Download App

Chapter 3: “The Truth“

🌸🌸🌸

Pagi harinya~~

Di pagi yang cerah ini tepatnya pukul 8 KST ,terlihat seorang yeoja yang masih setia terlelap dengan bebegitu tenangnya. Padahal alarm ssudah berbunyi berkali-kali tapi yeoja itu sama sekali tak merasa terganggu. Siapa lagi kalau bukan Ve. Ternyata meskipun ssudah berubah tetapi kebiasaannya yang telat bangun itu masih melekat pada diri Ve. Hingga pintu kamarnya terbuka, menampilkan wanita parubaya yang sepertinya akan membangunkan putrinya.

"Ve bangun sudah siang katanya mau nyiapin keperluan butik" ucap wanita parubaya itu yang tak lain adalah eomma Ve.

"Lima belas menit lagi eomma, Ve masih sangat mengantuk" balas Ve masih dengan mata terpejam.

"Gak bisa begitu dong Ve. Liat sekarang sudah jam berapa. Kamu tuh hilangin dong kebiasaan selalu bangun siangnya sekali-kali bangun pagi kenapa sih lagian katanya kamu sudah berubah masa kebiasaan kamu gak ikut diubah sih " omel eomma Ve.

"Iya - iya Ve bangun sekarang " pasrah Ve.

"Nah begitu dong baru anak eomma yang cantik dan rajin" goda sang eomma.

"Jadi selama ini aku bukan anak eomma" ucap Ve sambil mempoutkan bibir pulmnya.

"Bukan bebegitu Ve sayang. Sudahlah cepetan mandi lalu sarapan, habis ini eomma mau anterin appa kamu ke bandara"

"Ke bandara? Memang appa mau kemana eomma ?"

"Appa kamu ada proyek di Jepang selama 3 bulan". Ve hanya beroria kemudian bergegas dan siap-siap pergi ke butik.

🌸🌸🌸

"Ahjuma~ (bibi) eomma sama appa sudah berangkat ya?" tanya Ve ke Bibi Lee karena dari tadi semenjak turun, Ve tak melihat kedua orang tuanya.

"Iya nona, nyonya sama tuan ssudah berangkat dari tadi karena kelamaan nunggu nona Ve turun" kata bibi Lee yang hanya ditanggepi dengan anggukan Ve.

"Kalau bebegitu Ve pergi dulu ya bi~ nanti kalau eomma ssudah pulang terus nanyain Ve bilang aja aku ke butik"

"Siap nona, hati-hati dijalan nona"

Ve mengangguk tersenyum "ne ahjuma.. o ya panggilnya Ve aja, jangan nona karena ahjuma ssudah Ve anggap seperti keluarga sendiri". Bibi Lee tersenyum sebagai balasan dari apa yang Ve katakan. Setelahnya Ve langsung melesat keluar.

🌸🌸🌸

( Di Butik VeloVe )

"Pagi Hyorin.... tumben jam segini sudah datang" sapa Ve

"Ya ampun Ve sekarang sudah jam 9 kali dan aku sudah datang dari sejam yang lalu memangnya dirimu"

"Ishh...kok jadi nyalahin aku sih" kesal Ve.

"Kan memang kenyataannya begitu Ve jadi kau tak boleh ngeles"

"Iya-iya aku ngaku kalah sekarang"ujar Ve sambil memperlihatkan wajah kesalnya.

Hyorin yang melihat itu langsung tersenyum menang.

"Sudah-sudah daripada ngambek mending kau belanja kebutuhan butik ini karena tadi ku liat stok bahan-bahannya mau habis" ujar Hyorin

"Tapi kali ini kau harus pergi sendiri ya soalnya masih ada yang harus kuurus disini" lanjut Hyorin.

"Iya-iya aku pergi sekarang bawel banget sih, jadi kayak eommaku aja"

"Eh aku bawel kayak gini kan karna aku lagi semangat membantumu ngurus butik ini" bela Hyorin.

"Iya deh maaf dan thanks ya sudah mau bantuin. Kau memang sahabat terbaik yang pernah ada Rin" ujar Ve sambil meluk sahabatnya itu lalu pergi ke mall untuk membeli kebutuhan butik.

🌸🌸🌸

"Omo!! (Astaga)... aku lupa kalau aku tadi kan gak bawa mobil terus naik apa dong ke mallnya" monolog Ve yang sudah berada diluar butik.

Tiba-tiba terlintas sebuah ide

"Aha...kenapa gak minta antar Taehyung aja ya sekalian kencan begitu.. karena kan aku belum ketemu dia sama sekali semenjak di Seoul" pikir Ve yang langsung merogoh tas selempangannya mengambil ponsel dan kemudian menghubungi Taehyung.

'Tut..'

'Tut..'

"Hallo" jawab orang disebrang

"Hallo Tae aku ngganggu kamu gak sekarang"

"Oh enggak kok memangnya ada apa Ve"

"Enggak kok Cuma mau minta tolong anterin beli bahan-bahan di butik. Kamu bisa kan?"

"Yah... sayang sekali Ve masih ada berkas-berkas yang harus aku selesaikan sekarang juga jadi aku sibuk banget. Maaf ya lain kali aku janji bakal anterin kamu tapi untuk sekarang kamu naik taksi dulu aja ya"

"Emm..i ..iya kok gak papa" ucap Ve dengan nada kecewa.

"Ya sudah kamu hati-hati di jalan nanti kalau ada apa-apa cepat hubungi aku"

"Iya Tae maaf ya sudah ganggu waktu kamu"

"Seharusnya aku yang minta maaf ke kamu, kan aku gak bisa anterin kamu"

"Sudah gak papa kok kalau begitu aku tutup ya telponnya" tanpa menunggu jawaban Ve langsung memutuskan panggilannya.

