,kyra jalan seorang diri. Tiga pria menghampirinya, pria-pria itu dalam keadaan mabuk.

"Wanita cantik"ucap salah satu pria

"Pergi! Jangan ganggu aku!"ucap kyra takut

Tiga pria itu semakin tak sopan, kyra berontak dan teriak. Tiba-tiba salah satu pria di dorong hingga terbentur dinding. Terlihat rena yang mendorong.

"Hei!"ucap marah pria yang di dorong

"Oh,,si tom. Hei kau juga suka wanita ini? Kita berbagi"ucap pria lainnya

Rena menghantam wajah pria itu keras hingga berdarah

"Jika kalian kenal aku, pergilah sekarang!"ucap rena serius dan tegas

Pria-pria itu pergi dari sana.

Rena mendekat pada kyra, kyra yang ketakutan memeluk erat rena. Membuat rena terkejut.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login