"Yah kenapa sih disaat lagi butuh dia malah sibuk tapi gak papa lah kan demi perusahaan appanya jadi gak boleh egois Ve. Dan ini taksi pada kemana sih kok dari tadi gak ada yang lewat" gerutu Ve

Dan disaat Ve sedang menggerutu kesal , tiba-tiba ada mobil sport yang berhenti didepannya. Perlahan kaca mobil terbuka dan menampilkan seorang namja.

"Hai Vi sedang apa disini?" tanya namja itu

"Se...Sehun. kau kenapa bisa ada disini sih?" jawab Ve malah balik tanya.

"Kok kau malah tanya balik sih. Aku disini ya terserah aku, kan ini jalan raya lagipula ini kan tempat umum dan kau belum jawab pertanyaanku memangnya kau ngapain disini?"

"Ya maaf hun aku tahu kok ini tempat umum dan soal pertanyaanmu ngapain aku disini tuh karena lagi nunggu taksi dari tadi ku tunggu gak ada satupun yang lewat" jelas Ve dengan raut sedih.

"Emang kau mau kemana?"

"Aku mau ke mall beli bahan-bahan butik"

"Kalau begitu cepat naik aku anterin" ucap Sehun.

"Memangnya gak papa?" tanya Ve ragu

"Ya nggak papa lah kan aku yang nawarin kamu"

"Bukan begitu hun kali aja nanti pacar kamu tahu terus marah kan aku gak enak sama dia"

"Astaga... gak papa kali Vi kan kau itu sahabatku mana mungkin dia marah. Jadi cepat masuk mobil sekarang atau ku tinggal" ucap Sehun sambil ada penekanan di kalimat terakhir.

"Iya-iya aku masuk begitu aja ngambek" ujar Ve sambil membuka pintu mobil .

Sehun yang melihat Ve hanya terkekeh.

"Memang pacarmu kemana kok gak minta anter dia saja daripada berdiri lama-lama hanya nunggu taksi?" tanya Sehun memecah keheningan diantara mereka.

"Sudah.. tadi aku sudah telfon dia minta anter tapi dia sibuk ngurus perusahaan appanya" jawab Ve dengan nada sedih.

"Sudah gak usah sedih begitu kan sudah ada aku" hibur Sehun

"Ihh... siapa juga yang sedih tapi ngomong-ngomong makasih ya sudah mau anterin, coba kalau gak ada kau pasti aku masih berdiri seperti orang bodoh yang nunggu taksi berjam-jam"

"Iya santai aja kan kita sahabatan jadi apa sih yang nggak buat sahabat ku satu ini"

"Ya ampun.... gak usah gombal deh. Oya kau memangnya mau kemana tadi?"

"Tadi tuh aku pengen jalan-jalan soalnya lagi gak ada kerjaan terus gak sengaja liat sahabatku berdiri mondar mandir nunggu taksi tapi taksi yang ditunggu malah gak lewat-lewat dan karena diriku gak tega dan memang dasarnya aku orang baik jadi aku anterin dia" jawab Sehun sambil menyindir Ve.

"Sudah deh gak usah ngledek. Tapi kenapa kau gak minta yeochin-mu nemenin jalan-jalan? Kan enak jalan-jalan berdua sama pacar daripada jalan sendirian"

"Aku lagi gak mood buat ajak pacarku"

"Kenapa? Kau lagi marahan sama dia?" tanya Ve penasaran.

"Kok kau jadi kepo sih?"

"Siapa juga yang kepo aku tuh cuma penasaran aja kok"

"Sudah-sudah kenapa kita jadi bahas hal yang gak penting sih lagian bentar lagi kita sudah mau sampai mall"

Setelah itu hening dan akhirnya sampai juga mereka di mall. Lalu Ve berkeliling mencari barang-barang yang tertulis di selembar kertas yang Hyorin kasih ke Ve sebelum berangkat tadi. Kalau Sehun, dari tadi ia mengekor dibelakang Ve sambil ngikutin kemana Ve pergi. Setelah semua keperluan butik sudah dibeli akhirnya mereka memutuskan untuk pulang tapi sebelum itu Sehun ijin bentar untuk ke toilet yang ada di mall.

🌸🌸🌸

"Aduh kemana sih Vivi di cariin gak ada" gerutu Sehun karna sehabis dari toilet ia tak melihat Ve ditempat Ve menunggunya tadi.

Akhirnya Sehun memutuskan untuk menghubungi Ve. Kenapa Sehun bisa punya kontaknya Ve? Karena saat di dalam mobil tadi Sehun minta nomor ponselnya.

'Tut... tut... tut' Tanda kalau ponsel Sehun tersambung dengan ponsel Ve.

"Ha...Hallo" jawab seseorang di sebrang dengan nada bergetar.

"Vivi kau dimana? Aku kembali kau malah menghilang dan kenapa dengan suaramu? Kau sedang menangis?" khawatir Sehun.

"Maaf hun aku pergi gak bilang sama kamu dan aku gak papa kok"

"Sekarang kau dimana?"

"..."

"Vivi jawab dong sekarang kau dimana?" Tegas Sehun.

"Aku ada ditaman deket mall tap.."

"Aku kesana sekarang kau jangan kemana-mana. Ya sudah ku tutup" ucap Sehun memotong perkataan Ve.

🌸🌸🌸

(Di Taman)

Terlihat seorang gadis yang sedang menangis di bangku taman dekat mall. Bahkan air matanya sudah menetes tanpa henti.

"Vivi"

"....."

🌸🌸🌸

TBC


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login